Meluluhkan Hati Kakak.

53 3 0
                                    

"..Okay, nanti langsung ketemu di rumah aja kalo gitu, sayang. Aku tutup dulu. See you."

Yunho mutusin panggilan itu dan memeriksa beberapa notifikasi yang masuk ke hpnya sambil menyeruput kopi yang dia genggam di tangan kirinya. Kaki jenjangnya terus berjalan menyusuri koridor yang dipenuhi toko dari brand-brand ternama dunia sembari mengetik beberapa kata di hpnya.

 Kaki jenjangnya terus berjalan menyusuri koridor yang dipenuhi toko dari brand-brand ternama dunia sembari mengetik beberapa kata di hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hah,  Jung Chanwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hah,  Jung Chanwon. Anak semata wayang yang sangat disayang dengan sepenuh hati sama Yunho itu emang agak sedikit merepotkan. Enggak, ralat. Anaknya gak merepotkan, cuma agak manja. Jangan ngomong sembarangan soal anaknya, ya!

Yunho mungkin terlalu sayang sama anaknya sampai tiap hal yang diminta anaknya hampir selalu diikutin. Ya, meskipun Yunho juga sering marahin dia dan berakhir Chanwon jadi mogok bicara. Tapi Yunho sedikit bersyukur, anaknya itu gak pernah jadi anak yang kurang ajar mekipun sering bikin para orang tua di sekitarnya menghela napas sabar. Termasuk calon suaminya, Song Mingi.

Iya, dalam waktu dekat ini Yunho bakal melangsungkan pernikahan sama Mingi, tapi ditengah segala persiapan yang ribet dan menguras tenaga serta pikirannya, anaknya tiba-tiba malah menunjukkan tanda-tanda penolakan. Yang jadi masalah adalah, anaknya menolak di saat segala persiapan udah hampir rampung. Bayangin aja gimana pusingnya Yunho waktu dia ribet dengan segala urusan fitting baju dan pemilihan catering yang dibantu sama sahabat dan adiknya, malahan anaknya bilang dia gak mau liat ayahnya nikah?

Wah, Yunho rasanya mau membelah diri aja waktu nerima telpon dari anaknya waktu dia di butik saat itu. Untungnya calon suaminya yang sangat sangat sabar dan pengertian bisa nenangin segala keresahan Yunho dan meyakinkan Yunho kalau mereka bakal bisa meluluhkan hati Chanwon sebelum hari pernikahan tiba.

Dan di sini lah Yunho sekarang. Mengantri dengan tertib di HokBen masih dengan hp, kopi, sebuah kantongan dengan logo sebuah brand ternama berisi kemeja dan belt titipan calon suaminya yang tentunya dibeli pakai black card punya calon suaminya yang kaya banget itu. Oh, jangan salah. Yunho ini juga orang kaya, kok. Bahkan dari kecil dia gak pernah ngerasain jeruk nipis yang mengering di ujung atas pintu kulkas. Atau pasta gigi yang sudah habis dan digunting untuk bisa dipakai sampai 2 hingga 3 kali sikat gigi. Bahkan untuk sarapan di Seoul dan makan siang di Tokyo lalu makan malam di Beijing pun mampu buat di lakukan tiap hari kalau dia mau.

Kakak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang