Prolog

12.6K 830 4
                                    

Ini adalah cerita 'WHAT IF', seandainya.
Cerita asli Calamity's Obsession berlanjut ke NO ESCAPE.

Jangan salah lapak ya! 😁
















Hari itu seperti biasa, sepulang kuliah Sheri merebahkan tubuhnya pada tempat tidur. Melihat langit-langit kamarnya lantas membuka ponselnya. Dia ingin mengecek seberapa banyak views dari novel yang sudah ia tamatkan satu bulan yang lalu berjudul Calamity's Obsession.

Melihat angka yang tertera, Sheri seketika langsung bangkit dan berteriak.

"What?! Sebanyak ini?! Ini manusia kan yang baca?! Bukan bot kan?!"

Tidak percaya akan jumlah pembaca dan vote yang ia dapatkan, Sheri tertawa riang lantas menari-nari kegirangan. Seketika stressnya akibat memikirkan skripsi hilang begitu saja. Ia lantas memeluk bantal sambil terus menscrol notifikasi di web-novel miliknya.

Komentar demi komentar membuat Sheri terkikik senang. Kebahagiaannya sebagai seorang penulis sangat sederhana. Dia tidak berpaku pada views dan votes, asal pembaca menyukai ceritanya, bagi Sheri itu sudah lebih dari cukup.

Membuat orang lain bahagia melalui tulisannya adalah impian Sheri sejak kecil.

Dia pun lantas tanpa sadar terlelap tidur. Pikirannya mengirimkan kembali kenangan dan gambaran pada saat ia dahulu bertransmigrasi ke novel Calamity's Obsession. Mulai dari awal pertemuannya dengan Kyree sampai perpisahan mereka, Sheri mengingatnya dengan baik.

Meski satu bulan sudah berlalu, semua kenangan itu masih tersimpan dengan apik di dalam memorinya.

Sheri terlelap tidur, seraya teringat akan wajah seseorang. Dia tidak sadar bahwa bekas tanda gigitan di lehernya tengah memancarkan sesuatu berwarna merah, merambat ke lehernya seperti membentuk sebuah segel.

"Seandainya bisa... Aku ingin melihatmu sekali lagi, Kyree..."



"Eh?"

"Nona, menyingkirlah dari jalanku! Jika ingin mengemis jangan disini!"

Mengerjapkan matanya berulang kali, Sheri melihat jalanan kumuh di bawah kakinya. Orang-orang berlalu lalang kesana-kemari tampak sibuk dengan urusan masing-masing, menunduk sedikit ia menemukan di depannya terdapat mangkuk berisi koin perak yang sudah usang.

"Loh? Aku dimana?"

Kepalanya belum sepenuhnya memproses, tapi setelah mendongak melihat ke atas, langit biru cerah tampa polusi. Melihat ke sekeliling, tampak bangunan megah bernuansa Eropa kuno berjejer rapi dari kayu dan batu.

"Aku bertransmigrasi lagi??!!!"

Teriakannya membuat orang-orang lewat menatapnya kaget. Sheri langsung menutup mulutnya malu lantas menciut. Dia mundur teratur, menarik diri dari kerumunan masuk ke gang sempit.

Dia mengatur detak jantungnya lantas berusaha untuk tenang. Bernafas sekali dua kali, ia pun akhirnya menemukan ketenangan. Oke, ini bukan pertamakali ia bertransmigrasi, oke ini pasti salah satu dunia novelnya lagi.

Oke, Sheriana Sirius, kamu harus tenang!

Tapi... Dari sekian banyak hal, mengapa dia harus bertransmigrasi dan menjadi gelandangan lagi sih?!

Apa hidupku semenyedihkan itu༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

Sama seperti sebelumnya! Langkah pertama yang harus ia lakukan adalah mengamati sekitar! Tidak ada gunanya meratapi kesedihan, sekarang pertama yang harus dilakukannya adalah mencari informasi dimana tepatnya ia bertransmigrasi kali ini.

Jalanan kota memang ramai. Ia mengenakan pakaian lusuh dan jubah pelindung yang menutupi rambutnya yang berwarna mencolok. Beruntung ia bertransmigrasi ke pusat ibukota karena ia tak perlu repot-repot mengamati sekitar, terlihat seorang pendeta tengah membagikan berkat di tengah kota dekat dengan air mancur.

Sheri langsung menghampiri pendeta tersebut lantas menundukkan kepalanya.

"Pendeta, mohon ijinkan saya mendapatkan berkah dari anda," ucap Sheri sebagai awal pendekatan.

Pendeta tersebut tersenyum lantas memberikan berkatnya. "Semoga dewa Regis memberimu hidup yang baik."

Tunggu, dewa Regis?

Huh??? Regis????!!!!

Mendongak, Sheri melihat bordiran benang emas lambang kuil Sanctuary di baju pendeta tersebut.

Apa-apaan ini?!

Dia kembali bertransmigrasi ke dunia Avara! Dunia novel yang sudah ia selesaikan berjudul Calamity's Obsession!

"Bagaimana aku bisa kembali lagi ke dunia ini?! Perasaan tidak ada lagi pembaca yang mengutukku!"




















To be continued

Chapter Spesial Calamity's Obsession ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang