"Bunda, gimana ini?! Anna kangen sama Bunda.."
°•°•°•°•°
Baru tiga hari menikah dengan Adrian, Dara harus merenggang nyawa karena kecelakaan yang ia alami. Hingga Anna harus tinggal di rumah ayah tirinya, karena semenjak Dara menikah, Anna enggan tinggal di rumah ayah barunya.
Gadis yang memiliki paras cantik dan lucu itu menatap pekarangan rumah ayah tirinya dengan hati yang tersayat karena masih kehilangan ibunya yang meninggal dua hari lalu.
Satu satunya yang Anna pikirkan adalah ibunda nya. Anna tak sempat datang ke pemakaman ibundanya karena gangguan dari penerbangan saat ia di luar kota.
Sampailah Anna di depan pintu dengan para suruhan Adrian untuk membawa barang barang Anna ke kamar baru Anna.
Saat seorang pelayan membukanya, Anna dapat melihat lorong yang luas dengan interior mahal yang menghiasi sekitarnya.
Anna menatap sekeliling lalu sampailah ia di ruang tengah yang sedang di isi oleh delapan orang pria yang sedang duduk bersama menyambut kedatangan Anna.
Adrian yang menyadari hadirnya Anna pun segera berdiri dan menghampiri Anna untuk mengajaknya duduk bersama agar saling mengenal dengan kakak Anna karena saat pernikahan, Anna masih di luar kota.
"Anna, sini sayang" Ajak Adrian dengan lembut yang di turuti oleh Anna.
Semua pasang mata menatap Anna dengan perasaan yang bertanya tanya apakah ini adik baru mereka?
Adrian mengajak Anna duduk di sebelahnya lalu tersenyum menatap para anaknya yang tengah melihat mereka dengan tatapan datar.
"Nah, boys ini adik baru kalian. Perlakukan secara adil, meskipun dia cuma cewek satu satunya disini. Okay?" Jelas Adrian.
Mereka semua diam, hingga salah satu dari mereka berceletuk hingga membuat Agatha sedikit terlonjak kaget.
"Ah! Iya! Nama lo siapa?" Tanya William dengan wajah yang ceria.
"A-ah.. Nama gue.. Annatasya Bherliana Permata, panggil aja Anna" Jawab Anna sedikit canggung hingga mereka semua mengangguk.
"Kalian gak mau perkenalan sama adik cantik kalian ini?" Tanya Adrian pada anak anaknya.
'Btw.. Ni abang gue beneran tujuh orang? Dari satu rahim? Anjay, bapak tiri gue kirain duda anak tiga ternyata duda anak tujuh' batin Anna yang sendiri tadi bertanya tanya tentang ayahnya.
"Hai" Sapa seorang lelaki yang duduk di kursi single dengan memakai jas yang tidak terlalu formal.
Anna menatap lelaki itu dengan seksama hingga sang lelaki mengenalkan dirinya kepada Anna.
"Nama gue Garafy Ethan Mavendra, anak sulung, biasa panggil Gara atau Ethan" Jelasnya dengan senyuman manis dan lembut yang mendefinisikan dirinya.
Anna tersenyum dan tatapannya beralih pada lelaki di samping Gara. Ia menatapnya hingga lelaki itu mengucapkan sepatah katanya untuk memperkenalkan diri.
"Nama gue Araiz Niki Mavendra, tapi gue suka di panggil Kiki, gue anak bungsu sih, tapi akhirnya gue punya adik hehe" Jelas Kiki dengan kekehan di akhirnya membuat Anna ikut terkekeh kecil.
Anna beralih menatap lelaki yang tadi bertanya tentang namanya pada dirinya lalu dengan senang hati, sang lelaki pun memperkenalkan diri.
"Nama gue Wiradharma William Mavendra. Anak ke lima. Panggil aja 'abang William ganteng' hehe" Jelas William dengan kepedean nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐎𝐏𝐄 [𝙷𝚘𝚕𝚍 𝙾𝚗 𝙿𝚊𝚒𝚗 𝙴𝚗𝚍] | ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
FanfictionHanya cerita seorang gadis yang terlahir normal namun harus mengalami penyakit yang dapat merenggut nyawanya. Anna si gadis ceria ini hanya berharap bisa mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah dengan tulus, namun semuanya terlambat. Meskipun b...