Dulu aku sempat berfikir kamu adalah orang yang terakhir untuk aku menetap dan menjadikanmu yang sebagai rumah.
aku dibuat terlalu yakin tapi pada kenyataanya akulah yang salah. ketika aku tahu, rumah yang biasa aku tempati sebagai tempat cerita segala keluh kesah justru membuat hatiku menyayat setelah aku tahu bahwa rumah itu kini di gantikan oleh orang baru bahkan lebih di terima.
rasanya sakit, tidak mengeluarkan darah, tapi lukanya cukup parah hingga aku tak mau lagi percaya pada setiap orang yang ingin menjadikan dirinya rumah untukku berteduh menuangkan cerita di hari hariku saat ini.
Banjarnegara 28 juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari patah menjadi tumbuh
SpiritualTentang sebuah rasa yang aku tulis dari kisah nyata