B&U: Baby Honey

2.1K 147 29
                                    

Implisit 🔞
Chapter ini pendek ya hehe

-🍼-

Di dalam kamar apartment sederhana milik Shotaro yang suasananya sengaja dibuat romantis sedemikian rupa dengan meminimalisir kerja sumber penerangan, terdengar bunyi nafas yang ditarik lamat-lamat bersahutan, dibarengi dengan kedua kelopak mata yang menutup bersama.

Tubuh Shotaro yang berkeringat turun perlahan ke bawah, berbaring setengah duduk sembari menyandarkan punggung pada dada bidang lelaki bertubuh besar di belakangnya. Telinga Shotaro yang berada dekat dengan dada lawannya, menangkap ramai debaran jantung yang penuh euforia.

Kedua paha bagian dalam sang omega yang telanjang bergetar samar ketika jalur intimnya yang terkoneksi dengan kejantanan aktif sang alpha merasa tak sanggup lagi diterobos. Kulit pipi pantat Shotaro yang lengket dan berwarna kemerahan bertemu langsung dengan pangkal ereksi Sungchan, menandakan bahwa sudah tidak ada lagi bagian yang bisa masuk.

Suara nafas yang saling bersahutan kembali mendominasi. Setelah berada dalam posisi saling pasif pasca penyatuan kembali yang sudah berbulan-bulan tidak mereka lakukan, tubuh kedua insan yang tengah dimabuk cinta dan nafsu itu berangsur-angsur rileks.

Dengan tangan kiri, Shotaro menyentuh bagian bawah dadanya tepat pada diafragma, mengambil satu tarikan nafas panjang. Tangan kanannya beristirahat di atas perutnya yang ramping sekaligus terasa penuh, mengusap-usap sayang dari balik kaus kuning polos yang tengah ia kenakan. Segalanya terasa damai untuk saat ini.

"Nyaman?"

Tanpa memberi aba-aba lebih dulu, suara berat sang alpha tiba-tiba mengalun tepat dari belakang lubang telinga Shotaro, mengirim getaran panas yang membuat sang submisif bergidik sekaligus gugup.

"Uhm-iya."

Jawaban refleks Shotaro tidak mewakili apa yang seratus persen dia rasakan. Pemuda itu masih berusaha beradaptasi kembali setelah tidak berhubungan badan dengan Sungchan sekian lama. Agaknya Sungchan paham karena saat Shotaro bergerak sedikit untuk mencari posisi terenak, ia tetap diam. Shotaro menarik dan menghela nafas dalam-dalam selama beberapa kali hingga detak jantungnya yang sempat rancu bertalu-talu mulai mendendangkan irama normal. Sekujur tubuh dari ujung kepala sampai ke ujung kaki mulai diselimuti kehangatan atas rasa nyaman yang sesungguhnya. Barulah saat itu ia bertekad membuka kedua manik cokelat indahnya.

"Halo baby, maaf mengganggu."

Kali kedua, suara berat nan dalam itu mengalun seenaknya. Itu dibarengi dengan aksi Sungchan yang tanpa keberatan menyusupkan jemarinya ke dalam kaus lelaki yang ada di pangkuannya, menyibak kain itu sedikit untuk memudahkan akses mengelus perut bagian bawah sang omega yang terasa sedikit menegang. Sungchan tidak yakin apa yang terjadi namun setelah beberapa elusan, otot-otot perut Shotaro yang tegang pun mengendur.

Shotaro baru merespon kalimat ucapan Sungchan sebelum ini dengan sebuah gelengan, helaian surai yang halus menggelitik kulit leher Sungchan yang mulai dihiasi dengan titik-titik keringat. Sebersit senyum tipis yang cantik terlukis di bibir merekah pemuda yang lebih kecil.

"Baby tidak merasa terganggu. Justru, baby menyukainya."

Menangkap jawaban yang berada di luar dugaan, tawa kecil meluncur dari belahan bibir Sungchan dan secara insting, intensitas usapannya di perut sang omega semakin bertambah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby & Us|SungTaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang