isinya cuma bahan gabut author saja. kalau ngga suka silahkan tutup buku ini dan pergi ke lapak lain.
untuk kapal khusus NCT DREAM. Open Request langsung di dm, kalau komentar khawatir hilang. Terimakasih <3
bakal up kalau saya gabut, muehehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huang Renjun ( Suami Jeno, seorang karyawan biasa yang sederhana )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huang Jeno ( Istri Renjun, Berasal dari keluarga yang kaya )
Let's enjoy the story!
Jeno, pria submissive dengan lekuk badan yang sexy dan bibir yang merah merekah itu memasuki mansion nya yang mewah dengan angkuh. Beberapa paperbag hasil ia berbelanja selama berjam-jam di mall tadi bersama sang pacar nyata nya tak membuat dirinya cukup puas.
"Ah! Jeno, akhirnya anak kami datang.." Taeyong tersenyum sembari memeluk Jeno yang baru saja pulang dengan wangi semerbak akibat parfum yang ia coba saat berbelanja tadi.
"Duduklah dulu, Jeno. Ada yang ingin kami bicarakan, sayang." Jaehyun berucap, yang di angguki Jeno dengan segera. Laki-laki submissive itu kemudian dengan cepat terduduk di sebelah sang mommy.
"Ada apa ini, mom?" Jeno bersitatap dengan seorang pemuda berbadan tegap yang kini duduk dengan setelan jas hitam dan kemeja putihnya. Lengkap dengan senyum yang lembut di sertai sebuah kacamata di hidungnya. Membuat ia terkesan begitu sopan dan ramah saat ini.
"Renjun, kau boleh memperkenalkan dirimu dulu." Titah Jaehyun. Renjun mengangguk, lantas tersenyum kepada Jeno. Menatap lembut kedua manik tajam didepannya yang menyiratkan tatapan tak suka.
"Jeno, perkenalkan.. nama saya Huang Renjun. Disini, saya ingin meminang kamu untuk menikah. Orang tua mu yang meminta, dan saya menyanggupi hal ini untuk menerima kamu sebagai calon istri saya. Mau kah kamu menjadi istri saya?"
DEG!
Jeno secara cepat berdiri, maniknya semakin menyiratkan kebencian yang amat dalam dengan air mata yang menggenang.
"Mommy! Daddy! Jeno tidak sudi!"
"Jeno.. duduk dulu, sayang.." Taeyong yang kelabakan mulai panik dengan sikap Jeno yang kembali tak terkendali.