Chapter 6

1.1K 63 4
                                    

Happy Reading🌼

Pulang sekolah Lisa mengajak Aeri ke mall untuk menghilangkan masalah yang ada di mansion nya, Lisa mengajak Aeri menonton film setelah itu mereka mampir ke restoran

"Aeri kau mau yang mana" Tanya Lisa

"Samakan saja padamu"

Selang beberapa menit kemudian makanan mereka akhirnya datang..

Aeri melihat mata sendu itu tidak seperti biasanya apakah dia mempunyai masalah?

"Are you okay beb?"

"I'm not okay, mommy bilang aku bukan anak kandung mommy"

"Uhukk"

"Apakah itu benar Lisa? Gwenchana li tapi aunty Jen tetap mommy mu dia sudah merawatmu dari bayi" Ucap Aeri

"Tapi mengapa mommy tidak memberitahukan aku dari dulu"

"Mungkin belum saatnya"

"Aeri, aku berniat untuk menikahkan mu secepatnya setelah lulus SMA nanti"

"Tidak usah terburu buru li"

Selesai makan mereka pulang, Lisa mengantarkan Aeri ke rumahnya "bye sayang"

Di Mansion Kim

Lisa memasuki mansionnya dengan lesu dirinya sangat lelah untuk hari ini

"Aku sangat lelah sekali ya Tuhan" Teriak Lisa dikamarnya

Jennie keluar dari kamarnya rasanya ia bosan sekali seharian di kamarnya karena sakit tapi berkat ahjumma di mansionnya Jennie sembuh

"Apa anak itu sudah pulang" Batin Jennie

Jennie membuka pintu kamar Lisa dan ia melihat anaknya tertidur menggunakan seragam sekolahnya "sudah pulang ternyata"

"Mom rindu sama Lili" Jennie mencium Lisa

Jennie dengan telaten menggantikan seragamnya dengan baju tidurnya

"Eugh" Lisa terusik tapi ia tetap memejamkan matanya saking lelahnya ia

"Mommy akan tidur bersamamu malam ini"

Dini hari Lisa terbangun dari tidurnya ia merasakan sakit yang sangat luar biasa di kepalanya "Hiks sakit mom" Rintih Lisa

Jennie yang sedang tidur merasa terganggu akhirnya terbangun "Hey baby kenapa mommy disini"

"Kepala Lili sakit mom" Lirih Lisa

"LILI"

Hospital Kim

Jennie menyiapkan alat-alat medisnya untuk memeriksakan Lisa, "Sus tolong siapkan pemeriksaan CT Scan"

Jennie mengamati hasil rontgen anaknya itu

Deg

Pandangan Jennie berputar setelah membaca hasilnya hingga akhirnya dia terjatuh "Lili" Ucapnya sebelum pingsan

"Dokter Kim" Teriak salah satu suster di sana

"Sshh aku dimana ini"

"Dokter Kim apa yang kau rasakan saat ini" Tanya dokter Mina

"Perutku kram sama kepala ku pusing sekali"

"Dokter Kim aku akan memberitahukan kabar bahagia ini kau sedang mengandung usia janinnya sekitar 2 minggu" Jelas Dokter Mina

Deg

"Cobaan apalagi ini ya Tuhan aku hamil dan Lili ku sakit" Batin Jennie

"Ne gomawo dokter Mina"

2 jam Jennie di Infus, Jennie kembali ke kamar rawat Lisa dan dia melihat di jendela ada perempuan disana "Mungkin temannya" Batin Jennie

"Hei sayang kamu kenapa hm bisa jatuh sakit begini" Aeri menangis di samping Lisa

"Cepat sadar eoh I love youu aku balik dulu nanti aku balik lagi kesini"

Pintu terbuka Jennie langsung berpura-pura memainkan ponselnya
Setelah dia pergi lalu Jennie masuk ke dalam

"Lili kau tahu mommy sekarang sedang mengandung dan yang menghamiliku adalah anak mommy sendiri, seandainya mommy menghindar malam itu mungkin mommy tidak akan seperti ini hiks" Ucap Jennie

"Kedepannya mommy tidak tahu Li, anak mommy cepat sembuh and mommy pulang dulu ne" Jennie mengecup pipi Lisa dan Jennie menarik tangan Lisa untuk mengelus perut rata milik Jennie "baby ini tangan daddy mu daddy hihi lucu sekali" Batin Jennie

Tiba-tiba tangan Jennie ada yang menariknya "Mommy" Panggil Lisa

"Lisa kau sadar nak" Jennie memeluk Lisa

"Haus mom"

"Kau ingin makan hm sini biar mommy suapkan" Ujar Jennie

Baru suapan pertama Lisa sangat tidak nafsu

"Pahit mom"

"Ayo Lili kau harus makan 3 suap lagi nde" Jennie memasukkan suapan kedalam mulut Lili

"Mom aku sakit apa" Jennie yang mendengar pertanyaan Lisa bingung ingin menjawab apa

"Lili hanya demam saja bentar lagi kau akan sembuh" Jennie menjawab dengan gugup karena belum saatnya ia memberitahukannya

Flashback on

Jennie terkejut setelah membaca hasil rontgen Lisa, anaknya mengidap kanker otak yang sudah ber stadium 4 "Astaga Lili mengapa kau mengidap penyakit seperti ini nak hiks" Jennie menangis kencang hingga akhirnya ia merasakan pusing di kepalanya dan Jennie pun pingsan.

Flashback off

Setelah beberapa hari Lisa dirawat di rumah sakit ia akhirnya diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya ia sangat bosan jika terus terusan berada disana

Lisa membuka pintu kamarnya "Kamcagiya!" Kaget Lisa

"A-aunty kau mengejutkanku huh" Lisa kesal karena ia paling tidak suka di kejutkan

Lisa melihat di sekelilingnya ia sangat takjub dengan dihiasi lampu kuning, balon nama Lisa yang tertempel di dindingnya dan jangan lupa boneka duck nya "Selamat kembali tuan putri karena kau sudah sembuh jadi aunty membuat kejutan untukmu" Ucapan selamat dari Jisoo

Sedangkan Jennie tersenyum melihat interaksi Lisa dengan aunty nya itu
"Dan jangan lupa mommy sudah siapkan hadiah untukmu sebentar mommy ke kamar dulu" Kata Jennie

Jennie mengambil kotak tersebut di kamarnya "Semoga Lili suka dengan hadiah ku ini" Batin Jennie

Jennie kembali ke kamar Lisa dan membawa hadiah tersebut "Tara! Ini untuk Lili"

Lisa membuka hadiah tersebut dan ternyata hadiahnya Kamera, Lisa sangat senang karena kamera ini yang Lisa inginkan sejak ia melihat di Mall bersama Aeri kemarin "Gomawo Mommy, i love you mom" Lisa memeluk erat mommy nya dan mengeluarkan air matanya tanpa sepengetahuan Jennie

"Ekhem" Jisoo berdeham

Dua insan disana melupakan adanya Jisoo "Eonni aku mau ngomong berdua dibawah" Ajak Jennie

"Baby sebentar ya Mommy ingin bicara sama aunty mu dulu" Lisa mengangguk

Jennie sudah menyiapkan minuman dan makanan diatas meja

"Kenapa Jen?"

"Eonni aku mau cerita" Jennie ragu ingin menceritakannya takut ia kecewa sama adiknya ini

"S-sebernarnya aku ha-" Jisoo memotong obrolan Jennie handphone Jisoo tiba-tiba berdering "Halo...nde aku akan segera kesana"

"Jen aku pulang dulu nde nanti kita lanjutkan lain kali"

"Hati-hati eonni"

Hello guys i'm back
Kangen nggak sama cerita ini?
Author kangen sama mereka huaaa
Ditambah deja'vu sama baemon iya nggak😭 Chiyeon plek ketiplek Jenlisa gimana nggak bikin kangen banget coba

Jennie and Lisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang