perjalanan yang panjang (WIP)

Prolog

"Kenapa dia menutup matanya?"
....
"Jangan-jangan buta"
....
"Wkwkwk buta tapi kok bisa lihat jalan?"
....
"Paling cari perhatian"
....

'Kadang mulut orang memang tidak di jaga dengan benar kan?...manusia memang seperti itu...kadang apapun yang mereka katakan membuat kita Tersinggung...tapi kau harus kuat...mengerti?'

....

'....aku mengerti, Kak...'

....

Namaku Rian
Aku tinggal bersama kedua kakakku...
murid sekolah Selalu dibilang buta hanya karena mataku ditutup dengan Kain...
Hanya saja kakak pertamaku yang menyuruhku menutup mataku..

Dari kecil sudah dikucilkan karena di anggap buta..
Kak Mike(Michael) selalu memberikan nasehat..
Kak Alex hanya menghiburku
.....

..apakah aku begitu aneh di depan mereka?..
Hal itu selalu kupikirkan walau Kak Mike menyuruhku untuk berhenti memikirkan hal tersebut
....

POV RIAN:
Pagi yang sangat cerah.. kuharap hari ini tidak ada yang aneh-aneh terjadi...

Seketika aku mendengar Buku di rak terjatuh...lagi-lagi hal ini terjadi di waktu yang sama..

Aku memilih untuk tidak peduli dengan semuanya dan memilih untuk tetap diam dan melanjutkan kegiatan hari ini...

.....

'Tuh lihat dia datang ke sekolah wkwkwk!!'

'Wih hari ini cuacanya cerah ya, kasian yang g bisa lihat wkwkwk!!'

.....

POV RIAN:

Aku menutup kedua telingaku untuk tidak mendengar perkataan murid lain tentang diriku, Kenapa mereka tidak mau menghargai kekurangan seseorang?

....

Pelajaran pertama di kelas telah usai aku akhirnya menuju ke toilet, tempat biasanya aku makan..

Lalu aku perlahan mencoba membuka Kain yang menutup mataku, dan melihat ke arah cermin

.....

'Apa...ini aku?..'

Kataku kaget karena...

"RIAN!!!"

Suara yang Familiar mendatangiku dan langsung menutup kedua mataku dari belakang

"JANGAN DIBUKA! JIKA MICHAEL TAHU KAU AKAN DAPAT MASALAH BESAR!"

Kak Alex..Kakak keduaku yang sangat enerjik namun menyebalkan... Dia selalu bolos, mungkin kali ini dia ingin minggat lagi di pelajaran kedua

Kak Alex mengambil kain di tanganku dan langsung menutup mataku

"Maaf.. aku tidak suka melihatmu seperti ini, tapi Michael tidak suka jika seseorang tidak menurutinya"

Kak Mike...dia sangat suka mengatur hidup kami..seakan kami boneka mereka.. dia sebenarnya menganggap kami sebagai apa?

"... kak Alex.. kenapa aku harus menutup mataku?.. karena hal ini aku tidak memiliki teman.."

Kataku dengan kesal dan frustasi, aku ingin berteriak di depan wajah kak Mike.. tapi aku yakin kak Mike akan menghukum ku jika aku tidak menurut...Hukuman Yang sangat menyiksa...Kak Mike bahkan menghukum kami tanpa merasa bersalah seakan yang dia Tidak melakukan apapun...

Kak Alex langsung menepuk kepalaku dengan lembut untuk menenangkan diriku

"Shhh... Kita harus menerimanya alasan Kak Mike melakukannya karena Anak jaman sekarang jika hanya menegur mereka tidak akan mempan.. jadi.. Kak Mike akan menghukum kita dengan caranya Sendiri.

'...Siapa kami sebenarnya di mata kak Mike?..'

......

POV MICHAEL:

Aku Berada di dapur sambil mencuci Piring dengan senyuman Bahagia sambil bersenandung penuh Bahagia

Hingga aku mendengar seseorang masuk tanpa mengetuk pintu

Aku terkekeh dan tetap melanjutkan mencuci piringku saat orang itu mendekat ke belakangku

"Nona Vlein, mohon Gunakan tata Krama anda dan ketuk pintu saat masuk~"

Kataku sambil tersenyum tipis ke arah Vlein yang sedang menodong Pistol tepat di Belakang

"Jadi? Apa yang anda lakukan disini?"

Kataku sambil menggunakan jariku untuk menjauhkan Pistol yang dipegang Nona Vlein menjauh dari wajahku

"...Kau ini terlalu tenang ya... Dan juga Kejam"

Kata Nona Vlein dengan tatapan serius dan sangat marah

"Hmm? Benarkah? Kok bisa ya?"

Kataku sambil menaruh jari ke dagu dengan memperlihatkan wajah kebingungan walau sedikit tersenyum miring

"Kau sangat kejam Michael... Kenapa kau melakukan hal ini kepada mereka berdua?"

....

Aku hanya tersenyum miring...dan sedikit melebar

"Mereka? Karena mereka kelinci yang cocok di jadikan percobaan Ku"

Kataku sambil tertawa lembut, Vlein menghela nafas dan berbalik ke arah pintu keluar lalu berkata

"Kau Gila, Michael"

Vlein akhirnya pergi dari Rumah Michael, dan Michael hanya tersenyum sambil melanjutkan mencuci piring

"Aku Gila? Hmm" Pikir Michael sambil tertawa

Bersambung