Setelah kejadian tadi malam, seluruh anggota Owels terkejut, apa mungkin ini adalah ulah dari si Anonim? Tapi bagaimana bisa.
Keesokan harinya, seluruh keluarga Brixtons hadir ditemani Count Rowan Raymond menuju Aula Great Hall.
"Tenanglah Will, semua akan baik-baik saja, jika mereka menuduhmu kau masukkan saja mereka ke penjara, kau kan sudah jadi raja saat itu." Ucap Julian menenangkan sang kakak.
Seorang lelaki datang menggunakan baju seperti hakim, dirinya datang ditemani Elina Madlock dibelakang nya. Hiruk pikuk seluruh ruangan Great Hall dengan kedatangan Elina Madlock. Mereka menduga ada seseorang yang dibunuh.
"Mohon perhatiannya!! Saya Joseph moss selaku tangan kanan hakim agung Stockholm ingin mengumumkan sesuatu terkait kondisi beliau, pengumuman tersebut akan disampaikan langsung oleh Mrs Elina Madlock. Untuk itu silahkan Mrs."
"Baiklah, apa kabar seluruh keluarga besar kerajaan Elderington? Semoga senantiasa diberi perlindungan oleh tuhan. Aku Elina Madlock akan mengumumkan bahwa Hakim agung Stockholm telah tewas dibunuh oleh seseorang. Aku belum tahu pasti siapa pelakunya namun, pembunuhan terjadi pukul 7.30 malam dan beliau menghembuskan nafas nya pada pukul 8 malam, setengah jam setelah percobaan pembunuhan. Motif yang dilakukan sang pelaku yaitu dengan mencekik area leher korban hingga seluruh leher beliau mengalami luka bakar yang sangat parah. Aku tidak tahu pasti sang pelaku menggunakan apa saat mencekik mendiang Stockholm, namun aku akan terus menyelidiki kasus ini sampai sang pelaku ditangkap. Sekian yang dapat disampaikan terima kasih."
Hiruk pikuk semakin menjadi, bahkan Countess Jane sampai ternganga dibuatnya, ini bukan yang ia inginkan, jika sang hakim agung saja dibunuh, bagaimana dengan dirinya nanti. Jane berspekulasi bahwa William lah pembunuh nya.
"Sudah!! Saya akan mengumumkan hasil dari penelitian surat wasiat mendiang Othello!"
"Menurut tulisan mendiang hakim, tertulis bahwa 100% Surat wasiat tersebut memang tulisan Othello. Maka dari itu seluruh isi dari surat tersebut sah dimata hukum. Saya sebagai tangan kanan beliau, memohon pada seluruhnya untuk mentaati seluruh prosedur yang harus dilakukan, penobatan Raja akan dilakukan lusa setelah pemakaman hakim Stockholm untuk menghargai jasa mendiang. Sekian yang dapat saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya, salam sejahtera untuk raja baru kami, yang mulia agung William!" Sorak-sorai terdengar hingga penjuru Castle menyebut nama William dengan gelar baru, tidak sedikit yang akhirnya menerima keputusan sang mendiang Othello, mereka yakin keputusan tersebut baik bagi kerajaanya.
"K-kau! Kau yang membunuh hakim kan?! Mengapa begitu William? Kau amat sangat ingin menjadi raja? Baiklah ambil saja tahtanya! Ingat baik-baik, jika kau meruntuhkan kerajaan ini, aku yang akan membunuhmu!" Ucap getir Countess Jane.
"Semoga tuhan mengampuni dosamu William," Ujar Countess Matilda.
"Dan semoga kau makmur dengan Tahtamu." Sahut Countess Yoana
KAMU SEDANG MEMBACA
Murder On Castle | ENHYPEN
Mystery / ThrillerHidup dikalangan elit itu memanglah sulit, tetapi sesulit-sulitnya hidup lebih sulit lagi jika kau jadi tersangka utama pembunuhan sang raja kerajaan Elderington "Bukan aku Mr. Robert, aku menemuinya karena ingin meminta janjinya!" "Kau lah Duke Lei...