1 ~

120 4 0
                                    

Di suatu hari. Terdapat seseorang pria yang kita sebut saja namanya jiandra. Yah dia adalah pria termanis yang pernah ada. Banyak yang menyukainya entah kenapa. Hari ini dia akan pindah sekolah, alasannya adalah. Menemukan wanita dom yang ia sukai sejak sekolah menengah pertama. Entah siapa namanya. Hanya jiandra lah yang tau.

Kini dia sudah berbaju sekolah dengan rapinya. Dan meletakkan buku buku yang akan ia bawa. Dia pun turun kebawah untuk memakan sarapan pagi nya. Siapa yang memasaknya ? Tentu adeknya lah yang memasakkan paginya.

"Bagaimana ? Sandwich buatan ku enak bukan ?" Ujar sang adeknya , jiandra hanya mengangguk sambil mengunyah sandwich tersebut. Siapa nama adeknya ? Kita panggil saja namanya Lyora.

"Cepatlah, Kita akan terlambat nantinya." Ujar jiandra. Lyora yang mendengarkan itu pun bergegas mengambil tasnya dan berangkat kesekolahnya.

Brum~
Brum~

"ANJING, JANGAN CEPAT CEPAT GOBLOK !!" Teriakan lyora. Yah kalau tidak di teriak jiandra itu mana mendengar. Karena memakai helm membuatnya tuli seolah olahnya.

"Berisik ! Jangan berteriak gelo. Di dengarin orang malu lu" ujar jiandra sedikit berteriak. Lyora hanya memutar bola matanya dengan males. Sungguh sang abangnya itu mempunyai muka yang manis. Membuat lyora insecure tetapi dia sadar. Kalau abangnya manis kalau dia manis juga, karena terlahir dengan ibu yang sama. tetapi tidak dengan sifat nya jiandra. Jiandra itu orangnya lemot. Sok polos, sesat. Begitulah, tidak seperti adeknya , alim, Sholehah. Tapi suka baca bl. Astagfirullah

Kini sekolahnya lyora sudah sampai. Jiandra pun melajukan motornya karena sebentar lagi dia akan terlambat. Setelah beberapa menit kemudian akhirnya dia sampai di sekolahnya. Sungguh betapa megah nya itu sekolah, katanya sih itu adalah sekolah elite dimana sekolah itu di isi oleh banyak orang kaya. Untungnya dia juga orang kaya, karena ayah nya seorang Ceo termuda.

"Aku harus mencari ruangan kepala sekolah terlebih dahulu" ujar jiandra , jiandra pun masuk ke sekolah tersebut. Banyak yang melihat jiandra. Ada yang iri dengan mukanya, banyak yang menyukai nya secara tiba tiba. Tetapi ada juga yang membenci nya karena mukanya itu sok imut dan polos.

Setelah menelusuri sekolah tersebut. Akhirnya dia menemukan ruangan kepala sekolah. Dia pun mengetok ruangan itu. Masa langsung masuk saja ? Itu tidak sopan.

Tok tok tok

"Masuk saja ! Tidak di kunci !" Jiandra mendengar itu adalah suara kepsek nya. Dia pun membuka pintu itu dengan perlahan. Dan masuk ke ruangan tersebut dan membungkuk dengan sopan.

"Ah.. bukannya kau jiandra Ravindra. Maafkan saya. Saya tidak ingat kalau anda anak baru disini" ujar kepsek tersebut. Jiandra hanya tersenyum. Tetapi hatinya berkata. Sungguh kenapa harus di sebut Ravindra ? Nama marga nya ? Dia membenci nama marga itu.

"Baiklah, ikuti guru wali kelas kamu ya jiandra" ucap kepsek. Jiandra pun membungkuk berterimakasih kepada kepsek tersebut. Kepsek tersebut hanya tersenyum saja.

"Baiklah jiandra. Ayo ikuti saya, saya akan membawa mu ke kelasmu" ujar guru wali kelas itu. Jiandra pun mengikut guru itu, setelah dia sampai dengan kelas itu. Yang tadi itu berisik akhirnya sunyi senyap karena guru sudah datang. Jiandra yang masih di samping guru itu, banyak yang melihat nya dengan wajah berbinar binar. Entah kenapa, jiandra tidak memperdulikan itu, dia hanya memperdulikan dimana wanita dom yang ia sukai itu

𝐓𝐞𝐫𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang