07 Jaemin menangis

700 47 1
                                    

×××××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×××××

"Jeno, boleh aku masuk?" Itu Mark yang berada di depan kamar Jeno.

"Kak Mark? Masuk aja" jawabnya dari dalam. Mark masuk, bisa ia lihat Jeno sedang berkemas karena keberangkatannya di jadwalkan lusa. Oh, ada Jaemin juga yang sedang (dipaksa) membantu Jeno di kamarnya.

"Perlu ku bantu?" Tanya Mark menawarkan diri melihat kedua adiknya yang sibuk itu.

"Huh, menurut kak Mark bagaimana?" Balas Jaemin. Tadinya tuh dia sedang santai sambil bermain game di kamarnya, tapi Jeno menghancurkan semuanya.

"Iya dehh, apa nih yang belum?" Tanya Mark mendekat untuk membantu keduanya.

"Udah hampir semua sih kak, ga usah di bantu juga gapapa, kan ada Jaemin" ucap Jeno tersenyum penuh arti ke Jaemin. Jaemin tidak boleh menolak dirinya, saudara kembarnya itu kan masih punya hutang pada Jeno.

Mark yang mendengarnya mengangguk-angguk senang karena Jaemin yang menunjukkan ekspresi kesal dan tersiksa. Mark akhirnya hanya memperhatikan mereka berdua sambil mengajak ngobrol keduanya, sesekali ia mengingatkan jika ada kesalahan seperti barang yang tidak perlu dibawa dan yang lainnya.

Selang beberapa waktu, mereka akhirnya selesai. Semua yang harus dibawa sudah di masukan kedalam koper, dan lebihnya mungkin Jeno akan beli disana atau di kirim nantinya.

"Sudah selesai?, Kau sudah bawa semuanya Jen?" Tanya Mark memastikan sambil melihat 2 koper yang akan di bawa Jeno juga lemarinya yang mulai kosong.

"Sudah, kak" ucapnya mengangkat jempol 👍🏻 dan di balas jempol 👍🏻 oleh Mark juga.

"Kau tidak berterimakasih padaku?" Tanya Jaemin menyindir.

"Iyaa, terimakasih banyak kembaran kesayangankuuu" ucap Jeno laku memeluk Jaemin erat. Jaemij agak tsundere, wajahnya terlihat kesal karena di peluk tapi dia tetap membalas pelukan saudara kembarnya itu.

"Kau jangan buat masalah, tidak ada aku yang akan membantumu dan melindungimu disana!" Ucap Jaemin.

"Iyaa Jaemin" balas Jeno mengusap-usap punggung saudara kembarnya itu.

"Awas saja kalau kau buat masalah, aku akan datang kesana untuk memukulmu!" Ucapnya lagi. Terkesan mengancam, tapi sebenarnya Jaemin khawatir dan takut karena Jeno akan pergi jauh.

Mereka kembar, sedari dulu selalu bersama. Tiba-tiba di pisahkan tentu saja membuat keduanya sedih, apalagi Jaemin yang selalu bermanja dengan kembarannya itu.

"Iyaa, aku kan tidak sepertimu yang selalu membuat masalah Jaem" ucap Jeno. Keduanya masih berpelukan sebelum Jaemin melepaskan pelukan mereka terlebih dahulu, bisa dilihat di mata pria itu yang berkaca-kaca ingin menangis.

Jeno dan Mark tertawa, dasar Jaemin yang tsundere. Jaemin langsung dengan cepat mengusap matanya karena kedua kakaknya yang menertawakannya itu.

"Ututu Jaemin kita menangis, lihatlah Jen!" Ucap Mark yang gemas ingin sekali mencubit pipi adiknya itu tapi langsung di tepis oleh Jaemin.

[✓] Will be Mine!? • NoMark [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang