Hidden Pureblood

Rose

26 September 1980

Selena melahirkan anak pertamanya, ia perempuan dan diberi nama Rose, Rose Huntley.

Rose di besarkan dengan penuh kasih sayang, ia menghabiskan masa kecilnya tanpa sihir, bermain di padang bunga, ikut Raymon memancing, ataupun berburu, setiap akhir pekan minggu ke empat setiap bulan, Raymon mengajak Rose ke pasar, untuk mengenal dan bersosialisasi dengan manusia lainnya dan itu semua ia jalani, sampai ia berumur 7 tahun.

Tepat satu hari, sebelum ulang tahun ke 7 Rose, Selena dan Raymon, menceritakan semua nya, kenyataan bahwa mereka adalah penyihir dan di umur 7 tahun lah, Selena dan Raymon mulai bisa menggunakan sihir.

Rose belum bisa menerima kenyataan, kalau dia bukanlah manusia biasa, ia merasa di tipu oleh keluarga nya sendiri, ia marah dan akhirnya pergi mengunci dirinya di kamar.

Selena khawatir bahwa besok, Rose tidak siap menerima kekuatan turun temurun milik Raymon, karena itu ia mengajak Raymon untuk berbicara tentang kebenaran mereka kepada Rose, sayangnya Rose tidak menerima hal itu.

******

Besoknya, tepat di hari ulang tahun Rose yang ke tujuh, Rose berusaha memahami diri nya sendiri, semalaman ia berfikir, sebenarnya orang tuanya tidak salah.

"Mereka mengatakan hal aneh semalam, mungkin mereka hanya mengerjaiku karena ini hari ulang tahunku, aku harus menemui mereka" batin Rose

Akhirnya Rose keluar kamar, berjalan keruang keluarga, untuk menemui ayah dan ibu nya. Saat ia melihat ruang keluarga, ia melihat orang tuanya berbicara dengan seorang laki laki tua, rambut dan janggutnya putih, akhirnya ia memilih untuk mengintip dan mendengar pembicaraan mereka.

"Jadi apa tujuan mu datang kemari Professor?" Tanya Raymon, dengan nada sedikit menyelidik

"Kau mendapatkan sihir pertamamu di usia 7 tahun bukan? Aku punya firasat, bahwa anakmu akan bernasib sama denganmu. Biarkan aku mengajarinya sihir, seperti aku mengajari mu di masa lalu" Ucap lelaki itu

"Professor? Apa maksudnya? Sihir? Jadi apa yang di katakan mereka semalam nyata? Mereka benar benar penyihir? Apa dia guru sihir ayah?" batin Rose

"Maaf menyela professor, kurasa Rose tidak perlu mendapatkan bimbinganmu, nantinya ketika di Hogwarts, dia akan mendapatkan pendidikan sihir bukan? Untuk apa mengajarinya sihir dari sekarang?" Ucap Selena

"Hogwarts mengajari muridnya menggunakan mantra, dan menggunakan tongkat dan sapu terbangun dan membuat ramuan, dan hal yang berhubungan dengan sihir lainnya. Tapi Hogwarts, tidak mengajari anakmu mengontrol kekuatan telekinesis nya" ucap laki laki tersebut, di akhiri dengan senyuman

"Rose, belum tentu mewarisi bakatku, ini bukanlah kekuatan melainkan kutukan professor, ku mohon, pergilah dari rumah kami, sebelum Rose bangun" ucap Raymon

"Telekinesis? Semalam ayah tidak bilang bahwa ia mempunyai kekuatan telekinesis, kekuatan sehebat itu, bisa ayah wariskan kepadaku? " Batin Rose

Rose ingin sekali berbicara dengan pria itu, ia ingin mengetahui segala hal tentang Hogwarts, tentang tongkat sihir, tentang membuat ramuan, tentang sapu terbang, dan tentang kekuatan telekinesis yang dimiliki oleh ayahnya.

"Baiklah kalau begitu, aku pamit pergi Raymon, Selena, Maaf menganggu pagi kalian di akhir pekan ini" ucap laki laki itu

Rose melihat laki laki itu berdiri dari duduknya, berjalan menuju pintu, ayah dan ibunya ikut bangkit, ayahnya mulai membuka pintu agar laki-laki itu bisa keluar dari rumahnya.

"Tidak!!! Aku tidak akan membiarkan mu pergi" batin Rose

"Kau tidak boleh pergii! Aku harus nenutup pintunya" Rose sangat serius menatap pintu itu, berharap bahwa pintu itu akan menutup mencegah laki laki yang di sebut professor keluar

Saat laki-laki itu ingin melangkah keluar, tiba-tiba pintu tertutup dengan sendirinya.

"Nah, kurasa anakmu mulai menggunakan kekuatan nya, bukan begitu Rose Huntley?" Ucap laki laki itu, sambil menoleh ke arah Rose

Raymon dan Selena kaget, karena Rose melakukan hal itu. Ia mengikuti arah pandang sang professor

"T-tunggu, tadi itu, telekinesis? Aku benar benar melakukan telekinesis?" Batin Rose.

.
.
.
.
.
Haii, gw felic nott
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan vote dan comment
Find me on Instagram: bacaan.patihee