Pertemanan mereka mulai renggang sekarang, off tak bertegur sapa dengan krist, sedangkan gun masih bermusuhan dengan singto, gun juga menjaga jarak dari off setelah off mengatakan perasaannya sedang tay dan new masih bersikap netral, mereka berteman dengan singto, off, krist dan gun, walau rasanya sudah berbeda sekarang.
Dulu ruangan mereka selalu berisik karna mereka saling bercanda satu sama lain namun sekarang ruangan benar-benar hening tanpa ada yang berbicara, sesekali tay dan new mencoba untuk memecahkan keheningan namun semua sudah tak seasyik dulu lagi.
Singto sudah tak pernah lagi makan siang bersama mereka dan selalu makan siang bersama temannya yang lain, begitu juga dengan off dan krist. Mereka selalu makan siang sendiri-sendiri sekarang, bersikap seolah tak saling mengenal.
"Sing, ayo makan siang bersama kami" ucap tay, setelah jam istirahat tiba.
"Aku akan makan di luar" ucap singto.
Tak lama pintu ruangan terbuka, seorang pria masuk ke dalam ruangan sembari tersenyum menghampiri singto. Singto beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri pria itu.
"Cih, dasar jalang! Pria mana lagi sekarang?" Gumam gun.
"Aku dapat mendengar mu, gun! Tutup mulut mu atau aku akan menendang mu dari perusahaan nanti!" Ucap singto kemudian ia keluar dari ruangan mereka bersama pria itu.
Beberapa hari ini singto memang sering berganti-ganti pria, entah apa maksudnya.
"Off, ayo makan siang bersama" ucap newwie, namun off hanya diam dan beranjak pergi keluar lebih dulu, kini hanya tinggal krist dan gun.
"Krist, gun, ayo makan siang bersama" ajak tay.
Krist hanya mengangguk, begitu juga dengan gun. Mereka ber-4 keluar dari ruangan berjalan menuju kantin.
"Ayolah, mau sampai kapan kalian saling diam seperti ini?" Ucap tay memulai pembicaraan.
Kini krist, gun, tay dan new sudah berada di kantin.
Krist dan gun hanya diam tak menjawab ucapan tay.
"Gun, minta maaf lebih dulu pada singto" ucap tay.
"Tidak! Aku tak mau berteman dengan jalang itu!!" Ucap gun sinis, membuat krist menatap ke arah gun.
Jujur, krist tak suka gun mengatakan jika singto jalang. Namun ia tak ingin memperkeruh suasana jadi krist memilih untuk diam.
"Krist, apa kamu menyukai gun?" Tanya newwie.
"T-tidak" ucap krist.
Gun menghela nafas mendengarnya, hatinya sedikit tercubit sekarang.
"Kenapa kamu mencium gun?' tanya new lagi.
Krist diam tak menjawab ucapan newwie, sejujurnya alasannya mencium gun karna dia benci melihat keadaan singto yang berantakan karna berciuman dengan natt, jadi krist membalas itu dengan mencium gun yang berada di sampingnya.
"Gun, aku tahu kamu menyukai krist, sedangkan krist tak menyukai mu. Coba pertimbangkan perasaan off" ucap newwie.
Lagi-lagi gun hanya diam tak menjawab ucapan newwie.
"Apa benar itu krist?" Tanya gun.
"Huh?" Gumam krist.
"Kamu tak menyukai ku?" Tanya gun.
"M-maafkan aku, gun" lirih krist.
"Berarti aku hanya salah sangka? Kenapa kamu membeli motor hitam pilihan ku, kamu juga selalu berbuat baik pada ku!" Ucap gun.
"Maaf, aku... Aku melakukan itu... Karna ingin membuat seseorang cemburu, dia mengaku pernah mencintai ku dulu, aku hanya ingin mengetes perasaannya, apa benar cinta itu benar-benar sudah hilang untuk ku" lirih krist.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
FanfictionOrang jahat terlahir dari orang baik yang tak di hargai. Cukup lama Singto memendam rasa benci dan akhirnya ia di beri kesempatan untuk membalas semuanya, Singto pastikan Krist akan hidup layaknya di dalam neraka. Bxb, boylove, mature content, kris...