"tidak semua rumah bisa dijadikan rumah,justru kadang yang bukan rumah yang malah bisa dijadikan rumah"
-venus alka s
****
hari sudah mulai larut,
seorang perempuan paruh baya yang sedang duduk dengan sorot mata sendu yang terdapat kekhawatiran didalamnya sedang duduk termenung didepan teras rumahnya.sudah satu jam lebih ia menunggu sang anak pulang tapi tak kunjung melihat anaknya.
suara deru motor terdengar ditelinga nya membuat sang empu tersenyum melihat anaknya datang dengan membawa sekantong kresek yang entah ada apa didalamnya.venus membuka helm full face nya menatap sang ibu sembari tersenyum.
"mam,mama ngapain jam segini masi diluar hm.."ucap venus sambil berjalan menghampiri sang ibu."mama lagi nungguin anak mama ini"kata lestari nama mama venus sambil mengusap Surai anaknya.
"Mam,venus bawain martabak kesukaan mama,ayo kita kedalam makan sama sama"
"mama gamau kedalam ven,disana ada dia"
Venus mengerti dia yang dimaksud siapa.
"mama disini dulu yah,venus kedalam dulu mau ngambil air kita makan diluar aja"kata venus sambil menenangkan sang ibu
venus berjalan memasuki rumah besar itu dengan perasaan dan amarah,tangannya terkepal matanya menghunus tajam yang sangat jelas memancarkan aura kebencian,tanpa mengetok pintu venus langsung menendang pintu kamar mama dan papa nya.
"KELUAR LO SIALAN!!SINI LO!BERANI BERANI NYA LO DATENG LAGI KERUMAH INI!"amuk venus yang tak lepas memandangi sang papa dan selingkuhannya. Ya benar!
papa venus selalu membawa perempuan yang bukan istrinya kedalam rumah ralat-- bahkan kamar, saat venus tidak ada di rumah,bahkan lestari yang notabenenya istri papa nya saja tidak pernah mau ia ajak kedalam kamarnya.
"APA APAAN KAMU VENUS!GA PUNYA ADAB KAMU HAH!!"
cih,venus bedecih
"Buat apa venus punya adab kalo papa nya sendiri aja nothing akhlak" ucap venus santai"BERANI KAMU SAMA PAPA!!"
tanpa aba aba papa nya langsung meninju rahang venus dengan satu bogeman mentah.
"PUKUL AKU PAH!PUKUL!!apa papa belum puas hah?!papa Uda nyakitin mama dengan selalu bawa JALANG itu kesini,sekarang papa mau sakitin aku juga?!silahkan pah!venus ga keberatan asal papa ga nyakitin mama lagi!"ucap venus sambil membanting pintu kamar papa nya dan keluar kembali pada mamanya yang sudah menunggu diluar.
"mam,mama tidur dikamar venus aja dulu yah,abis makan martabak nanti venus anter mama ke kamar venu,biar venus tidur di kamar tamu aja"kata venus sambil duduk disebelah sang ibu.
"maapin mama sama papa kamu ya ven,kita belum bisa bahagiain kamu,harusnya mama gak ngelakuin itu waktu itu"ucap sang ibu sambil menunduk
tanpa aba aba venus langsung membawa tubuh rengkuh itu kedalam dekapannya.
Setelah beberapa menit menenangkan dan membawa mama nya ke kamarnya,venus langsung mengambil kunci motor yang sempat ia simpan di atas nakas teras rumah.
"MAU KEMANA KAMU VENUS!!"teriak Sanjaya,papa venus.
tanpa memperdulikan teriakan ayahnya. venus pergi dengan motor sport kesayangannya,hanya ada satu tujuan yang ada di pikirannya sekarang.
Markas astrak.
hai gimana cerita awalnya?
sru ga?maapin ya kalo penulisan sama penempatan kata nya ga tepat:(
tapi aku bakal berusaha!
semoga kalian suka💫papay
sampai jumpa di chap selanjutnyasee u

KAMU SEDANG MEMBACA
VENUS'S STORY
Подростковая литература"kalo gue disuruh milih antara hidup atau mati,gue lebih milih mati,karena hidup ga semudah yang Lo semua bayangin" -venus alka sanjaya