"Pakai ini" Ujar eunwo memberikan sebuah topi dan masker yang dipakai rose tadi.Setelah mengajaknya jalan-jalan kini mereka berjalan berdua dengan tangan eunwo yang melingkar di pinggul roseanne.
Keduanya memasuki mobil yang sudah terparkir didepan lestoran dan segera kembali ke markas karena eunwo tidak ingin mengambil resiko membawa rose jalan-jalan terlalu lama diluar, bisa gawat jika ada orang yang mengenali gadis itu.
Saat perdebatannya bersamanya tadi entah kemana Mingyu dan Jungkook itu pergi dan rose tidak perduli, karena sejujurnya ia akan lebih nyaman jika tidak ada mingyu.
"Kita akan kemana?" tanya moobin yang menjadi pemadu jalan sang majikan.
"Pulang" balas eunwo, dengan segera mobil melesat meninggalkan kota.
"Eunwo"
Eunwo menoleh saat rose memanggil namanya, pria itu menunggu rose melanjutkan ucapannya
"Ada yang ingin aku tanyakan"
"Apa?"
Rose mengigit bibir bawahnya dengan ragu, ia takut jika eunwo menjawab apa yang ada dipikirannya selama ini namun tidak akan ada hasil bukan? jika ia tidak bertanya.
"Siapa-, siapa rachel?"
Eunwo terdiam sejenak, sebelum akhirnya melepaskan rangkulan lengannya pada pundak rose. "Kau yakin? ingin tahu siapa rachel?" tanyanya dengan mata yang fokus pada roseanne.
Rose tertunduk mengangguk "Kalian menculiku, memperkosaku bahkan menyiksaku, kau tahu aku sangat dendam dengan hal itu? padahal aku tidak tahu apa kesalahanku, kalian memanggilku dengan nama asing yang bahkan tidak pernah aku dengar sebelumnya, jadi.."
Rose menarik nafasnya dan membuangnya dengan kasar "Siapa itu rachel? Aku tahu kau tidak bodoh, maksudku, kau--kalian tidak mungkin salah orang"
Eunwo tersenyum tipis "Kau yakin tidak tahu siapa itu rachel? atau kau hanya pura-pura tidak tahu?"
Rose terdiam ia menggigit bibir badannya dengan sedih,kemudian menaruh tangannya di dada, entah kenapa ia terasa sesak ia takut rachel adalah orang yang sangat ia kenal dan orang yang paling ia rindukan selama ini.
Alice park.
"Bagaimana jika itu orang terdekatmu?"
Eunwo mendekatkan dirinya pada roseanne, tangannya menyentuh pipi roseanne, sadar bahwa ia sudah kehilangan akal sehat,tapi tidak bisa menghentikan dirinya sendiri, jari-jarinya bergerak turun ke arah leher roseanne, menikmati kehangatan perempuan itu.
"Percayalah orang yang kau pikirkan sekarang, dialah orangnya"
Rose reflek memundurkan kepalanya, gadis itu diam membeku dengan tatapan kosong kearah eunwo bahkan rose tidak sadar bahwa kini eunwo menutup jarak dan menyapu lembut bibirnya, gadis itu tidak bergerak sedikitpun, perlahan cairan bening lolos dari sudut matanya.