2020

16 1 0
                                    

2020.Tahun dimana usainya perang besar di negaraku.Aku merasa perang itu sangat berpengaruh bagi kepribadian seorang sepertiku.

Flashback On...

Ku tatap langit sambil berlutut ke tanah,sangat gelap tak seperti biasanya.Lama-kelamaan hujan mulai turun,membuat seluruh tubuhku yang lemas ini basah kuyup.Kulihat dari kejauhan,seorang pria tua datang ke arahku.Hah! Itu musuh pasti.Badan ini kupaksa ku angkat meski sangat lemas.Berkali-kali kupaksa badan ini agar masih kuat,bukannya semangat malah tambah lemas.Dan akhirnya ku jatuh dan terhenti di suatu gang yang terdapat puing-puing bekas gedung.Pria tua itu pun akhirnya mendekatiku.Dengan reflek aku langsung mecoba menjauh,tapi itu percuma karena tubuh ini sudahlah sangat lemas untuk bergerak.Perlahan ia julurkan tangannya ke arahku.Ku genggam tangan itu sambil dibantunya berdiri.Ia tersenyum kepadaku.Tepat setelah itu aku langsung terjatuh lagi dan tidak sadarkan diri.

"Aaaarrrggghhhh......!" Teriakku

Hah? Dimana aku sekarang?

Ku menatapi sekeliling ruangan.Sebuah pintu geser terpampang di hadapanku.Sebuah lampu menggantung tepat di atas kepalaku.

Tiba-tiba ada langkah kaki yang menuju ke ruangan ini.Ku cari-cari dimana pedangku,tapi tak dapat ku temukan.Ku coba berdiri,tapi tak sanggup bahkan ku rasa badan ini gak bisa ku gerakin.

Pintupun bergeser,tibalah seorang pemuda berambut botak yang murah senyum "Mau nyoba bunuh aku ya?" Tanya pemuda itu. "Haha kamu tuh gak akan bisa gerak,sensei udah ngelumpuhin titik gerakmu."

Lalu,pemuda itu mendekatiku dan memberikan isyarat peace ✌.Dan gak lupa memberikan senyuman.Ia menutup tangannya dan sekarang tangannya membentuk pistol.Dalam sekejap ia menusuk daguku,namun tidak bolong ataupun berdarah.

Setelah itu,aku bisa berbicara. "Siapakah kamu?"

"Kenalin...aku Hitori.Kamu siapa?"

"Aku Ender" Jawabku singkat

"Namamu bagus juga" Ujarnya "Oiya gak usah buang waktu lama ya.Aku bakal gendong kamu terus bawa kamu ke sensei,tapi tenang kok kamu tetep dalam keadaan lumpuh"

Setelah dia bilang gitu,aku digendong dan dibawa entah kemana.Saat di gendong,aku melihat sekitar dan mempertanyakan 'Dimanakah aku saat ini?' Tempat dimana aku berada saat ini seperti dojo Jepang.Ya kayak tempat berlatih ninja/kungfu.

Akhirnya Hitori berhenti di depan satu pintu.Di geser pintu dan sepertinya kehadiranku sudah ditunggu.

"Sensei,ini seperti yang kau minta" Ujar Hitori

"Ya,makasih Hitori.Tolong rebahkan dia di karpet.Aku ingin berbicara dengannya berdua saja" Jawab Sensei.Entah siapa ini orang.Yang dapat ku simpulkan ialah dia guru disini.

Setelah aku direbahkan, "Nama kamu siapa?" Tanyanya

"Hmm......Ender" Jawabku

"Mmm....nama yang keren"

"Sebenernya ini daerah apa?" Tanyaku

"Kamu ada di kuil tempat saya melatih." Jawabnya sambil ku pelototi. "Tenang kok ini masih di Indonesia,tidak jauh pula dari tempat dimana terakhir kali kau 'beraksi' "

"Hah?! TAU DARIMAN-" Histerisku

"Aku tau kamu itu salah satu mutan terlatih yang kerja jadi pembunuh bayaran.Dan ikut organisasi mutan"

"Lalu...apa maumu?" Tanyaku

Dia bersujud layaknya seperti orang minta ampun "Jadilah muridku dan izinkanlah aku menjadi gurumu"

"Ah kau tak perlu melakukan itu" Diapun bangkit dari sujudya dan duduk lagi di sampingku "AKu bersedia menjadi muridmu dan aku akanlah sangatlah senang jikalau kamu yang menjadi guruku"

"Baguslah" Jawabnya

"Oh iya...siapa namamu,guru?

"Aduh hampir aja lupa,namaku Rahman Arashima.Murid-murid disini biasa memanggilku Master RA"

"Oke...sekarang bagaimana aku belajar sesuatu darimu dengan kondisi tubuhku yang saat ini kurang memungkinkan untuk bergerak???"

"Kamu harus bisa keluar merusak dan menjadi Ender yang baru"

"Apa maksud guru itu berarti aku mesti memecahkan semua perban ini kayak kupu-kupu yang keluar dari kepompong?" Tanyaku

"Ya betul,menggunakan chi.Ku yakin kamu sudahlah mengerti"

"Tidak terlalu" Jawabku

"Ya semoga beruntung"Ujar dia sambil keluar dari ruangan

Ku mulai meggerak-gerakkan tubuhku,tapi tetaplah gak keluar chi ku.Ku coba berkali-kali untuk memecahkan kepompongku ini alias perban-perbanku.Lalu,ku pejamkan mataku.Ku lihat ada api abu-abu dan merah.Diriku seakan-akan mendekati api itu atau api itu yang mendekatiku.Entah yang mana yang benar.Intinya jarak antara aku dan api itu memendek.Api itu berbicara

"Ender,jika kamu meinginkan kekuatanmu yang sebenarnya maka aku ingin kamu untuk bersumpah!" Ucapnya

"Tunggu memangnya kekuatanku yang sebelumnya belumlah maksimal??"


Bersambung........

-------------

Hey readers!!! Sorry banget nget lama banget updatenya soalnya kurang inspirasi plus keasyikan ngerjain ceritaku yang lain.Oh iya ku kasih sedikit bocoran yaa.

Cerita ini sama ceritaku yang "P for Psychopath" itu rada nyambung

Dah itu aja yang bisa ku kasih tau

mau tau lajutannya???

kepoin terus yaa di wattpadku





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EvolveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang