BAGIAN 1

34 1 0
                                    

JLEB!!!

"BANGSAT!! ANJING!!"

"BAJINGAN LO!!"

"MAIN NUSUK ORANG AJA ASYU!!" umpat gadis itu saat perutnya ditusuk oleh penjahat yang tiba-tiba menghadangnya.

Sakit we ditusuk ama piso...

"DIEM ANJING!! MAU SEKARAT AJA NAMBAH DOSA LO!" seru penjahat itu pada siang gadis.

"SEKARAT MULUT LO NDOER!!" balas gadis itu marah.

"Lo ngapain nusuk gue bego?! Gue salah apa anjing!" tanya gadis itu mengumpat.

"Lo ga salah...gue yang salah" balas penjahat itu.

"KALO LO YANG SALAH NAPA LO NUSUK GUE BEGO?!" teriaknya tak habis pikir.

"Gue cuma disuruh buat nusuk lo...selebihnya mahh i don't no...bay bocil" ujar penjahat itu.

Saat ingin beranjak pergi kakinya ditahan oleh gadis itu.

"LO GA BOLEH PERGI!...TANGGUNG JAWAB BGST!!" gadis itu menahan kedua kaki penjahat itu dan menghiraukan luka yang ada di perutnya.

"Ck apaan sih?! Lepas anjing!gue kaga ngehamilin lo!!" serunya mencoba melepaskan cekalan gadis itu.

Tapi saat akan mendorong gadis itu tangannya malas digigit oleh sang gadis.

"ARGHHH BANGSAT! KENAPA LO GIGIT TANGAN GUE ANJING?!" teriak penjahat itu menarik tanganya.

"LO AJA NUSUK GUE...MASA GUE GIGIT LO GA BOLEH!" balas gadis itu menatap penjahat itu sinis.

"Anjim lo! Kalo tangan gue kena rabies gimana?!" seru penjahat itu geram.

Gadia itu mendelik.
"Lo pikir gue anjing?! Gue manusia ya bangsat😒🖕"

"Terserah! Jauh-jauh lo! Bukan mahram kita!" celetuk penjahat itu.

Gadis itu menjauh.
"Sok-sokan bukan mahram kita!...cewe aja bejibun ada dimana-mana!!" sinisnya menatap penjahat itu.

"Loh kok lo tau?!" heran penjahat itu.

"Gue peramal" acuh gadis itu.

"Wah pasti kamu dilan ya? aku ramal kamu nanti akan mati hahahha" tawa penjahat itu.

"Durjana lo!! Bersoda banget lo sama gue?!" gadis itu memasang wajah sedih.

"Bodoamat gue kaga peduli...yang penting dapat cuan" acuh penjahat menghempas gadis itu ketanah dan beranjak pergi.

"BANGSAT?! PENJAHAT BIADAP! DATANG GA DIUNDANG! PERGI PUN GA SALAM LO HAH?!" teriak gadis itu memegangi perutnya dan darah sudah merembes banyak dari sana.

Penjahat itu seketika menghentikan larinya,Ia berbalik menatap gadis itu dan menghampirinya.

Ia berjongkok menatap gadis itu dan menyondorkan tangannya.

"Salim" ucap penjahat itu.

Gadis itu mengerjap dan memberikan tangannya yang sudah berlumuran darah dan salim pada penjahat itu.

"Assalamu'alaikum...jaga diri baik-baik yaa cantik...kapan-kapan jangan ketemu lagi" ujar penjahat itu lembut dan pergi dari sana meninggalkan gadis itu yang masih terdiam dengan segala pikiran dalam otaknya.

"Itu penjahat model apa sih?" guamnya bingung.

"Shhh...sakit banget lagi...nasib-nasib...udah niat mau kabur dari panti tapi kok malah jadi apes gini?"

"Apa karma gue ya?" monolog gadis itu.

Bibirnya sudah memucat,tenganya pun sudah hampir habis karena melawan penjahat itu dan berakhir ia terkena tusukan.

"Masa iya gue endnya gini? Gara-gara ketusuk doang?"

"Ga elit banget" itulah kata-kata terakhir yang diucapkan gadis itu sebelum kesadarannya direngut dengan paksa.

Dengan berberat hati kami selaku keluarga besar...mengucapkan selamat jalan pada Zenala Queena Trinata.🏳






Tbc.

Dahlah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang