Tak ada yang mendapatkan posisi bagus, tuan edward menyuruh krist dan singto bekerja menjadi pegawai biasa di perusahaannya.
Nanti pekerjaan siapa yang paling bagus baru akan naik jabatan, mereka memang anak pemilik perusahaan tapi tuan edward tak ingin mereka mendapatkan posisi bagus semudah itu.
Krist dan singto berada di dalam satu ruangan yang sama, dengan 4 teman baru mereka yang ada di ruangan mereka.
Off, gun, tay dan newwie menjadi teman baru mereka karna mereka berada di ruangan yang sama, mereka juga yang mengajari krist dan singto pekerjaan yang mereka kerjakan.
"Krist, buatkan aku kopi" ucap singto, di sela-sela pekerjaannya.
"Baik" ucap krist sembari beranjak dari duduknya dan berjalan keluar ruangan.
"Kamu ingin kemana, krist?" Tanya gun, gun memang hendak masuk ke dalam ruangan mereka.
"Ke pantry sebentar, membuat kopi" ucap krist.
"Kamu ingin kopi? Kenapa tak mengatakan itu pada ku? Aku bisa membuatkan mu tadi" ucap gun sembari memperlihatkan kopi yang di pegangnya.
"Terima kasih, gun. Tapi aku bisa membuat sendiri" ucap krist sambil tersenyum dan menepuk pundak gun, kemudian melanjutkan langkahnya.
"Bukankah kamu dan krist bersaudara?" Tanya tay pada singto yang masih fokus bekerja.
"Bukan, aku anak tunggal" ucap singto.
"Huh? Tapi kata tuan edward kalian bersaudara" ucap tay.
"Aku anak tunggal sedangkan krist anak pembantu di rumah kami" ucap singto.
"O-oh..." Ucap tay.
"Kenapa kamu terlihat tak menyukainya?" Tanya off.
"Jangan banyak tanya! Lanjutkan pekerjaan kalian!" Ucap singto kesal karna terus di tanyai sejak tadi.
Off, tay, gun dan new memang tak tahu dengan apa yang terjadi antara krist dan singto, apa lagi mereka semua hanya karyawan baru jadi tak tahu dengan fakta-fakta tentang keluarga tuan edward dan memang tak ingin tahu juga.
Tak lama krist datang dengan membawa nampan berisi kopi untuk singto, ia meletakan kopi tersebut ke atas meja kerja singto.
"Ku pikir kamu membuat kopi untuk diri mu sendiri" ucap new yang baru saja duduk di kursinya, new memang bertemu dengan krist di pantry tadi saat membuat kopi.
"Aku tak menyukai kopi" ucap krist.
"Kamu tak menyukai kopi dan kamu membuat kopi lalu memberikannya pada singto? Apa itu artinya kamu menyukai singto?" Ceplos gun, membuat singto tersedak kopi mendengarnya.
"Tidak juga" jawab krist.
Wajah gun berubah sendu mendengarnya, entahlah rasanya dia kecewa saat mendengar itu, apa itu artinya krist tak tertarik pada pria?
"Aku menyukai pria yang lucu dan tentunya manis" ucap krist membuat wajah gun memerah mendengarnya.
"Siapapun akan menyukai pria seperti itu" ucap off.
"Menurut ku pria lebih rendah atau sama tingginya sama saja" ucap tay.
"Itu karna kamu sudah memiliki new" ucap off sembari memukul tay.
Tay dan newwie memang menjalin hubungan.
"Bagaimana dengan mu, sing? Pria seperti apa yang kamu sukai" Tanya newwie.
"Aku... Lanjutkan pekerjaan kalian! Bukankah ini jam kerja?" Ucap singto marah.
"Baik tuan muda" ucap mereka semua kemudian mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
FanfictionOrang jahat terlahir dari orang baik yang tak di hargai. Cukup lama Singto memendam rasa benci dan akhirnya ia di beri kesempatan untuk membalas semuanya, Singto pastikan Krist akan hidup layaknya di dalam neraka. Bxb, boylove, mature content, kris...