𝐏𝐎𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐁𝐎𝐘 !!

35 3 1
                                    

Hari itu seharusnya seperti hari-hari biasanya. Pergi ke toko roti, lalu bergelut dengan tugasmu di kafe seberang. Ya, itulah rutinitas mingguan-mu.

Seharusnya begitu.

"Saw you at the corner store, I don't think we've met before. But it's so nice to meet you, how have I never seen you?"

Rambut merah muda miliknya menarik perhatianmu. Sekilas kamu mengira dia seorang perempuan, tapi pembawaan dirinya cukup menjelaskan kalau dia seorang laki-laki. Mungkin seumuran denganmu.

"You were wearing Courderoy, lookin' like a Poster Boy."

Kamu memperhatikannya dari sudut toko roti. Meskipun penampilan nya yang cukup feminis, tapi di matamu, dia cukup tampan. Kalau disuruh bersaing dengan model-model yang ada di poster, dia pasti menang, pikirmu sambil terus menatapnya.

"Caught the scent of your shampoo, yeah, I think that I love you."

Merasa kalau kamu sudah menatapnya terlalu lama, kamu mulai melanjutkan aktivitasmu. Beberapa jenis roti kamu masukkan kedalam keranjang, tanpa sadar langkahmu mulai mendekati si surai merah muda.

"Know we just met, I gotta confess. With you I don't see an end."

Entah angin apa yang sedang mengusili dirimu, keseimbanganmu hilang dan saat kamu mempersiapkan diri untuk menerima ciuman lantai toko roti, pinggang mu ditarik oleh seseorang.

"Kamu, gapapa?" Tanyanya.

"Cuz' you'll be the death of me, my greatest enemy. But for now.."

Kamu membuka matamu, kemudian bertemu dengan warna mata yang senada dengan rambutnya. Cantik, pikirmu.

"Halo? Kamu, gapapa kan?" Tanyanya lagi.

Tersentak dari lamunanmu, kamu langsung berdiri tegak, matamu melihat ke segala arah, asal bukan matanya.

"Gapapa kok! Makasih banyak!" Aneh memang. Normalnya orang berterimakasih sambil bertatap mata atau membungkuk, tapi kamu malah melihat roti tawar yang ada di sebelahnya.

Tawa kecil memasuki indra pendengaranmu, secara reflek kamu melihat wajahnya.

"Kalau bilang makasih itu, sambil di liat, Cantik."

Cantik..? Hah? HAH??

"It's you and I, It's you and I.."

Sudah dua kali kamu melamun hari ini, keduanya disadarkan oleh orang yang sama.

Kamu memberanikan diri untuk menatap matanya, wajahmu semakin panas, mungkin sekarang sudah seperti tomat matang.

"Anu, makasih." Apa-apaan itu!?

Lagi. Kekehan yang sama terdengar dari mulutnya, sepertinya gemas dengan perilakumu. Semakin kamu perhatikan, semakin kencang pula detak jantungmu. Apa ini? Aku sakit?

Karena tak tahan dengan detak jantungmu yang kian meningkat, kamu-pun kabur dengan dalih ingin membayar rotimu.

"Aku duluan ya, hehe." ALASAN MACAM APA ITU, (NAME)!?!?!?!?!?

"Chotto matte, boleh tau nama kamu?" Dia menarik lenganmu, sementara tangan yang satunya menggenggam ponsel miliknya. Tertera jelas nama kontak "Bakery Girl" bagian nama, namun bagian nomornya masih kosong.

Dia tertawa lagi. Kali ini mata nya tertutup, tangan nya yang menggengam lenganmu ia tarik kembali guna menutupi mulutnya.

"Ketik nomer kamu disini. Gak bakal aku pake buat aneh-aneh kok! Atau kamu lebih suka pakai surat?"

Apa ini? Detak jantungmu lebih kencang dari yang sebelumnya. Tubuhmu bergerak tanpa sadar- mungkin digerakkan oleh hatimu, untuk mengambil ponsel dari genggamannya lalu mengisi nomer telponmu di bagian nomor, tak lupa mengganti nama kontaknya menjadi (Name) (Surname).

"Ah, iya. Namaku Chigiri Hyoma. Senang berkenalan denganmu, Gadis Manis."

"I see my life, in your eyes."

💌!- A Message from the Author!

Funfact! Oneshot ini sudah ada di draft sejak 27 Juni 2023. Awalnya oneshot ini tentang pertemuan mereka dibawah langit hujan, tapi karena aku kurang suka alurnya, jadi aku rewrite & ganti konsep.

POSTER BOY juga salah satu lagu kesukaan aku pas masih jaman pacaran. Lagu-lagu Lyn Lapid lainnya juga bagus kok! Coba deh, dengerin.

Makasih yang udah mau baca oneshot ini, leave a vote jikalau suka & see you in the next book!

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝐏𝐎𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐁𝐎𝐘 - 𝐂. 𝐇𝐘𝐎𝐌𝐀 🎉
𝐏𝐎𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐁𝐎𝐘 - 𝐂. 𝐇𝐘𝐎𝐌𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang