1.

26 1 0
                                    

:
:
:



Kenalin,aing maung bercanda gaes✌️gue Acha suh,w lahir dari keluarga biasa aja.dibilang kaya,gak kaya.dibilang sederhana,gak sederhana.dibilang miskin juga gak miskin.cita cita w pingin jadi istri orang kaya.dan hobi w rebahan,rebahan dan rebahan.gue punya dua sahabat yang nempel terus kek upil,rio dan nanda.gue cuma tinggal sama bapak gue,soalnya w piatu.kakak perempuan dan tiga Abang w udah berumah tangga,jadi ya tinggal dirumahnya masing-masing.oke skip,gue punya crush yang guanteng nya bukan main,tapi beliau bodoamat.yaudah sih mau gimana lagi🤡

  🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦

"Pelan pelan pak sopirr~" ucap Rio yang kini dibonceng oleh acha

"Astaghfirullah sahabat,ini udah pelan pelan cok.ntar telat dikit,digorok Nanda nich" balas Acha

"Masalahnya kanan kiri truck semua anjing,elu kalau mau mati jangan ajak gue sat"

"Santai boszz,pembalap handal nich"

"Cocotee" ngegas Rio,karena Acha semakin menambah kecepatan pada motor matic yang dikendarainya menuju kerumah Nanda.

"Assalamualaikum Atuk oh atuk~" ucap Acha dan Rio saat sudah sampai dirumah Nanda

"Bukak sat,puanas e polll" teriak Acha

"Sabar cok,lagi makani kecebong" sahut Nanda dari dalam rumah

"Busettt" ucap Acha dan Rio bersamaan

"Oke ayo gas telon" ucap Nanda,saat dirinya keluar dari rumah

"Cocotee,nanti kalau ada tilangan cok" ucap Rio

"Trus?aing harus naik motor sendiri? No way Anjay gurinjay" tolak Nanda

"Yowes ayo gas telon, ngeng" ucap Acha,berjalan menaiki motor maticnya

Disinilah tiga anak babi sekarang

"Haduhhhh silirnyaaa~"ucap Acha

"Betul tuh betull,bersantai disawah disore hari emang paling top markotop.minusnya kagak ada ayang Niko" ucap Nanda

Rio dan Acha reflek bombastic side eyes 😒

" WOYYYY ABANG TUKANG BAKSO MARI MARI SINI KITA MAU BELIII" teriak Rio

" Yoii brooo otw" teriak penjual bakso pentol

"Aku puedes poll,pakai sambal doang g pakai saus sama kecap" ucap Acha

"Siap Acha maricha hei hei" jawab penjual pentol

"W terbalikin juga nih motor y" ucap Acha bercanda

"Huahahaa"

"Busett ketawa lu bau Jigong kocak" semprot Rio

"Eh masak sih? Soalnya tadi habis makan ikan asin sayur opor plus Pete 5biji hehehee" ucap penjual pentol

"PANTESAN BAUK BET" teriak mereka bertiga.

~ ~

"Kami dari,dua puluh bulan meii" ucap Nanda

"Bulan mei~" sahut Acha

"Ayo dong bantai kami"

"Bantai dongg~"

"Kalau elu punya nyali"

"Gak punya nyali y kan"

"Tongkrongan kami~bukan tongkrongan pencundang"

"Pecundangg~"

"Kami siap membuktikan"

"Buktikan~"

"STOP NYANYI PERJAMETAN ANJING" teriak Rio,dia sudah muak dengan dua sahabat jametnya

"Heheehe soalnya candu bener WOY,ya g ca?" Tanya Nanda

"Betul adick adick" jawab Acha

"Ntar malam dirumah lu lah ca" ucap Rio

"Kalau gue mah oke oke aja" balas Acha

"Anjay malming cuk,Ojo ndekem wae lah.sekali kali kulineran lah" ide Rio

"Kucingnya lah woyy" sahut Nanda

"Iye betul, ntar gue minta uang bapak gue dah" ucap Acha

"Pengangguran satu ini emang,beban bet" ucap Rio

"Nyenyenyeee" balas Acha

"Gue kaplok lu ya" ucap Rio

"Siap salah".

Dan yang seperti direncanakan tadi sore disawah, akhirnya malam pun tiba dan mereka rebahan sambil makan mie dirumah Acha😌










































































🐦🐦🐦🐦🐦

.jangan lupa vote dan coment wkwkwkk

Random (MarkHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang