Cafe Semesta

- TeaLog -

"Dia adalah 'rumah' yang aman bagi orang- orang yang membutuhkannya."

.

.

.

Cafe Semesta.

Sesuai namanya, Cafe Semesta adalah cafe kecil yang terhubung dengan seluruh tempat di alam semesta.

Tunggu- alam semesta?!
Iya, alam semesta!

Anda tidak salah membacanya, Cafe Semesta memang terhubung dengan seluruh tempat di alam semesta. Dia bisa muncul dimana saja dan kapan saja selama ada yang membutuhkan kehadirannya.

Aneh, kan? Tapi memang begitulah adanya. Cafe Semesta memang misterius, anda beruntung jika bisa mendatanginya. Dia tidak pernah berada di satu tempat yang sama dalam waktu yang lama. Setelah selesai melayani satu pengunjungnya, dia akan langsung berpindah ke tempat lainnya. Jadi, kecil kemungkinan anda bisa mendatanginya untuk yang kedua kalinya.

Cafe Semesta adalah ruang yang nyaman untuk berbagi pengalaman, cerita, atau sekedar pemikiranmu tentang sesuatu.

Bahkan sebenarnya, Cafe Semesta tidak menerima uang sebagai pembayaran atas hidangan yang anda pesan di sana, melainkan pengalaman, cerita, atau pemikiranmu itu. Unik, kan? Hal itu adalah kebijakan dari barista sekaligus pemilik dari Cafe Semesta itu sendiri, Rico Aragotto.

"Memang merupakan cita- cita masa kecil saya untuk membuat cafe dengan konsep seperti ini," itulah yang dia katakan. "Lagipula saya sudah cukup kaya, jadi saya sudah tidak perlu uang lagi."

Mungkin terdengar sombong, tapi kalimat terakhirnya bukanlah kebohongan. Akan panjang kalau dijelaskan sekarang, tapi dia memang memiliki banyak uang.

Selain memiliki konsep dan pemilik yang unik, satu- satunya pelayang di Cafe Semesta juga tidak kalah unik. Dia bukan manusia, melainkan ras Beastman kuno dengan sub ras Felis Cattus alias kucing, namanya adalah Lia Cattus.

Dia adalah pelayang yang pemalas! Ya, pemalas. Dia selalu mengoceh karena pekerjaannya terlalu banyak dan baru akan melayani tamu jika sudah diperintah sebanyak 2 kali oleh Rico. Meski pun begitu, dia akan tetap melayani anda dengan baik.

Intinya, jangan sia- siakan kesempatan anda jika anda bisa mengunjungi Cafe Semesta! Selain bisa mendapatkan hidangan yang lezat, mungkin anda bisa mendapatkan pengalaman menarik yang akan mengubah hidup anda juga.

Meski sedikit meragukan, tapi ingatlah! Seorang barista misterius dan pelayan pemalas akan senan tiasa menyambut anda disana bagaimana pun kondisi anda. Mereka akan selalu bersedia menyediakan hidangan terbaik yang anda inginkan dan menjadi orang tua, teman, guru, atau bahkan kekasih bagi anda untuk mendengarkan pengalaman, cerita, atau pemikiran anda.

Jadi, jangan pernah ragu untuk menginjakkan kaki anda di Cafe Semesta begitu kamu menemukannya!

. . .

"Anda sedang membuat iklan atau apa? Itu pembuka yang buruk. Jujur saja, anda terlalu melebih- lebihkan banyak hal."

"Aku tidak bisa membantahnya, tapi memangnya kau bisa membuat yang lebih baik?"

"Tidak. Lagipula itu bukan tugas saya. Tapi, memangnya ini penting? Kenapa tidak langsung menulis inti kisahnya saja?"

"Tidak bagus kalau begitu. Tapi... baiklah. Aku memang tidak terlalu pandai membuat sesuatu seperti ini."

"Anda terlalu sering mengerjakan dokumen resmi."

"Itu adalah kewajiban yang tidak bisa kuhindari."

"Kalau begitu kenapa anda ingin membuat sesuatu seperti ini? Bukannya kisah para pelanggan adalah hal yang ingin anda monopoli sendiri? Bukankah itu tujuan anda membuat tempat ini?"

"Hmm... tidak salah kalau dikatakan begitu, tapi anggap saja ini buku yang kutulis untuk mereka. Anak- anak itu menyukai novel, kan?"

"Benar juga, tuan muda memang menyukai sesuatu seperti itu."

"Baguslah, kalau begitu. Aku akan melanjutkannya."

"Kisah apa yang akan anda tulis pertama kali?"

"Terlalu cepat untuk itu, bagaimana kalau kumulai dengan menceritakan latar utamanya dulu?"

"Itu bukan ide yang buruk. Semoga anda beruntung."

"Aku tidak memerlukan sesuatu seperti itu. Aku lebih butuh kau membantuku memikirkan cara menyampaikan tempat ini dengan lebih baik!"

"Anda hanya perlu mendeskripsikannya saja, kan? Ceritakan sejarahnya. Seperti tugas sekolah dasar anda dulu."

"Bukankah hasilnya akan menjadi kaku?"

"Coba tambahkan peri bahasa atau semacamnya, mungkin itu akan membuat tulisan anda terlihat lebih baik?"

"Hmm... saranmu bagus. Baiklah. Akan kucoba."

"Bagus, kalau begitu saya ingin tidur dulu sekarang."

"Baiklah, bonne nuit mon petit chat."

"Menjijikan."

"Bukannya kau terlalu kasar?"

"Terserah anda..."

. . .

Nantinya cafe ini akan menjadi tempat di mana kisah dari seluruh alam semesta berkumpul. Orang- orang yang begitu berbeda akan datang dan menyampaikan bagian dari hidup mereka di tempat ini.

Seorang manusia dengan krisis identitas akan berdebat dengan bintang utara yang telah jatuh tentang kebebasan dan harga yang harus dibayar karenanya.

Seorang tuan muda yang telah kehilangan segalanya akan berbicara tentang hidup yang begitu indah dan mudah.

Seorang mortal akan bercerita tentang ketakutannya akan kematian dan Maut akan menceritakan betapa menakutkannya keabadian.

Orang- orang beserta kisah mereka adalah sesuatu yang rumit dan tidak bisa dipahami atau dihakimi begitu saja.
Masih banyak kisah yang akan terjadi di cafe kecil ini.

Sampai pada puncaknya, seorang pengkhianat akan diminta menghadapi masa lalu dan dosa yang mengikatnya seperti burung dalam sangkar.

Kalau jantungnya rusak, apa tubuhnya masih bisa bertahan?
Kalau bagian dalamnya busuk, berapa lama kulit luarnya bisa menyembunyikan isinya?

Kamu memilikinya juga, kan?
Kisah yang hanya milikmu.
Kisah yang berharga bagimu.
Apa kamu bersedia membagikannya di Cafe Semesta?

.

.

.

Halo!

Setelah sekian lama akhirnya saya memutuskan untuk menerbitkan prolog dari Cafe Semesta. Atau mungkin lebih baik dianggap teaser?

Masih banyak hal yang ingin saya kembangkan dan sampaikan dari cerita ini, namun sayangnya kemampuan saya yang sekarang belum cukup untuk melakukannya. Untuk sekarang hanya ini yang bisa saya sajikan, tapi saya menjanjikan masakan yang lebih baik dalam beberapa tahun ke depan!

Lalu sebenarnya saya hanya menerbitkan ini dalam rangka ulang tahun saya yang ke- 18. Tidak ada hubungannya, sih. Tapi mungkin ini bisa menjadi awal yang bagus? Walau pun tidak juga tidak masalah. Tapi intinya semoga kalian bisa merasa terhibur dengan prolog yang engga jelas ini?!

Sekian dari saya,
Naushagha.