chapter 1

80 4 0
                                    


Nabila Pov

Pagi ini aku kembali ke indonesia, sejak aku memilih ikut dengan orangtuaku pergi ke New York. Aku memang sengaja ikut ke New York habis aku anak paling kecil jadi harus ikut kemana-mana. Papaku memang pengusaha sukses makanya kami sudah biasa kalau bolak-balik ke luar negri. Btw namaku Nabila chrishtabel, aku biasa di panggil bia oleh keluargaku. Oh iya, aku mempunyai dua kaka, yang pertama namanya Mickhael. Ya kakaku yang pertama laki-laki biasanya dipanggil Mike. Dan kakaku yang kedua perempuan bernama Pricilla biasa di panggil Pricil.

"Biaa kamu udah siap? Barang-barang kamu udah dimasukin semua ke mobil?" teriak mama dari bawah.

Aku pun bergegas menuruni tangga di rumahku dan langsung menghampiri mama "udah ma, ka Pricill mana ma?" jawabku sambil mencari ka Pricill di semua sudut rumah

"Ka Pricil udah di mobil sama papa, yaudah kamu masuk mobil gih biar mama kunci pintu dulu"suruh mama sambil tersenyum. Aku pun mengangguk dan langsung masuk mobil dan duduk di sebelah ka Pricil. Kemudian mama pun masuk dan duduk di sebelah papa.

Mama memecahkan keheningan yang ada di mobil"Pa... Papa udah telefon mike kan suruh jemput kita di bandara jam 12 siang?". Papa pun mengangguk dan menjawab"iya udah ma" .

Sesampainya di bandara, kami menurunkan barang bawaan kami. Aku membawa koperku dan tas kecil yang ku gantungkan dibahuku serta jaket yang kupegang di lengan kananku. Sedangkan ka Pricil yang sudah menaruh kopernya sedang duduk santai di kursi sambil memainkan hpnya.

Aku pun bergegas menemui papa yang sedang chek-in tiket dan menaruh koperku. Lalu aku duduk di sebelah ka Pricil. Aku yang nampak bingung dengan ka Pricill kenapa dia dari tadi diam saja?. Aku memberanikan diri untuk bertanya "ka kaka kenapa sih dari tadi diem aja dari tadi? Ada masalah sama ka Mario?" tanyaku. Ya ka Mario adalah pacar ka Pricill di Indonesia, jadi selama ini mereka ldr-an.

"Engga kok gapapa, cuman lagi dapet aja biasa. Ke Starbucks dulu yo sambil nunggu papa" jawab ka Pricill dan menggajakku ke Starbucks. Sesampainya di Starbucks bandara kami langsung memesan minuman. Aku dan ka Pricil memesan minuman yang sama, kami sengaja memesan hot coffee untuk di pesawat nanti.

Tiba- tiba hpku bunyi, ternyata papa menelfon dan menyuruh kita untuk segera balik ketempat tadi karena sebentar lagi semua penumpang akan masuk ke pesawat. Aku dan ka Pricil menggambil hot coffee kami dan berggegas meninggalkan Starbucks dan kembali ke tempat tadi.

Kami pun masuk ke pesawat. Di pesawat aku memainkan ipadku sedangkan ka Pricill mendengarkan musik sambil meminum hot coffeenya dan lalu tertidur. Papa dan mama yang sedang asik mengobrol sambil menikmati makananya tiba-tiba memanggilku.

"Bia tolong selumutin ka Pricil" suruh mama. Aku pun mengangguk. Dan langsung menyelimuti ka Pricil dengan jaketnya.

Sesampainya kami di bandara Soekarno-Hatta, kami langsung mengambil barang dan memasukan barang ke bagasi mobil karena ka mike sudah menjemput.

"Ma kita cari makan dulu yuk, laper nih " ucap ka mike, dan langsung ditanggapi oleh mama, mama pun mengangguk tanda setuju.

Authors Pov

Bia dan keluarganya pun sampai di salah satu restoran terkenal di Jakarta. Mereka memesan seefood. Sedangkan papa memesan ice coffee dan mama memesan lemon tea karena papa dan mama sudah makan tadi di pesawat. Mereka semua berbincang -bincang sambil makan.

"Oh iya, kaka tau? Ka Pricil pernah sakit gara-gara kangen sama ka Mario hahaha" cerita bia ke ka Mike. Ka Mike yang mendengar pun langsung tertawa terbahak bahak. Ka Pricil yang mendengar pun pura- pura sensi "apaan sih Bia, dari pada kamu suka sama alex tapi alexnya ga suka haha" balas Pricil kepada adiknya itu. Tawa pun semakin pecah ketika mama bilang"itu sakit loh ka" ejek mama kepada Bia. Akirnya mereka pun pulang ke rumah.

Pricil Pov

Akirnya aku dan keluargaku memutuskan pulang kerumah setelah makan di restoran. Di mobil aku mendapatkan line dari pacarku Mario, dia bilang mau menjemputku jam 8 malam nanti. "Pa nanti Mario mau jemput aku jam 8 malam, mau ngajakin aku jalan, boleh enggak pa? Tanyaku kepada papa yang sedang membaca koran. "Tapi kan besok kamu harus masuk kampus jam 7 pagi, nanti kalau kamu kesiangan gimana?" jawab papa dengan nada yang lembut. Papa orangnya memang tidak bisa marah. Aku pun memohon kepada papa agar boleh "pa pulangnya engga akan malem-malem banget kok palingan jam 10 malem deh paling lama, Pricil janji" . Dan akirnya papa pun mengangguk tanda setuju "iya udah boleh, janji pulangnya paling malam jam10?" tanyanya berusaha meyakinkan jawabanku. "Iya papaku sayang" jawab ku, dan lalu mengirimkan pesan lewat line ke Mario.

Authors Pov

Sesampainya di rumah, Nabila dan keluarganya masuk ke kamarnya masing-masing terutama Bia yang susah sangat capek, langsung merebahkan badanya di kasur. Sedangkan mama dan Pricil membersihkan diri, lalu beristirahat. Bi inah pembantu di rumah Nabila yang berada di ruang tamu sedang membereskan barang-barang sang tuan rumah.

Kesesokan harinya...

Nabila Pov

Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah lagi di Jakarta. Aku pergi ke sekolah masih menggunakan seragam sekolahku yang lama. "Pagi semuaaaa..." teriakku sampai membuat ka Mike yang sedang minum kaget dan hampir menuemburkan air yang ada di dalam mulutnya keluar. Papa hanya bisa menggeleng sambil tersenyum melihat kelakuanku di pagi hari. "Bia kamu itu jangan teriak-teriak nanti satu komplek bisa bangun denger suara kamu" kata mama yang mulai mengomeliku. "Iya nih Bia udah SMA masih kaya anak kecil, nanti cowok-cowok pada kabur lagi gara-gara kelakuan kamu" tambah ka Pricil.

Iya deh iya, da aku mah apa atuh ma, ka . batinku

Aku pun berangkat ke sekolah diantar oleh ka Mike, naik mobil sportnya. Sesampainya di sekolah aku turun dari mobil dan hendak memasuki sekolah. "Bia kaka ga bisa nganter kamu sampai tata usaha, cuman bisa sampai lorong, soalnya bakal ada meeting mendadak di kantor" jelas ka mike. Aku pun mengangguk. Aku dan ka Mike masuk kedalam sekolah. Dari awal masuk sampai ke lirong dekat tata usaha tak sedikit sepasang mata yang melihatku. Ada juga yang bilang "ada anak baru tuh" salah satu orang yang berbicara.

"Yaudah ya Bia kaka ga bisa lama-lama, kaka udah ditungguin, kaka duluan ya sukses sekolahnya bye" pamit ka Mike lalu meninggalkan ku.

Tiba-tiba ada salah satu murid yang mengghampiriku.

Siapakah yang menghampiri Nabila? Tunggu lanjutanya yaa

CAN I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang