ZXS

Ch 85: Pavo

Sedikit NSFW!

(TN: Di TL Eng bab ini emg g pny judul dan translatorny jg g dpt judulnya. Setelah ke web china, aku cmn nemuin diringkasanya "孔雀座"=Pavo. Jadi aku ikut namain bab ini seperti itu krn kalau gda sm skli rasany kayak ada yg kurang hehe.)

Ini tidak diragukan lagi adalah mimpi yang tidak masuk akal.

Dalam mimpinya, dia sekali lagi kembali ke sel tertutup sembilan belas tahun yang lalu. Ling Yu bermimpi dirinya duduk di atas tubuh Rosen dan memegang bahu pria itu erat-erat, kakinya dililitkan di pinggangnya, membiarkan tubuhnya dimasuki oleh pria itu, gelombang panas berulang kali menyapu ujung sarafnya yang sensitif. Ling Yu membuka mulutnya lebar-lebar saat dia terengah-engah. Kedua orang itu seperti hewan liar yang terjerat bersama, hanya mengandalkan naluri mereka untuk saling menuntut satu sama lain dengan liar……

Adegan membingungkan dalam mimpi itu membuat seluruh tubuh Ling Yu mulai memanas. Ketika dia bangun pagi-pagi, bajunya basah kuyup oleh keringat, bajunya menempel di badannya. Ling Yu merasa malu saat mengetahui bahwa tubuhnya benar-benar bereaksi, garis yang jelas dari miliknya ditekan ke celana dalamnya dan cairan yang keluar dari ujungnya bahkan membasahi celana dalamnya.

Ling Yu menarik napas dalam-dalam dan menekan dorongan di tubuhnya.

Dia secara mengejutkan memiliki mimpi musim semi.

(TN: Mimpi basah.)

Mungkin karena pengaruh mimpinya, perasaan hampa yang menyakitkan tiba-tiba muncul dari dalam tubuhnya, keinginan yang baru saja dia tekan sepertinya memiliki kecenderungan untuk mengangkat kepalanya yang jelek sekali lagi. Punggung Ling Yu tiba-tiba menjadi kaku—dia tiba-tiba menyadari bahwa feromon di tubuhnya mulai berfluktuasi tidak stabil. Aroma feromon Omega ini pasti akan menyebar di udara. Lalu, apakah Rosen juga menyadarinya?

Ling Yu mau tak mau menoleh untuk menatap Rosen sekilas.

Rosen belum bangun, karena dia tertidur menyamping, wajah tampan pria itu menghadap ke wajahnya, napasnya teratur, alisnya benar-benar rileks, dan dia sepertinya tidur dengan sangat nyenyak.

Ling Yu jarang melihat ekspresi santai di wajah Rosen. Dalam kesannya, Rosen, sebagai Jenderal Legiun yang selalu acuh tak acuh dan serius, ekspresi wajahnya dari awal hingga akhir masih tanpa riak, seperti lapisan es yang membekukan. Namun, pada saat ini, Marshal yang terkenal dengan kepribadiannya yang sedingin es di Kekaisaran ini sedang berbaring dengan damai di sampingnya, secara tak terduga memberikan semacam…… Ilusi lembut.

Kontur wajah yang awalnya kuat menjadi lebih lembut karena peregangan alis. Bersembunyi di balik kemejanya yang terbuka, dadanya yang halus dan kuat serta kulitnya yang sehat berwarna madu semuanya memancarkan pesona khas seorang pria dewasa. Bau feromon Alpha di tubuhnya alami dan murni.

Ling Yu mendengar suara jantungnya yang berdetak kencang.

— Haruskah aku mengatakan yang sebenarnya?

— Estrusku semakin dekat. Jika saatnya tiba dan kita tidak bisa meninggalkan Pavo, maka tolong…… bantu aku melewatinya?

Bagaimana Ling Yu bisa mengucapkan kata-kata memalukan seperti itu dengan harga dirinya?

Sedihnya, dengan tidak adanya penghambat yang dimilikinya, meminta Rosen untuk membantunya melalui estrusnya telah menjadi satu-satunya pilihan saat ini.

***

Ling Yu memijat pelipisnya yang sakit dan mengangkat selimut untuk bangun dari tempat tidur.

Kakinya belum pulih sepenuhnya dan masih ada sedikit rasa sakit yang menyengat di pergelangan kakinya saat dia berjalan, tetapi untuk Ling Yu, tidak perlu khawatir dengan sedikit rasa sakit. Ling Yu berjalan ke meja makan dengan ekspresi tenang, membuat dirinya terlihat rapi, dan mengambil beberapa buah untuk dimakan. Dia tidak menyadari bahwa saat dia duduk dan bangun dari tempat tidur, pria yang berbaring di belakangnya tiba-tiba membuka matanya, melihat ke belakang sosoknya tenggelam dalam pikirannya.