Urut Pantat Kuli

14.8K 253 29
                                    


jangan lupa follow, vote dan komen ‼️
_______________________________

Jaka adalah seorang remaja pribumi yang kedua orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan mobil sehingga membuat Jaka harus tinggal bersama satu-satunya keluarga yang masih ada yaitu Om Hendar yang merupakan Adik dari Ibunya. Jaka memiliki wajah yang cukup ganteng, kulit sawo matang khas pribumi dengan tubuhnya kurus namun tetap berotot karena memang dia bekerja sebagai kuli panggul di pasar sehingga membuat otot-ototnya terbentuk secara alami.

Sebenarnya Jaka dulu sudah bersekolah di kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan namun karena orang tuanya meninggal dan dia tinggal bersama Om nya membuat Jaka tidak ingin terlalu membebani Om Hendar sehingga dia lebih memilih untuk keluar sekolah lalu bekerja serabutan. Om Hendar sendiri memiliki wajah yang tegas dan gagah, tubuhnya berotot dan besar karena memang Hendar bekerja sebagai kuli bangunan, kulitnya mengkilap sawo matang dan juga bicep serta pantatnya sangat besar sehingga membuat Jaka selalu menelan ludah saat melihat Om nya itu.


*****

Di sore hari sekitar jam 15.00 datanglah seorang remaja pribumi yang tak lain adalah Jaka masuk ke kontrakan yang lumayan besar ini. Dia langsung masuk ke dalam dengan kunci yang selalu dibawanya lalu duduk di ruangan tengah sambil minum air akibat panas dan lelahnya bekerja dipasar. Setelah beberapa saat, Jaka langsung pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya.

Jaka keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuh kurusnya lalu setelah itu dia langsung berganti baju dengan boxer dan singlet, setelahnya remaja pribumi itu langsung merebahkan tubuhnya di kasur sambil bermain handphonenya hingga Jaka terlelap.

"Jaka." Ucap seseorang yang tak lain adalah Om Hendar saat memasuki kontrakan.

Pria pejantan pribumi itu langsung melihat Jaka keponakannya yang sedang tertidur lelap, tanpa ambil pusing Hendar langsung masuk ke kamar mandi dengan tubuhnya yang penuh keringat dan debu lalu setelah itu dia mulai membersihkan tubuhnya berototnya ini. Setelah selesai, Hendar langsung berganti baju dan mulai memasak masakan sederhana untuk dirinya dan Jaka.

"Jak, Jaka. Bangun, itu Om udah masak hayu makan dulu." Ucap Hendar sambil mengguncangkan tubuh keponakannya ini.

Jaka menggeliat, "Emphhhhh... Iya Om nghhh..."

"Hayu cepetan, terus cuci muka dulu." Ucap Hendar dan dia langsung pergi ke ruang tengah yang dijadikan tempat makan.

"Iya Om." Balas Jaka seadannya.

Jaka masih terduduk dikasur, dia menguap lalu berjalan dengan pelan menuju kamar mandi dan mulai mencuci mukanya. Setelah itu Jaka langsung pergi ke ruang tengah yang dimana ada Hendar yang telah memulai makannya. Jaka itu bergabung lalu setelah itu mereka berdua makan dengan khidmat dengan diiringi percakapan biasa hingga tanpa sadar mereka berdua telah menyelesaikan makan sore ini.

"Jak, nanti pijitin Om ya, pegel semua ini badan." Ucap Hendar sambil berlalu.

"Siap Om." Balas Jaka sambil membereskan bekas makan ini.

Remaja pribumi itu langsung mencuci pikir dan membereskan bekas makan ini hingga saat telah selesai Jaka langsung menghampiri Om nya yang sudah telungkup dengan hanya menggunakan sarung saja seolah bersiap untuk di pijit. Jaka yang mengetahui hal itu mulai mengambil minyak urut lalu dia mendekat ke arah pamannya dan mulai mengurut tangan kirinya terlebih dahulu.

"Mphhhhhhh... akhhhhhhhh... enak banget pijitan mu Jak." Ucap Hendar yang membuat Jaka tersenyum.

Setelah itu Jaka meneruskan untuk memijat tangan bagian kanan Om nya ini, saat kedua tangan sudah selesai Jaka langsung naik ke punggung Hendar yang besar dan kekar ini lalu mulai mengurut bahu dan lehernya hingga membuat pejantan kuli ini keenakannya. Jaka menambahkan minyak pada telapak tangannya dan kembali mengurut leher Hendar hingga ke dahinya yang sukses membuat tubuh Hendar menjadi rileks.

Om Peliharaan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang