🏡 𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆𝐔𝐄 🏠

120 3 0
                                    

🏠
🌹𝐙𝐁𝟏 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄𝐌𝐀𝐓𝐄 🌹

Tidak se-aesthetic namanya, justru penghuni rumah ini rata-rata para jamet jedag jedug mbeledug

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak se-aesthetic namanya, justru penghuni rumah ini rata-rata para jamet jedag jedug mbeledug. Nama ini mereka rundingin cuma selama 2 menit, dan yang mengusulkan julukan itu ialah Zaenal.

Zaenal: "Gimana kalo kita namain ZB1 HOUSEMATE?"

Jidan: "Yeuu, entu mah inisial nama lo. Zaenal Brahmana number 1."

Mamat: "Nama dia Zaenal Pratama, bukan Brahmana."

Gunawan: "Terus, maknanya apaan, Bang?"

Zaenal: "Buka mata, dengerin! Terno, kecilin dulu salonnya. Dangdutan mulu."

Terno: "Iya, iya. Padahal udah mau ke killing partnya. Hayuk buru, apaan?"

Zaenal: "ZB itu singkatan dari ZleBew, 1 (one) bermakna Bhinneka Tunggal Ika."

Yusuf: "Oh, iya. Kita kan berasal dari suku dan pulau yang berbeda-beda."

Hafiz: "Nah, ZleBew-nya apaan?"

Rizky: "ZleBew plesetan dari kata slebew yang biasa dipake anak jamet."

Gilang: "Jadi maknanya, anak jamet yang bersama walaupun tak sama?"

Zaenal: "Pindas! Pintar dan cerdas!"

Begitulah cerminan Pancasila, sila ke-4 yang mereka lakuin. Gak perlu lama-lama, sore itu juga sebelum maghrib, Gilang sempet sempetnya ngumumin nama itu di masjid. Walaupun keliatannya tentram, tapi nyatanya salah. Heboh banget, udah kayak penonton bola.

Rusuhnya udah mirip-mirip kayak ayam Pak RT, padahal isinya cuma sembilan orang. Kehidupan super random dan prik gak ketulung membuat satu komplek turut pek semel. Tapi karena anaknya ganteng-ganteng, jadi dimaklumin. 😁

Rumah ini punya pak RT, namanya Harjito. Dia tinggal tepat di samping rumah sewa miliknya. Sebenarnya mereka gak ada rencana beginian sih, cuma perkara candaan menjadi nyata.

Berawal dari Jidan yang tinggal sendirian gak punya temen, menyendiri dan mandiri pokoknya. Hingga suatu hari dia ngelewatin pondok pesantren, terus ada santri yang gak sengaja nyipratin air. Karena merasa bersalah, si oknum pun minta maaf sekaligus kenalan. Kalian pasti tau siapa si oknum ini. Dan dari situ dia mulai deket terus dikenalin deh sama yang lainnya.

Baru dua bulan kenal, Jidan ngajakin kedelapan temennya itu untuk yasinan di rumahnya. Selesai acara mereka ngobrol dulu sampe subuh, dan Jidan gak sengaja nyeletuk. "Kalo kalian nyari kosan, tinggal bareng gue aja. Kita patungan," kata Jidan sambil cengar-cengir.

Seminggu setelah kejadian itu, tanpa kabar kedelapan temannya ini dateng sambil nenteng koper segede gengsi lo deketin mas crush. Sircle mereka ini bukan sircle biasa, apa yang diomongin pasti bakal terjadi. "Kita ngekos di sini ya, Bang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZB1 HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang