Tetangga Baru

116 20 4
                                    

Kringgggg...

Terdengar suara nyaring alarm, seketika gadis yang masih berada dibawah gulungan selimut tebalnya ini mulai menggeliat dan perlahan lahan mulai membuka kelopak matanya.

Lalu segera Yuki beranjak ke kamar mandi guna membersihkan diri dan memulai kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu shalat subuh.

Selepas shalat dia pun beranjak ke nakas nya untuk sekedar melihat apakah Dady nya ada mengirim kan nya pesan. Dan untuk beberapa pekan mendatang Dady nya memang lagi di sibukkan dengan pekerjaan nya yg ada d luar negeri. Sedangkan ke dua Abang nya lebih memilih tinggal d apartemennya semenjak mommy mereka meninggal, jadi tinggallah Yuki beserta art di rumah megah tersebut untuk menemaninya.

Selepas berkabaria dengan Dady nya Yuki pun segera keluar kamar menuju meja keluarga untuk sarapan.

Tap tap tap, terdengar suara langkah kaki yang beradu menuju arah dapur tempat dimana para bibi menyiapkan sarapan untuk majikan kecilnya.

"Assalamualaikum bibi, selamat pagi" sapaan ceria Yuki membuat para pengurus rumah tangga tersenyum senang melihat kehadiran sekaligus sapaan majikan kecilnya.

"Waalaikusallam non, selamat pagi juga sayang" sapa BI Jum tak kala cerianya dari majikan kecilnya.

"Diminum dulu susunya ya non, non mau sarapan apa? roti atau mau makan nasi goreng? Biar bibi buatkan."

"Yuki mau makan roti pakai selai coklat aja bi"

" Ya sudah kalau begitu non biar bibi buatkan dulu ya."

" Gak usah bi biar Yuki aja, Yuki bisa ko buat sendiri".

"Baik non kalau begitu. Hari ini non Yuki mau kemana? Ko bibi perhatikan Uda rapi aja? Mau jalan ya non sama den Billy dan jga den Hito?

" Ya ampun BI Jum satu satu dong nanyain nya Yuki mau jawab yang mana dulu coba." Gemes Yuki akan pertanyaan bibinya yang beruntun

"Yuki hari ini mau ke makam mommy bi, mungkin sehabis dari makam mommy Yuki mau k apartemen ka hito BI jadi Yuki pulang nya rada maleman bi, jadi bibi gak usah nungguin Yuki pulang ya bi".

"Baik baik non, non perginya bawa mobil sendiri atau dianter sama mang Ujang non?

"Dianter aja bi soalnya nanti Yuki pulang nya minta dianterin aja sama ka hito".

"Ya Uda y BI Yuki jalan dulu takut ntar kesiangan macet lagi apalagi ini kan hari weekend". Assalamualaikum bi pamit Yuki sambil Salim tangan BI Jum

"Waalaikusallam non. Hati hati y non sampai kan salam rindu bibi SMA nyoya".

"Ok BI".

" Mang Ujang". Panggil Yuki pada supir pribadinya.

"Saya non, ada yang bisa mamang bantu non? Jawab mang Ujang saat berhadapan dengan majikan kecilnya.

"Mang Ujang anterin Yuki k makamnya mommy y habis dari makam mommy kita lanjut k apartemen nya ka hito, nah nanti mang Ujang langsung pulang aja karena nanti Yuki pulangnya dianter kak hito". Jawab Yuki memberikan penjelasan.

"Baik non, non tunggu d luar ya biar mamang ngeluarin mobilnya dulu dari garasi".

"Ok mang".

Kini Yuki sedang berjalan menuju pagar rumahnya dan menunggu mang Ujang membawa mobilnya, saat sedang menunggu mang Ujang tiba tiba saja perhatian nya tertuju rumah yg berada di seberang jalan depan rumahnya. Karena setau Yuki rumah tersebut dalam masa renovasi namun sekarang terlihat beberapa orang sedang mengangkut perabotan dan furniture lainnya menandakan rumah tersebut telah usai direnovasi dan telah berpenghuni.

Pergi Tanpa KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang