Bertemu

38 3 2
                                    

  Ku buka mata ku pagi hari.. Terasa sangat sulit sekali, seperti mataku ini ada lem yang melekat, padahal itu belek yang terdapat di mataku

  Hari libur panjang pun segera di mulai, setalah 'kejadian' itu.. Aku memfokuskan diri ku untuk belajar, ya.. Karena akan ada ujian ke naikan kelas, dan hasilnya pun memuaskan, karena berkat 4 jam buat belajar aku bisa mengisi 10 soal ujian! Hebat bukan? Sisanya ku serahkan pada otak teman teman ku ~ kini aku bisa merasakan liburan dan dapat bersantai.

  "Mama! Zu keluar dulu ya", "mau kemana Zu??" tanya mama yang berada di dapur, "mau main aja kok ma, pergi dulu ya" serahnya aku mengambil sepatu dan... "Tunggu! Masa pakai sepatu? Aku kan cuma pakai kaos oblong dan celana boxer pendek!" dan akhirnya aku tidak memakai sepatu, swallow lah yang ku pakai.

  Entah kemana arah jalan ku? Teman baik ku sedang berlibur ke rumah neneknya, jadi sekarang aku hanya main sendiri.. Aku berjalan dengan suara swallow yang mengiringi suasana pagi hari

Cplak cplak cplak ~

Tiba tiba... Aku memberhenti kan langkah kaki ku, di 'situ' ya tepat di depan dan aku melihat ke bawah, ternyata... Ada kotoran ayam! Hampir saja.. Coba kalau aku injak, sendal ini akan terkotori. Aku melanjutkan jalan jalan ku.. Saat itu aku berhenti melangkah lagi! Bukan ada kotoran ayam maupun kerbau (lagi pula mana ada di tengah jalan ada kotoran kerbau), aku melihat Fuu! Ya Fuu terlihat cantik dengan pakaian biasanya dan... Aku melihat se sosok laki laki bersamanya!

  Aku berpikir kalau laki laki itu pasti.... Ah sudah lah ~ pasti kalian berpikir sama dengan ku, aku mengikuti mereka berdua sambil bersembunyi sembunyi. Mereka berdua berhenti di taman dan duduk di bangku taman tersebut, aku bersembunyi di balik tong sampah.. eh bukan ternyata... Di balik gerobak sampah, "Siapa dia? Aku baru melihatnya bersama Fuu" ujar ku di dalam benak ku, aku masih memperhatikan mereka berdua, mereka terlihat akrab dan seperti sudah kenal lama.

  Hatiku saat itu merasa sesak dan sakit seperti hati ku ini tertusuk bambu runcing! Lelaki yang berada di samping Fuu berdiri dan meninggalkan nya sejenak, mungkin... Mau buang air 'pikir ku', 30 menit aku memperhatikan mereka berdua, dan juga 30 menit paru paru ku tercemar sampah sampah ini.. Saat Fuu sedang duduk sendiri, rasanya aku ingin menunjukan wujud ku dan bertanya "Laki laki tadi siapa?"

  Aku memutuskan untuk keluar dari persembunyian ku, tapi aku tidak bisa.. Karena teringat perkataan ku waktu itu kepada Fuu "Sebaiknya kau menjauhi ku dan jangan pernah dekat dengan ku lagi" dan.. Aku memutuskan untuk pergi ~

  Jam 2 siang aku pulang, dan masuk ke kamar ku yang penuh dengan koleksi anime anime ~ aku langsung duduk dan menaruh kepala ku di atas meja, dan berpikir "kenapa? Kenapa? Kenapa?? Malah aku yang ingin mendekatinya lagi" aku merasa sangat bingung, apa aku ini memang sangat suka padanya dan bukan hanya sekedar suka saja.

  Esoknya, "Zuu!! Zu! Tolong beliin kecap ya!" perintah mama ku dari dapur, ya basa lah ibu ibu rumah tangga kerjaannya selalu di dapur tidak ada bosan nya, "iya ma" aku mengambil uang untuk membeli kecap dari mama ku dan segera keluar, ya ~ seperti biasa keluar dengan swallow sahabat ku.

  Setelah mendapat kan kecap di warung bang kodir, lang lekas berjalan pulang.. Jalan rumah ke warung bang kodir lumayan jauh, padahal ada warung yang dekat di rumah, tetapi aku dan bang kodir udah jadi CS.. Ngutang aja boleh ~ Aku berjalan sambil memandang awan dan sedikit berimajinasi..

Brukk!!!!

  Payah! Karena bengong aku menabrak orang! Untung kecapnya masih di kantong plastik, "maaf" ucap ku dan... Aku mendapatkan Fuu di depan mataku! Ternyata yang ku tabrak tadi adalah Fuu! "Z-zu?" ucap Fuu melihat ke arah ku, "Ma-maaf... Maaf Fuu" ucapku meminta maaf kepadanya, tapi dia menolaknya "Tidak... Aku yang minta maaf, tadi aku bengong sambil berjalan" ucap Fuu. "Bengong sambil jalan? Dia juga seperti itu! Sama sepertiku" dalam hati ku, kami berdua berdia sejenak.. Dan akhirnya Fuu mulai bertanya kepada ku , "Habis dari mana?" aku bingung mau jawab apa?? Masa ke warung bang kodir?! Memalukan! "Dari indomaret... Hehe" jawab ku asal. "Ohh... Indomaret kantung plastiknya hitam ya?" dia sedikit tersenyum.. "I-iya... Habis plastik indomaretnya habis" jawab ku sambil menggaruk kepala ku yang tidak gatal.

  Kami saling bertatap tatapan sejenak, "mmm.. Fuu sendiri mau kemana?" tanya ku agak malu malu. "Kebetulan aja lewat sini kok" jawabnya sambil menundukan kepala sedikit, ya mungkin malu juga, aku masih heran dengan laki laki yang bersamanya... "Mmmm.. Rumah Fuu sama kan arahnya dengan rumah Zuu? F-fuu mau pulang bareng?" tanya ku, sekalian di jalan nanya laki laki tersebut. Fuu menganggukan kepalanya dan berkata "iya boleh kok" sambil tersenyum seperti biasa kepadaku.. Aku sedikit gugup jika dekat dengannya karena sudah lama jauh jauhan.

  Aku berjalan pulang bersamanya, rumah kami berdua juga berbeda blok, hanya saja jalan pulangnya sama, "Fuu tidak pergi liburan?" tanya ku basa basi.. "Tidak.. Nanti" katanya, "ohh.. Hhmm... Fuu, hmmm.. Apa aku menyakiti perasaan mu? Ya saat aku bicara seperti itu padamu?" aku bertanya dengan nada pelan dan juga sedikit membuang wajah ku. Fuu menggelengkan kepalanya pelan "tidak.. A-aku mengerti kok" jawabnya dan di sertai senyuman lembut, aku melihat nya dengan wajah memerah, aku memberanikan diri ku untuk bertanya tentang 'laki - laki' waktu itu "Fu....." saat itu lelaki yang baru mau ku tanyakan datang! Dia berjalan ke arah kami berdua, lelaki itu langsung memegang tangan Fuu begitu saja ~ apa daya aku tak bisa apa apa.. Pacar bukan, bapaknya juga bukan ~ "Fuu! Aku mencari mu kemana mana, kau buat aku khawatir tau" ucap lelaki itu, "maaf ya... Hhmm... Zuu aku duluan ya" serahnya Fuu pergi begitu saja dengan laki laki itu.

  Aku menunduk kan kepalaku "huff ~ baru saja mau di tanya udah dateng tuh 'orang" ucap ku dan aku lang melanjutkan untuk pulang ke rumah...

Aku masih berpikir?

"Siapa laki laki itu?"

-To be Continue-
 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I want to tell you somethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang