1. Sekretaris Baru

7.4K 299 20
                                    

Pakaiannya terkesan biasa untuk ukuran seorang sekretaris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pakaiannya terkesan biasa untuk ukuran seorang sekretaris. Pria itu harus memakluminya, walau pandangannya cukup terganggu karena gaunnya yang kadang kebesaran juga warnanya yang sudah lusuh.

Wanita itu tinggal jauh dari ibukota. Bisa dibilang sekretaris yang baru bekerja satu bulan untuknya itu tinggal disebuah desa terpencil bernama Konoha.

Nyalinya cukup besar untuk bisa masuk ke perusahaan ini. Wanita itu bahkan melawan dua puluh orang untuk kandidat sekretaris.

Heels dengan hak yang hampir patah.

Wajah yang sangat jauh dari kata dipoles oleh make up.

Wanita itu berbeda sekali dengan sekretarisnya yang pernah bekerja padanya. Kata-katanya saja masih terbata, walau ia akui pekerjaannya sangat bagus dan tidak pernah salah.

Poin pentingnya adalah wanita itu tidak menggodanya apalagi berusaha naik kepangkuannya.

" Masuk! " Titahnya begitu mendapati suara ketukan. Wanita itu berjalan pelan sambil menunduk, bahkan saat ia bicarapun tidak pernah sekalipun wanita itu menatapnya.

Sasuke sebenarnya cukup geram. Wanita itu seakan bersikap tidak sopan kepadanya. Memberi jarak tiga meter, wanita itu membuka tab fasilitas milik perusahaan dan mulai membuka mulutnya.

" Siang ini ada meeting di Oliver Cafe dengan Tuan Hars. Dan malam nanti anda akan menghadiri undangan makan malam dari Tuan Niel dan istrinya " Ucapnya dengan kaki yang terlihat gemetar.

Apa wanita itu takut kepadanya? Kenapa setiap kali masuk ke ruangan ini hanya terlihat ketakutannya saja? Sakura harus belajar untuk memberanikan diri. Apalagi saat dirinya menyuruhnya untuk persentasi saat rapat nanti.

" Ada lagi? " Tanyanya datar. Sakura menurunkan tabnya sambil menggelengkan kepalanya.

" Ti..Tidak ada Tuan " Gemetar. Ia bahkan masih tidak berani menatap lawan bicaranya.

" Tatap mataku saat sedang bicara. Apa saya harus kasih tahu setiap saat? " Perlahan-lahan wanita itu mendongak. Hingga Sasuke bisa melihat bulu mata lentik dan mata emeraldnya yang berkedip.

Sangat cantik! Ia mengakui.

" Maaf Tuan " Selalu saja ia mendengar permintaan maafnya. Tidakkah wanita itu merenungkan dan merubah sikapnya.

" Kamu boleh kembali " Perintahnya. Wanita itu menunduk sebelum akhirnya menghilang dibalik pintu ruang kerjanya. Dan Sasuke menghela nafas cukup kasar sebelum akhirnya melanjutkan pekerjaan.








Sakura merasa sesak saat berada satu ruangan dengan bosnya. Wajah tampannya seakan membuatnya terus mengucap rasa syukur karena bisa berada di perusahaan sebesar ini.

Mendiang kedua orang tuanya pasti bangga dengannya. Sakura senang bisa bekerja disini. Namun sampai sekarang ia belum bisa bersikap profesional melihat wajah yang selalu dipuja oleh ribuan karyawan diperusahaan ini.

The Hottest Series #3 (Sasuke X Sakura)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang