5

100 9 0
                                    

3 Juli 2023

Mulai.

-
-
-
-
-
-
-
_

2 Minggu telah berlalu, hari ini adalah hari yang sangat di tunggu² oleh Zean. akhirnya setelah 2 Minggu dia terkurung di kamar nerakanya itu, hari ini dia sudah bisa keluar dan sekolah seperti biasa.

"Akhirnya gw keluar" ucap Zean semangat.

"Emm, udah jam berapa nih" Zean segera mengecek jam yang ada di hp nya, saat melihatnya dia langsung berteriak (untung kamarnya kedap suara ygyy).

"Anjing, bentar lagi masuk cokk, gw harus cepet mandinya" Zean segera berlari dan mandi secepat mungkin.

_
_
_
_
_
_
_

"Asu, sial banget gw hari ini anjing, udah telat, sekarang ni motor satu pake acara mogok lagi, duh gimana nih" kesal Zean sambil menendang montornya.

Tiba tiba ada motor yang berhenti di samping motor Zean dan bertanya "kenapa bro?" Tanya orang itu.

"Eh, vano ,ini motor gw mogok"

Vano aldijaya. teman Zean saat SMP dulu, sekarang mereka udah beda sekolah, walaupun sering ngumpul bareng tapi tetep aja gak sesering waktu masih satu sekolah dulu.

Oke lanjut.

"Loh, kok bisa?"

"Mana gw tau bego"

"Yaudah ayok ikut gw aja" ajak vano.

"Tapi kita beda sekolah njir nanti kalau lu telat gimana".

"Gpp, gw juga udah biasa kok di hukum".

"Anjing, tambah nakal aja lu". Mereka tertawa.

"Hahaha, jadi ikut kagak lu?"

"Jadi dung"

Akhirnya Zean berangkat dengan Vano, walaupun gak enak sih tapi daripada dia telat kan ya.
_
_

_

_

_

_

"Huh, untung aja gak telat" Zean segera turun dari motor vano dan mengucapkan terima kasih.

"Sama sama bro, yaudah gw pergi dulu ya"

"Iya bro, hushh"

Vano langsung menghidupkan kembali motornya dan segera pergi dari sana.
Setelah melihat Vano pergi Zean segera masuk ke sekolahnya dan mengabaikan orang orang yang menatapnya sinis.

"Pembully datang lagi".

"Gw kasian sama Reza, pasti setelah ini dia di bully lagi".

"Ganteng sih, tapi sayang, gak punya hati".

"Buat ayang zean tolong jangan bully Rehan lagi ya".

"Aduh, pembully Dateng gys".

"Ngeri deh".

Zean yang mendengar itu hanya diam saja dan berjalan dengan santai, toh lagipula dia sudah biasa dengan hal seperti ini.

"ZEAN". Regan memanggil Zean dengan tergesa gesa dan berlari secepat mungkin.

Zean yang melihat itu terheran heran "kenapa nih bocah satu" batin Zean.

"Ada apa?" Tanya Zean.

"Huh capek" karena kecapekan, Regan langsung saja duduk di depan Zean sambil selonjoran tanpa punya rasa malu sama sekali.

Zean yang melihat itu seketika merasa sangat sangat malu "anjing ni bocah, malu gw cokk" batin Zean.

i am sad but happyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang