Berkenalan

3 0 0
                                    

BRAKKK

"Eh, aku menabrak apa tadi?", gumam Alice yang shock

"Maafkan saya, saya tak sengaja"

"Kau harus menggantinya, lihatlah sepedaku tergores oleh mobilmu nona"

"Aku harus mengganti berapa?"

"Aku tak butuh uangmu nona"

Alice mengerutkan dahinya tak mengerti yang di katakan pria tersebut, "Lalu apa yang kau inginkan?"

"I want you", bisik pria itu

"What do you mean?", Alice bertanya pada pria tersebut dengan pandangannya yang dingin

"Aku tahu kau sedang ingin balas dendam kepada Tuan Dalton dan Nona Yumi bukan? Aku juga punya tujuan yang sama. Nona Yumi mencampakkanku dan berkata ia mencintai pria lain saat kita akan menikah"

"Bukankah kita sebaiknya bekerja sama Nona ?"

"Kau punya tujuan yang sama?!", tanya Alice terkejut

Pria tersebut hanya menatap Alice sembari tersenyum miring

"Baiklah, aku menerima ajakanmu untuk bekerja sama"

"Good girl"

"What's your name?"

"Alice, Alice Brianna Maximus"

"Nama yang indah seperti wajahnya", puji pria itu

"Terimakasih"

"Dan, siapa namamu Tuan?"

"Bryan Leonathan Finn, just call me Bryan"

"Oke"

"Dimana kau tinggal?"

"Northfork Mansion"

Jadi anggap saja Mansion Maximus udah di jual, jadi Alice menempati Mansion baru

Malam harinya

Ting tong (suara bel)

"Siapa itu?", tanya Alice sambil menuju pintu

"Bryan?"

"Yeah, it's me"

"Masuklah", ujar Alice mempersilakan Bryan masuk

"Tunggu sebentar, aku buatkan minum terlebih dahulu"

Bryan hanya mengangguk

Tak begitu lama Alice kembali dengan membawa dua gelas minuman berwarna oranye

"Minumlah"

"Terimakasih"

"Ada apa kemari?"

"Aku ingin membahas tentang masalah kerja sama kita"

"Oh, baiklah"

"Tunggu sebentar, aku sedang menunggu seseorang"

Tak begitu lama dua orang pria bertubuh besar dan kekar dan berseragam hitam masuk ke dalam mansion

"Siapa mereka?"

"Inilah bodyguard ku"

"Dia yang akan membantu kita"

"Membantu kita?"

"Mereka akan menculik dua iblis itu, lalu setelah itu kita siksa mereka sampai mereka hanya bisa memilih kematian untuk akhir hidup mereka", jelas Bryan sembari tersenyum ala psikopat

Alice menampilkan senyum smirknya, "Aku tak sabar ingin menyiksa dua iblis itu"

Keesokan harinya

Dangerous Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang