Then..

128 9 3
                                    

back to work

Leana memasuki ruangannya dipagi hari seperti biasa, namun ia terkejut ketika matanya menemukan sosok lain tengah duduk di sofa ruangan miliknya.

'what are you doing here?!' pekiknya terkejut

'oh, good morning Leana'

'who let you to come in?'

'sorry, i just feeling worried cause you don't answer my messages'

'Mingyu, please get out from here'

'no, listen—

'G E T O U T' Leana bahkan merubah eskpresinya menjadi tegas dan sedikit menaikan nada bicaranya.

'oke, sorry' lelaki bernama Mingyu itu pun keluar dari ruangan Leana dengan terpaksa, padahal ia sudah cukup lama menunggu gadis itu datang dengan memohon kepada sekretaris Leana untuk diizinkan menunggu Leana didalam ruangannya.

setelah Mingyu keluar dari ruangan, Leana menghela nafas sambil memijat pelipisnya.

'kenapa dia nekat sekali?!'

Leana tak mau merusak moodnya pagi ini walaupun Mingyu benar bener sudah merusak separuh moodnya, ia berusaha menarik nafas dalam dalam dan menstabilkan emosinya untuk melanjutkan pekerjaannya.


di lain sisi Seungcheol selalu mengecek ponselnya setiap 5 menit sekali untuk menantikan balasan dari kekasihnya yang kemarin sempat marah padanya, ia terus mengirimkan pesan pada gadis itu dan terus menerus menelfonnya namun Diana tak ada sama sekali membalas pesannya ataupun telfonnya.

'Seungcheol'

yang merasa dipanggil itu langsung berdiri dari kursi kerjanya dan meletakan ponselnya diatas meja.

'iya kenapa yah?'

'Ayah baru liat mutasi rekening kamu seminggu ini banyak melakukan pengeluaran, sebenarnya apa saja yang kamu lakukan dengan uang itu?!' ya, yang masuk kedalam ruangan kerja Seungcheol adalah Ayahnya.

mampus, gue lupa kalo Ayah sering ngecek mutasi rekening batin Seungcheol yang sangat panik karena selama seminggu ia selalu saja memberikan benda luxury kepada Diana untuk meredam amarah gadis itu.

'kalau ditanya itu jawab!'

'Seungcheol kan sekarang sudah berkeluarga yah, pasti pengeluaran semakin banyak' Alasan Seungcheol benar benar tak masuk akal, dia memang memberi uang belanja kepada Leana tapi tak sebanyak itu bahkan tidak dari seperempat pengeluarannya jika dibandingkan dengan belanjaan Diana.

'gausa alasan! kamu kira Ayah ga ngecek kamu transaksi kemana aja? Louis Vuitton, Chanel, bahkan Victoria Secret!'

shit, gue gabisa alasan lagi

'ga mungkin kamu beli daleman di Victoria Secret kan jadi jangan bohong sama Ayah!' lanjut Ayahnya

Seungcheol hanya terdiam karena sesungguhnya ia sudah tak tau harus menyangkal seperti apa saat ini.

'kamu masih berhubungan sama wanita itu? gila kamu ya?! Leana masih kurang buat kamu?!'

'Yah Seungcheol—

Blind LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang