Aroma masakan mulai tercium dari arah dapur. Jungkook sedang berkutat dengan masakannya. Sembari menunggu Mingyu selesai mandi tentu saja. Pagi ini, ia ingin membuat sarapan yang simpel. Alhasil, terlintas di otaknya untuk membuat sandwich dengan susu dingin sebagai minumannya.
Saat sedang asyik memotong sandwich yang sudah matang, ia dikejutkan dengan pelukan dari belakang. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Mingyu.
"Ih, bikin kaget aja kamu tuh. Kalo tanganku yang kepotong gimana coba?"
Galak Jungkook, ia mencubit lengan Mingyu yang melingkar diperutnya.
"Hush, jangan ngomong gitu dong. Becanda deh aku, maafin ya, cantik?"
"Ga mau, kamu becanda terus sukanya."
"Terus kamu mau aku gimana deh biar pacar kecilku ini maafin aku, hm?"
Jungkook diam berpikir. Mencari-cari apa yang sebaiknya ia minta pada Mingyu. Ah, ia tahu.
"Kamu hari ini kosong kan? Gaada jadwal di agensi?" tanya Jungkook lanjut menata sarapannya.
"Hm... Iya aku kosong hari ini, kenapa emangnya?"
Mingyu menumpukkan dagunya pada pundak Jungkook. Ia tak kuat untuk tidak mengecupi leher putih pacarnya yang terekspos bebas.
Jungkook pasrah, malah semakin memberikan akses pada pacarnya itu. Lagipula ia tidak munafik kawan. Ia menikmatinya.
"Nanti temenin aku nonton Netflix seharian ini. Oke?" Pinta Jungkook sembari mengelus lengan Mingyu yang masih setia bertengger di pinggangnya.
Mingyu yang masih sibuk dengan kegiatannya, hanya menggumam pelan. Tanda setuju, dan tidak keberatan sama sekali dengan permintaan pacarnya itu .
"Udah dong Gyu, kapan kalo gini sarapannya?" Kesal Jungkook.
"Hehe, hadap sini dulu dong sayang," rayu Mingyu. Dan Jungkook menurut.
Cup.
Sialan, Mingyu mengecup pipinya tanpa aba-aba. Ia merona tanpa diminta.
"Cantik banget sih. Pacarnya siapa?"
Jungkook cemberut. Ia kesal tapi suka.
Duh, gimana dong kook.
Mingyu yang tahu Jungkook sedang merona, hanya terkekeh pelan. Lucu sekali melihat perubahan wajah pacarnya itu.
"Kok ga dijawab sih? Berarti selama ini aku bukan siapa-siapa mu ya?"
Jungkook memutar bola mata malas. Ia menjawab dengan nada main-main,
"Pacarnya Taehyungie hyung."
Mingyu yang mendengar jawaban Jungkook, total cemberut. Melepas pelukannya, dan berbalik badan untuk pergi. Sebelum tangannya dicekal. Oleh Jungkook tentu saja.
"Dih, kok ngambek," tangan Mingyu ia tarik kembali untuk mendekat.
Mingyu ogah-ogahan mendekat, ia masih kesal. Tapi sedikit luluh begitu pipinya ditangkup oleh kedua tangan Jungkook.
"Kamu tanya aku pacar siapa? Serius?"
Mingyu hanya diam memperhatikan wajah pacarnya. Tangan Jungkook bergerak mengelus rahang tegas milik pacarnya itu.
"Ya udah jelas dong. Siapa yang bisa bebas meluk aku? Cium aku tiap hari?"
Jungkook telak menatap mata Mingyu.
"Cuma kamu Kim Mingyu. Jeon Jungkook cuma punya Kim Mingyu seorang. Eh, Jeon apa Kim ya?"
Jungkook pura-pura berpikir, dengan jari telunjuk di dagunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/346097876-288-k724617.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Two of Us
FanfictionHanya sepenggal kisah antara Mingyu dan Jungkook. Selamat membaca!