Jihoon tidak tau toko buku yang di maksud Mashiho, jadi dia membiarkan Mashiho menuntun jalan.
Yang benar saja, kali ini Jihoon benar-benar kesal. Pasalnya Mashiho berbohong, dia tidak jadi ke toko buku melainkan kesebuah club.
"Cio ngapain kita kesini? Pulang ajalah" tegas Jihoon.
"ayo kak masuk kedalam, kan kita belum pernah nyobain main di club" Mashiho menarik tangan Jihoon yang sudah berdiri di samping motornya.
"gak Cio, sekarang pulang!!"
"Plis kak, aku pengen lihat dalemnya doang, gimana suasananya yayayya plis abis ini langsung pulang kok"
Jihoon sudah muak, dia meng-iyakan ajakan Mashiho agar cepat pulang.
"Kak duduk disini, aku pesenin minum dulu"
"jangan lama Cio, kita harus pulang"
Jihoon cukup terganggu dengan suara bising dari ruangan dengan pencahayaan yang redup. Ini pertama kalinya dia menginjak kan kaki dia sebuah club dengan banyak sekali minuman alkohol.
"nih kak minum" Mashiho meletakkan gelas berisi air itu di meja.
"Makasi Cio, abis ini langsung pulang ya, ga betah" Jihoon mangambil gelas itu dan meneguk sampai habis hanya dengan sekali tegukan.
Ntah lah, sumpah ini pertama kalinya Jihoon di club, dia tidak tau air apa yang ia minum dan sekarang badannya sangat gerah.
Dengan tergesa-gesa dia membuka kancing bajunya namun di tahan oleh Mashiho.
"Jangan disini kak" Mashiho menuntun Jihoon ke sebuah ruangan yang jauh dari suara kebisingan.
Mashiho.
Dia bukan anak polos yang di kira kakak dan orang sekitarnya. Dia sering keluar masuk club hanya untuk bersenang-senang.Sebelum menikah dengan Mino, Jennie sering mengajak pria kerumahnya dan melakukan sex tanpa memperdulikan Mashiho yang melihat kejadian itu di ambang pintu.
Bukan tanpa sebab, itulah pekerjaan Jennie sebelumnya. Tapi ketika bertemu Mino dunianya berubah, dia tidak lagi masuk dunia hitam itu.
Namun memori itu membuat otak anak kecil ini rusak. Dia juga tidak bisa di salahkan. Tentu saja Jennie tau namun dia membiarkan saja.
Karena setiap Jennie memarahi Mashiho, pasti anak itu akan menentang Jennie.
"Jangan salahin aku kaya gini ma, aku udah kecanduan sama kaya mama dulu. Aku cuma butuh kak Jihoon biar bisa jinakin nafsu aku!!."
Jennie tau ini semua ulahnya. Jadi dia membiarkan Mashiho melakukan keinginan nya.
Mashiho merebahkan tubuh Jihoon di atas kasur dengan sprei berwarna ungu.
Jarinya lihai membuka kancing seragam Jihoon.
Jemarinya menyisir rambut Jihoon yang sudah basah.
"nghh~~ panas Cio mmhhh" Jihoon meracau.
"Kak Ji mau aku bantu?" Mashiho setia menyusuri rambut Jihoon.
"Hyunsukkk nghhh"
Hatinya sakit ketika Jihoon menyebut nama Hyunsuk, padahal sudah jelas di atasnya sekarang adalah Takata Mashiho.
"KAK AKU MASHIHO!!" pekik Mashiho.
"kak ji? Bisa gak kamu ngasih aku kesempatan? Aku pengen rasain di sayang sama kamu kak. Aku iri liat kak Hyunsuk yang selalu dapat banyak cinta dari kamu."
Mashiho memilih turun dari atas badan Jihoon. Duduk di samping dan menggenggam erat kedua lututnya.
Dia menangis, kenapa selalu Hyunsuk? Kakak tirinya. Padahal dari kecil dia selalu mencari cara agar Hyunsuk tidak bisa merasakan kebahagian, tapi kenapa Hyunsuk memiliki Jihoon?.
Jihoon masih mengerang kepanasan di sana, dia butuh sentuhan dan dia meracau memanggil nama Hyunsuk.
"sshhh panas!! Sukkie~~ mmhh" Jihoon meremas penisnya yang sudah mengeras di balik celana.
Mashiho beralih menatap Jihoon, merebahkan tubuhnya "awas kak, biar aku aja!" Mashiho menggeser tangan Jihoon yang sibuk meremas miliknya dan mengganti dengan tangannya.
"euhh sukkie emhhh" Jihoon kalut, dia sangat panas dan gerah, bermain dengan tangan yang hanya meremas saja tidak cukup untuk saat ini.
"Kak, aku bantu yaa!!" Mashiho menatap Jihoon.
"Cio, pliss butuh Hyunsuk!!" Jihoon menepis tangan Mashiho yang tadi meremas miliknya.
Sumpah demi apapun Mashiho frustasi. Yang di sebut dari tadi hanya Hyunsuk.
"KAK DI DEPAN LO ITU GUEE!! STOP CALLING YOUR FUCKING BOYFRIEND!! AND PLAYING WITH ME RIGHT KNOW!!"
Mashiho kembali menduduki perut Jihoon, namun Jihoon berusaha untuk duduk dan mendorong bahu Mashiho.
"Kamu ga bisa gini Cio, cukup!! Kita pulanghhh" Mashiho sengaja kembali meremas milik Jihoon.
"Ga akan pulang sebelum punya kamu masukin aku kak" Mashiho membuka resleting celana Jihoon.Tampak jelas gumpalan yang tertutup dengan kain ketat berwarna hitam.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I be happy? [HOONSUK] // HIATUS
Random"Udah gada yang sayang sama aku disini ma. Mama tolong jemput aku ya ma." ⚠️Bxb area⚠️ ⚠️Trigger Warning⚠️ ⚠️Harsh word⚠️ ⚠️Switch age⚠️ >>Jihoon-->dom Hyunsuk -->sub