[End] Campus Bully and His Little Crybaby (1vs1)h

bab 15

　Melihat penampilan penuh nafsu Jiang Tian, ​​jakun Su Yinan berguling. Tubuhnya sangat kering dan panas.

　“Kantong kecil menangis, apakah gatal di sini?”

　Jari-jari Su Yinan menyentuh lubang berminyaknya. Dia bukan pria sejati. Saya pikir Jiang Tian masih muda, jadi saya tidak berencana untuk serius.

　Tapi sekarang saya tahu bahwa Jiang Tian berusia 17 tahun. Sekarang tubuh sudah dewasa sepenuhnya, secara alami tidak akan menahannya lagi.

　Dia menggosok vaginanya dengan jari kapalan, dan semakin dia menyentuh vaginanya, semakin basah jadinya.

　“Masih gatal.”

　Jiang Tian menatap Su Yinan dengan mata berkabut. Dia tahu itu di dalam hatinya. Su Yinan bukanlah orang yang baik ketika dia masih SMA.

　Tapi saat ini, tidak ada gadis lain di sekitar Su Yinan. Alih-alih membiarkan Su Yinan tergoda oleh gadis lain untuk berhubungan seks dengan gadis lain di masa depan. Lebih baik menjalin hubungan dengannya.

　“Lalu bagaimana dengan ini?”

　Su Yinan berkata sambil memasukkan jarinya ke dalam vaginanya. Setelah jari ditusuk, mereka mulai menusuk dengan cepat.

　Memasukkan jari lebih cepat dan lebih cepat, saya melihat bahwa vaginanya yang merah muda dan lembut tidak tahan sama sekali.

　Air cabul transparan dimasukkan dan terciprat ke mana-mana, dan sejumlah besar air cabul beterbangan ke udara.

　"Hmm... Ah! Cepat sekali, mati rasa..."

　Jiang Tian melambaikan tangan kecilnya tanpa pandang bulu. Vaginanya semakin panas dan semakin panas, dan dia tidak lagi puas dengan hanya satu jari yang masuk.

　"Di dalam sangat gatal. Kakak, masukkan satu jari lagi."

　"Pelacur kecil!"

　Su Yinan mengeluarkan penisnya yang tebal dari celananya. Saya melihat alat kelamin mengerikan melingkar dengan urat biru kasar dan cocok dengan warna ungu-hitam. Itu terlihat sangat menakutkan.

　Jiang Tian menelan ludahnya. Apakah Su Yinan berencana memasukkan kemaluannya ke dalam vaginanya?

　Tapi bagaimana ayam sebesar itu bisa masuk!

　Dia akan dikacaukan oleh Su Yinan.

　Tapi ada beberapa harapan di hati saya. Salah satu jari Su Yinan membuatnya sangat nyaman, jika itu adalah kemaluannya. Dia pasti lebih nyaman.

　"Tas menangis kecil, rentangkan kakimu sedikit lagi. Aku ingin masuk,"

　kata Su Yinan dengan suara serak.

　Jiang Tian membuka kakinya dengan patuh, hanya untuk melihat Xiaonen meneteskan air. Labia juga penuh dengan air cabulnya.

　Dan lubang bunga kecil di bawahnya terbuka dan tertutup. Putus asa untuk ayam besar di dalamnya dan kacau keras.

　Su Yinan mengambil ayam itu dan menggosokkannya ke vagina Jiang Tian Dalam sekejap, pantat kecilnya terangkat untuk bekerja sama dengan menggosok kemaluannya.

　Melihat penampilan terampil Jiang Tian, ​​​​Su Yinan segera mengerutkan kening dan berkata, "Tas menangis kecil, pernahkah kamu membiarkan pria lain menyentuhmu sebelumnya?" Jiwa

　dalam tubuh Jiang Tian setidaknya berusia dua puluhan. Bagaimana mungkin akal sehat yang begitu kecil tentang seks tidak tahu.

　"Tidak! Tidak ada orang lain yang pernah menanggalkan pakaianku.

　" pasti bunuh mereka." Su

　Yinan Aku tidak bisa membayangkan seseorang berani menyentuh Jiang Tian seperti ini. Karena Jiang Tian telah dijilat olehnya, dia sangat lembut. Maka Jiang Tian hanya bisa menjadi miliknya.

　"Ya!"

　Jiang Tian mengangguk berat. Tiba-tiba, terpikir olehnya bahwa dia tidak bisa begitu saja berjanji pada Su Yinan. Su Yinan juga tidak bisa bersama gadis lain.

　"Maka kamu tidak diperbolehkan menjilat gadis lain. Kamu juga tidak diperbolehkan menyodok memek gadis lain dengan jarimu. "

　Jiang Tian berpikir tentang bagaimana jika Su Yinan berhubungan seks dengan gadis lain. Dia pasti akan menjadi gila juga. Dalam kehidupan sebelumnya, Su Yinan tidak pernah berhubungan dengan gadis lain sejak dia jatuh cinta padanya.

　Tapi sekarang, Su Yinan belum menyukainya.

　“Selama kamu memberiku vagina kecilmu untuk dijilat setiap hari, aku tidak akan menjilat milik orang lain.”

　Su Yinan tidak menyangka Xiao Kui Bao menjadi orang yang cemburu.

　"Kalau begitu, tolong hentikan rasa gatal untukku. Aku sangat gatal di dalam. "

　Jiang Tian membuka kakinya dan mengarahkan ke titik akupunktur bunga Su Yinan yang mengalir. Dia masih perawan ketika dia meninggal di kehidupan sebelumnya. Saya masih menantikan lebih banyak seks dalam hidup ini.

Satu lagi.