𝗦𝗧𝗘𝗣 𝗢𝗡𝗘

182 43 12
                                    

PENDEKATAN 1: Buat Isagi Yoichi mengenalmu dengan berinteraksi melalui media sosial!

──────────────

".... AKU dengan bangga mengatakan kalau ini gak mustahil! Isagi sering kok nge-like komen-komenku di postingannya. Terkadang waktu aku tag di story juga dia like. Masih kurang, ya? Haduuh."

Monolog sang anak dara terhenti kala ia sadar kalau dirinya telah berceloteh sendiri selama 10 menit tanpa jeda, seperti apa yang dilakukan saat orang merasa kesepian. Ia melenguh lesu sebelum kembali mendudukkan dirinya di atas sofa.

'Bosaaan. Kira-kira Isagi lagi ngapain, ya?'

Pertanyaan batin itu membuatnya kembali menghidupkan ponsel pintarnya demi mencari tahu. Bertepatan dengan itulah, sebuah notifikasi muncul, menutupi layarnya.

╭────────────────────╮
isgyoichii memulai video siaran langsung.
╰────────────────────╯

Manik [E/C]-nya menyala dalam sekejap. Tanpa babibu, jemarinya segera mengarah pada notifikasi tersebut dan menekannya terburu-buru. Debaran kencang pada jantungnya pun tak dapat ia kontrol — ia benar-benar bahagia memikirkan Isagi Yoichi.

'Jodohku nih, pasti! Waktu aku tanya gitu aja dalam hati, Isagi langsung nge-live!'

Batinnya masih membual tentang hal yang tidak pasti dan mengimajinasikannya dalam otak, tetapi sang gadis ingin berteriak dan melompat-lompat hanya karena pemikirannya yang seperti itu. Maklum, [Name] sudah jatuh terlalu dalam.

Tak lama setelah ia menekan notifikasi live stream Isagi, layarnya pun mulai memproyeksikan sejumlah pemuda yang tengah menyantap hidangan di sebuah restoran ala Jepang.

[Name] bisa mengidentifikasi mereka. Yang sedang melahap makanan seperti orang yang 10 tahun tak makan itu Bachira Meguru. Mungkin ia kelihatan sangat aktif, tetapi percayalah, ia biasanya akan membenamkan wajahnya dan tertidur pulas dalam hitungan detik sebelum ia bisa menghabiskan makanannya.

"Bwahahaha! Mukanya celemotan, tuh! Lucu banget, pengen cubit!"

Di kanan Bachira, ada lelaki yang ia kenali sebagai Chigiri Hyōma yang adalah seorang ratu di matanya. Iya, ratu. Bagaimana tidak, surai merah mudanya yang panjang nan halus itu berpadu dengan wajahnya yang memancarkan aura kewanitaan, mengharmonisasi kedua aspek menjadi seorang Chigiri yang anggun.

"Kanjeng Chigiri tampil cantik, seperti biasa. Aku jadi minder lagi, kan..." Ia meraba mukanya yang menurutnya bukanlah apa-apa dibandingkan dengan Chigiri, merasa gagal sebagai seorang perempuan.

Kemudian, matanya beralih pada jejaka di samping Chigiri, Kunigami Rensuke. Penampilannya begitu kontras dengan Chigiri — ia adalah definisi dari maskulin, tetapi berhati Hello Kitty. Badannya kekar, rambutnya runcing, disertai pula dengan wajah yang menurut [Name] cukup sangar.

"Uwoh, lagi-lagi Kunigami modus sama kanjeng Chigiri, bung! Pake ngambilin ini-itu segala biar bisa ngobrol," komentar [Name] senang, seperti komentator pertandingan olahraga saja.

Tapi, ia tidak melihat Isagi di antara mereka. Dimana pujaan hatinya?

Tak sedetik kemudian, seorang pemuda bersurai biru tua menampakkan dirinya di depan layar dan melambaikan tangannya pelan ke arah kamera. "Hai kalian, Isagi disini! Tadi aku pergi sebentar untuk memesan makanan karena aku baru saja tiba. Bagaimana kabar kalian?"

Ingin rasanya [Name] berlari kegirangan saat itu juga. 'JODOH, INI PASTI JODOH! Waktu aku tanya dalam hati, langsung di respon beneran! Wah emang sih, kan aku ceweknya Isagi di masa depan~'

Salah tingkah, [Name] membenamkan wajahnya yang merona pada bantal sofa yang ada di dekatnya dan mengeluarkan teriakan cinta. Teriakan cinta itu emang gimana, kamu nanya? "AAAAAH" gitu, tapi tulus. Begitulah.

Setelah beberapa menit nge-reog, [Name] berhasil menenangkan dirinya dan lanjut menonton live stream-nya Isagi. Sesekali [Name] akan memberi komentar, meskipun Isagi tidak merespon karena komentar yang ditinggalkan [Name] tenggelam di antara banyaknya pesan oleh penggemar lainnya.

"Notis aku dong, Isagi..." [Name] sekali lagi mengirimkan komentar dalam bahasa Jepang, yang berbunyi 'Balas cintaku dong, Isagi-san! Aku mencintaimuuuuu! (╥﹏╥)♡'

Blak-blakan memang, tapi bukan apa-apa, kok. Lagian gak bakal dinotis–

"Balas cintaku... Oh? [Name]-chan, kamu disini! Hahaha, tentu, akan kubalas. Aku juga mencintaimu, [Name]-chan!"

– Lupakan. [Name] benar-benar dinotis oleh Isagi.

"AAAAAAAAAA, ISAGI BILANG DIA JUGA CINTA AKU! DIA INGAT NAMAKU, DIA PANGGIL NAMAKU PAKE SUFFIKS! AKU NGGAK SALAH DENGAR!"

Untung orangtuanya sedang bepergian. Mereka akan spontan mengomeli [Name], merasa malu pada jiran-jiran di sekitar.

"Aku rekam, kan? Aku dari tadi ngerekam layar, kan? Harusnya sekarang udah kesimpen dalam galeri."

Ia keluar dari aplikasi Instalock untuk membuka Galeri, tempat dimana video rekaman layar tadi disimpan. Benar saja, sebuah video rekaman layar berdurasi sembilan menit tiba-tiba menyembul di bagian atas.

[Name] menekan video itu dan menyetelnya. "TUH, KAN! BUKAN MIMPI! FIKS, INI BAKAL JADI RINGTONE-KU MULAI SEKARANG!"

Dengan segera ia menutup Galeri dan membuka WhatsUp. Bagi kalian yang belum tahu, WhatsUp adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan, menelepon, dan banyak lainnya. Kurang lebih sama seperti media sosial pada umumnya, namun terkhusus pada fitur hubung-menghubung.

Ada sebuah nama kontak yang menonjol di antara kontak-kontak yang di-pin, karena hanya kontak itulah yang diberi kaomoji. 'Hirii (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)'

"Hirii harus tahu, sih. Kurang rasanya kalau belum ngasih tahu Hirii."

Tezuka Hirii, sahabat virtual [Name] yang berasal dari Jepang. Ia mengenal Hirii melalui sebuah game online, Honkai: Sun Rail. Berkat kemampuan [Name] dalam berbahasa Jepang, ia mampu berkomunikasi dengan Hirii lancar. Banyak hal mereka obrolkan bersama, dan berakhir seperti ini – Hirii dan [Name] menjadi sepasang sahabat karib meskipun terhalang skrin ponsel.

[Name] mengirim sebuah voicemail pada Hirii yang berisikan celotehannya tentang apa yang terjadi hari ini. Hirii dengan sabar mendengarkan sahabatnya itu ngebucin.

Di tengah-tengah keasikan mereka, sebuah notifikasi dari LoveSteps muncul. [Name] memencet notifikasi itu, dan layarnya seketika menampilkan sebuah pesan.

"Kerja bagus, [Name]! Wuhuu, Isagi, tunggu aku!"

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐒𝐓𝐄𝐏𝐒: ISAGI YOICHI
──────────────

𝗟𝗔𝗡𝗚𝗞𝗔𝗛 𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗞𝗘𝗗𝗨𝗔 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗨𝗞𝗔!

𝗦𝗶𝗹𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲 𝗹𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗵 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀𝗻𝘆𝗮.

[ OKE ]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 ♡! 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐒𝐓𝐄𝐏𝐒: Isagi YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang