TERPISAH [MEWGULF]

FIRST

Pan pan semakin terdepan~~~

"Mas, kumohon jangan ada kata pisah ya? Kita coba lagi siapa tau berhasil"

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Seorang pria gagah memasuki rumahnya dengan buru buru sembari membawa sesuatu di tangannya entah apa isi di dalam nya, pria itu menghampiri istrinya yang sedang duduk berbinar melihat suaminya pulang cepat, tetapi dalam hatinya merasa sangat tak enak

"Mas, sudah pulang? Kok cepet benget" Tanya nya sembari menghampiri dan ingin mengambil tas milik suaminya tetapi di tepis oleh suaminya itu

"Jangan berani sentuh sentuh diriku lagi, diriku sudah muak dengan mu!" Peringatnya punya penekanan

"Loh mas?, tumben banget kamu kaya gitu. Kenapa? Ada masalah? Sini cerita" Ujarnya sembari menduduki dirinya di sofa ruang santai itu

"Buka surat ini" Suruhnya mengasihi surat yang tadi ia bawa

WHAT? Sungguh Gulf kaget ketika melihat isi surat itu. Ternyata itu adalah surat cerai dari suaminya

"Mas? Are you seriusly?" Tanya nya dengan nada hampir menangis karena dari dulu suaminya tak pernah membawa surat seperti ini

"Ya, kumohon kau tanda tangani itu segera karena diriku sudah tak tahan lagi jika harus terus melakukan tapi tak ada hasil" Jawab nya dengan penuh rasa kecewa tetapi lebih kecewa Gulf

"Mas, kumohon jangan ada kata pisah ya? Kita coba sekali lagi siapa tau ada hasilnya" Ujar Gulf mencoba membujuk mew agar membatalkan perceraian nya

"Tidak ada penolakan!" Jawab mew dengan suara tingginya

"Hiks, baiklah jika itu keputusan mu" Gulf kini pasrah harus bagaimana lagi? Ingin di paksa pun percuma sekali jika ujung ujungnya itu adalah keputusan mew

"Dan ingat! Mulai besok kau jangan tinggal lagi di rumah ini. Jijik kali diriku hidup bersama orang mandul seperti mu!" Ujar mew dengan mengejek Gulf

Gulf segera memasuki kamar nya yang dulu sempat ia tempati saat pertama menikah dengan mew. Ia menangis sesenggukan karena baru saja mereka bahagia kemarin tetapi sudah di buat menangis oleh mew

Pan pan pan HIDUP SEMAKIN MAPAN

THANK YOUUU