Sudah baca desk kan? buat yg masih mau waras atau gasuka ship ny gausah dibaca ok? utor juga ga memaksakan kalian buat suka sm ship ini kok
maafkan utor jika ceritanya krinj + gajelas + banyak typo ☝🏻
Happy reading y'all❕
Cuaca begitu dingin disiang hari, musim dingin akan segera tiba, tak biasanya suasana kantor lebih damai bahkan ada yang sampai tertidur ditengah-tengah menyelesaikan pekerjaan. walau begitu, setidaknya itu tidak mengganggu seperti hari biasanya bukan? berbeda dengan Aamon, ditengah suasana yang tenang begini ia malah mengeluh dan mengoceh tidak jelas. biasanya Aamon sering kali berusaha untuk menciptakan ketenangan, namun kali ini, ini sedikit aneh dan berbeda, kali ini Aamon yang bersuara, bersuara dalam kedamaian.
"Sialan! k-kenapa musim dingin muncul!? a-aku... hHaaa... aahh-haTCHOo! ah sialaann!! kalau begini terus kapan berakhirnya pekerjaanku?! aku juga ingin... menikmati... musim... dinginn!! aahh... aTCHO!" gerutu pria itu dengan bersinnya yang menjadi-jadi.
"Aamon, kondisimu semakin parah... sebaiknya kau ambil cuti saja," seorang pria lain datang menghampiri Aamon dengan sekotak tisu ditangannya.
"Xavier? ah, terimakasih atas perhatiannya, tapi jangan khawatir. aku akan baik-baik saja"
"S-siapa yang khawatir?! m-maksudku... ah lupakan! ini bersihkan hidungmu cepatlah, kau bisa membuat orang lain tertular oleh bersinmu!"
Perintah itu berhasil membuat pria yang tertunduk mengangkat kepalanya kembali, mempertemukan kedua netra abu dan biru laut. keduanya kini saling memandang, pemilik netra abu hanya bisa tersenyum tipis.
"Terimakasih. tapi serius, jika itu benar, kau tidak perlu khawatir." Aamon bangkit dari tempat duduknya dan meraih sekotak tisu disampingnya lalu menggunakan beberapa lembar didalamnya.
"Dengarkan aku, kalau kau terus memaksakan dirimu itu adalah pilihan terburuk. bayangkan saja, kondisimu semakin parah saat kau mengerjakan semuanya tanpa istirahat! belum lagi bersinmu bisa menularkannya pada orang lain," Xavier memberi tahunya sambil memasang wajah cemberut.
Aamon mendengar kalimat yang Xavier ucapkan, sembari membersihkan hidungnya yang padat, ia sedikit kesulitan untuk bernafas.
"Tidak perlu, cuti hanya akan menunda pekerjaanku. lebih baik aku menyelesaikan semuanya sebelum libur."
Aamon menjelaskan, menolak anjuran yang diberikan Xavier kepadanya.Apa dia tidak mendengarkanku? huft... percuma aja aku berbicara panjang lebar.
Wajah cemberut Xavier masih terlihat, bahkan tatapannya jauh lebih tajam.
Xavier ingin berbicara lagi, namun sesuatu membuatnya yakin akan hal itu tak ada gunanya.
"Hmph- dasar, kalau sudah parah baru kau menyesal!"
Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutnya, wajahnya memerah. Ia langsung mengakhiri obrolan itu dan pergi menjauh meninggalkan ruangan dengan perasaan kesal.Pria yang didalam hanya bisa menarik nafasnya, menatapi anak itu dengan kebingungan. tapi disisi lain, Aamon gemas sendiri melihat tingkah lakunya.
D-dia marah?...
-
─── ┈ ┈ ┈ ───
MONVIER - 𝐖i𝗻ter 𝘾α𝘴𝘵'
◖ ⊹ ׂׅ┈┈┈┈┈ ࣪ ׅ୧ ❕ ୨⸼ ┈┈┈┈┈ ⊹ ◗
b y : elwheheㅤ
¡Disclaimer! ; All the characters in this book belong to Moonton, all of them are not real, this is just author's imagination.
-
Semua karakter dalam buku ini adalah milik Moonton, semuanya tidak nyata, ini hanya imajinasi penulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝗠𝗢𝗡𝗩𝗜𝗘𝗥] - Winter Cast' || BxB
أدب الهواة[𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚] Cerita ini mengandung unsur ; nsfw, bxb, kekerasan, kata kasar, typo, gjls, cringe dll yang mungkin bisa membuat para reader kurang nyaman saat membaca. Disini ceritanya cuma bertemakan kehidupan biasa, gaada yg spesial dsini (mung...