three.

274 16 0
                                    

malam yang ditunggu pun tiba. dimana malam ini adalah makan malam bersama 'calon suami'.

"ecan udah siap blom cepetan ih mereka udah nunggu" ten memasuki kamar ecan dengan tergesa gesa kemudian langsung menarik tangan anaknya untuk turun kebawah dan siap pergi

sampainya keluarga seo di restoran mahal dan elegan itu haechan di gandeng ibunya dan juga johnny di depan mereka.

"taee" teriakan kecilnya memanggil sahabatnya yang sudah duduk tak jauh darinya. ia menuju meja tersebut dan langsung memeluk taeyong dengan erat.

"aku kangen kamu tenn"

"hahaha iya nihh udah lama banget"

jaehyun berdiri dan menghampiri johnny dan memeluknya dengan cepat lalu di tepuknya pundak sang sahabat yang sudah di anggap sebagai saudara kandungnya jae.

"apa kabar lo"

"aman"

haechan terus menatap kedua orang tuanya itu dengan bingung. kapan dia duduk jadinya? mata haechan tertuju pada sosok laki laki menggunakan jas dengan rambut yang sudah rapi. mereka eye contact.

tampan.

cantik.

itulah yang mereka ucap di bantinnya. "ekhem.. kalo gitu silahkan duduk kita langsung ke inti nya saja"entah mengapa haechan merasa gugup. apa karna di hadapannya mark sedang memperhantikan haechan. tapi kenapa rasanya gugup sekali di tatap seperti itu? ahh sudahlah aku pengen pulangg

"sebelumnya apa kalian sudah kenal?" tanya jaehyun untuk memastikan.

"belum/sudah" ucapnya dengan bersamaan sontak mereka semua hening. haechan menatap mark dengan bingung sedangkan mark menatap haechan dengan kaget. ternyata benar apa yang bubunya bilang bahwa haechan sudah lupa dengannya dan kenangan dulu bersamanya.

"ehem ok lah kalo gt langsung ke intinya saja" johnny memecah keheningan itu dan menatap haechan dan mark bergantian.

"kalian terima perjodohan ini?"

"iya"
"iya

lagi ucapnya bersamaan. membuat orang tua disana terkekeh "soulmate" gumam taeyong yang di bahas anggukan oleh ten.

makan malam berjalan dengan lancar sama halnya dengan haechan yang sangat mengantuk. mark melihatnya, ia merasa kasihan karna haechan terlihat lelah sekali.

"yasudah haechan sudah ngantuk? kalo gitu mulai hari ini haechan sama mark tinggal bersama ya"

haechan sontak membuka matanya dan menatap kaget ibunya. persetanan dengan ngantuknya itu, tinggal bareng dia bilang? oh my god bawa haechan kabur sekarang juga.

haechan menatap mark seolah meminta bantuan agar mark menolak untuk tinggal bersama. ya walaupun mereka akan menikah. tapi kenapa tinggal barengnya harus sekarang sih?!

mark berdiri menghampiri haechan. is menjulurkan tangannya untuk haechan. haechan bingung, tapi ia tetap menerima uluran tersebut. "kalau begitu dad, om-"

"tidak usah panggil om mark, panggil papa saja dan mae"

"oh i-iya.. papa, mae, bubu, dad, kita pulang dulu"

~di rumah mark~

mark memarkir mobilnya dan menoleh ke samping. terdapat haechan yang sedang tertidur pulas. 'cantik' batinnya sembari menatap haechan yang terlihat tenang dalam tidurnya.

tangan mark terangkat dan mulai mengelus pipi gembul haechan dengan lembut. "chan bangun udah nyampe" haechan mulai gelisah merasa pipinya tersentuh. ia membuka matanya perlahan dan mendapat wajah mark dengan jarak dekat. bahkan haechan dapat merasakan napas mark.

'sialan kok gw deg degan mana ganteng banget lagi anjing' hachan tersadar atas lamunannya. ia menjauhnkan wajahnya dari mark "o-oh i-iya sorry gw ketiduran.." mark terkekeh gemas atas tingkah haechan yang terlihat gugup. "iya gapapa yu turun"mark membuka pintu mobil sama halnya dengan haechan.

haechan kagum dengan rumah mark yang terlihat besar dan luas. mirip seperti istana

(kira kira seperti ini lah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kira kira seperti ini lah)

"kenapa? ga suka ya? saya bisa beli yang baru kalo kamu ga suka"

"hah eh..ga ga usah gw suka kok"

mark mengangguk. haechan semakin tertegun di buat dengan dalam rumahnya itu. mewah itu yang haechan ucap dalam batinnya. kemudian haechan sadar, dia tidur sama siapa? berdua?

"emm mark.. itu.. gw tidur dimana?"

"hah? ya tidur sama saya di atas"

tunggu... BERDUA?? ya memang sihh sudah tunangan tapi kan.. ah sudahlah haechan sangat lelah ingin segera tidur ia pun mengangguk dan mengikuti mark menuju lantai atas.

saat sampai di kamar haechan langsung menghempaskan badannya di kasur ia pejamkan matanya. karna sungguh haechan sangat lelah perjalan dari restoran ke rumah mark sangat jauh.

"bangun. cuci kaki bersih bersih"

"eunggh ntaran ahh gw mgantuk"

mark menghela nafas. "sekarang haechan."

"tch ntar melkkk" mark menatap haechan kaget. melk? melk adalah sebutan haechan untuk mark saat kecil. mark berusaha tenang karna jujur mark merindukan panggilan itu untuknya.

sebenarnya mark kasihan sama haechan karna kelihatan lelah sekali. ia pun menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. lalu ia ambil piyama motif beruang

ia pun memakaikannya ke tubuh haechan. dengan perlahan iya membuka kancing kemeja haechan karna takut membangunkan haechan yang tertidur pulas. haechan tak sepenuhnya telanjang ia masih memakai boxer.

mark meneguk ludahnya kasar. 'shit' umpatnya dalam hati. mark dengan cepat memakaikan piyama tersebut. setelah selesai, ia pun merebahkan tubuhnya di samping haechan.

karna jujur mark juga sedikit lelah hari ini. ia mematikan lampu tidur dan sedikit bergeser agar dekat dengan haechan.

"good night my fullsun. my bear"
____________________________________

halooo bebeb ku aku baru buat cerita di wp dan aku juga masi belajar jugaa, jadi kalo ada kesalah kata atau typo mohon di maklumi ya sayank kuhh😘

Soulmate. (markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang