𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐅𝐨𝐮𝐫

1.5K 179 19
                                    

Yuhuuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuuu.. aku update, ada yang nunggu ga yaa?

Ini kalo dilihat-lihat aku update nya kek sebulan sekali ya :D Buat yang nunggu book My chael sorry ya kalo aku lama update. Rl lagi sibuk-sibuknya ╥﹏╥

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

Pagi buta dirinya sudah selesai mandi dan bersiap untuk pergi ke bandara, hari ini ia akan pergi ke Jepang, untuk pindah sekolah disana dan melakukan sesuatu. Pergi ke bandara ditemani oleh kedua orang tuanya.

Setelah sampai di Bandar Udara München Jerman ia langsung check-in tiketnya, tapi sebelum itu ia berpamitan dengan kedua orangtuanya terlebih dahulu.

Setelah menempuh penerbangan kurang lebih 13 jam dari Jerman ke Jepang akhirnya sampai juga ke destinasinya, kini seorang gadis yang baru saja melakukan penerbangan dari Jerman itu mendarat dengan selamat di Negeri Sakura.

Tak lupa gadis itu mengambil barang bawaannya yang ia letakkan di kabin pesawat dan ditempat pengambilan barang.

Setelah mengambil koper gadis itu melangkahkan kakinya sembari mengedarkan pandangan mencari kursi yang biasanya ditempati untuk menunggu jemputan.

Sekitar 1-3 menit ia berjalan akhirnya menemukan kursi tersebut, ia mendekat lalu duduk disana. Merogoh kantung jaket mengambil benda pipih panjang untuk mengabari kedua orangtuanya dan seseorang.

Jemari nya dengan lincah membuka room chat dan mengirim pesan untuk orang tersebut.

-Alexis Ness-
Online

-(Name)-
Alexis, gue udah sampe di bandara

-Alexis Ness-
Oke (Name) tunggu ya
Gue jemput
Ini bentar lagi bel pulang

-(Name)-
Oke

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

Ness kembali memperhatikan penjelasan guru yang mengajar di depan setelah membalas pesan dari (Name) yang memberinya kabar bahwa dia baru saja sampai di Jepang.

Tak lama kemudian bel pulang sekolah terdengar ditelinga. Guru di depan pun mengakhiri pembelajaran hari ini dengan diberinya tugas untuk murid kelas 11-C itu - kelas Alexis Ness saat ini.

Saat guru sudah keluar dari kelas, para murid di kelas itu pun mulai bergegas mengemasi buku-buku mereka ke dalam tas. Begitu juga dengan Alexis Ness ia buru-buru keluar.

"Mau kemana lo Ness?"

"Buru-buru amat."

Baru saja ia akan melangkahkan kakinya sebuah suara menginterupsi indra pendengarannya --- itu suara Michael Kaiser.

[⏳] 𝐌𝐘 𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋 ; 𝐌𝐢𝐜𝐡𝐚𝐞𝐥 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang