Part 8

614 80 46
                                        

Hari-hari berlalu, singto selalu bersikap semena-mena terhadap krist, menyiksa batin dan fisik krist setiap hari.

Singto juga sering menyuruh krist bekerja di rumah setelah pulang dari kantor dan saat di kantor, ia selalu membuat krist cemburu dengan berbicara dengan seorang pria yang tengah dekat dengannya sekarang.

Ya, singto memang sedang dekat dengan seorang pria, ia tak berniat untuk bersungguh-sungguh dan tujuannya memang hanya ingin bermain-main, dia mendekati banyak karyawan kantor papanya, apa lagi semua orang tahu jika singto adalah anak pemilik perusahaan, jadi siapa yang menolak jika di dekati singto?

"Bagaimana jika kita makan malam bersama setelah ini?" Ucap newwie, memulai pembicaraan karna suasana benar-benar hening sejak tadi, semua fokus pada pekerjaan mereka.

"Aku tak bisa" ucap krist.

"Aku juga tak bisa" ucap gun saat mendengar jawaban krist.

"Kamu ingin kemana, krist?" Tanya new.

"Aku ingin ke suatu tempat" ucap krist.

"Bagaimana dengan mu, sing?" Tanya new.

"Aku ingin berkencan, maaf tak bisa ikut" ucap singto.

"Apa kamu juga ingin berkencan, krist?" Tanya gun, yang masih sangat penasaran kemana krist akan pergi.

"Tidak, aku tak mempunyai kekasih, aku ingin pergi ke suatu tempat" ucap krist.

"Apa nama tempat itu!" Tanya gun.

"Apa kamu tak ingin menanyai ku, gun? Kenapa kamu terlihat sangat posesif pada krist" ucap off.

"Aku... Aku ingin pergi ke dealer motor, apa kamu ingin ikut?" Ucap krist menjawab pertanyaan gun.

"Wow!? Benarkah!! Aku ingin ikut" ucap gun bahagia.

"Apa aku juga boleh ikut?" Ucap off yang tak ingin gun pergi bersama krist hanya berdua.

"Tentu" ucap krist.

"Baiklah, bagaimana jika kita menemani krist ke dealer motor lebih dulu setelah itu baru kita makan malam bersama?" Ucap newwie.

"Ide yang bagus" ucap tay.

"Apa kamu yakin tak ingin ikut, sing? Sudah lama kita tak makan bersama" ucap newwie.

"Baiklah, aku ikut. Jika kalian memaksa" ucap singto acuh.

Setelah pekerjaan mereka selesai, semuanya bersiap untuk pulang.

"Apa kamu ingin membeli motor?" Tanya gun, saat ini krist dan teman-temannya sudah berjalan keluar dari ruangan mereka.

"Ya, agar aku bisa menghemat ongkos, dari pada naik taxi setiap hari bukankah lebih bagus jika aku membeli motor sendiri?" Ucap krist.

"Keren, aku suka pria yang pandai mengemudi motor" ucap gun dengan wajah memerah.

"Aku juga bisa mengemudi motor" ucap off tak mau kalah.

"Kenapa kamu tak membeli mobil saja?" Tanya tay.

"Aku hanya ingin motor, aku tertarik pada satu motor, itu sebabnya aku sangat ingin membelinya" ucap krist.

Beberapa bulan bekerja, krist memang menabung semua gajinya untuk membeli motor idamannya itu.

***
Satu jam kemudian mereka tiba di dealer motor. Krist dan teman-temannya masuk ke sana.

 Krist dan teman-temannya masuk ke sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang