8 .

663 35 24
                                    

"Pergi ! Jangan ganggu aku ! " . Seru Junghwan keras tanpa menatap ke arah Junkyu ataupun pemuda yang lainnya , sedangkan Haruto yang memang bersumbu pendek itu pun tersulut emosi mendengar ucapan Junghwan  dan ia pun menatap tajam ke arah pemuda itu  .

"Berani sekali kau mengusir kami ! Kau fikir dirimu siapa , ha ?! ".

"Tenanglah , Haruto ". Ucap Yoshi yang berdiri di samping kanan Haruto , namun tak di hiraukan . Sedangkan Asahi hanya diam dan tak mengeluarkan suara apapun .

"Sudahlah , Kyu . Tak usah bersikap baik pada manusia tak tau diri sepertinya ". Sarkas Haruto yang membuat Junghwan menatap marah dan tak suka ke arah pemuda blonde itu .

"Aku pun tak mengharap sikap baik dari kalian ". Ucap Junghwan penuh penekanan sebelum kembali membuang wajahnya ke arah lain .

"Benar - benar tak tau diri ! Sepertinya ia butuh di beri hukuman , agar jera dan tak lagi dapat berbicara lancang dengan semaunya seperti itu ". Ucap Haruto dengan rahang mengeras karena menahan amarah . Sedangkan Junghwan yang mendengar itu tentu saja terkejut dan tak terima karenannya .

"Apa-apaan itu ! Kau tak bisa melakukan semua itu dengan se enaknya ! ". Ucap Junghwan terlihat geram dengan sikap Haruto .

"Tentu saja bisa ! ". Sahut Asahi yang diam sejak tadi , sebelum pemuda itu menjentikkan jari kanannnya dan dalam sekejap mata , selimut yang semula menutupi tubuh polos Junghwan itu pun , kini telah hilang entah kemana yang tentu saja , membuat pemuda itu terkejut dan reflek menutupi bagian bawahnya , dengan kedua tangannya .

"Yakk !  Apa yang kau lakukan ?!! ". Teriak Junghwan marah , seraya menatap tajam Asahi dengan sedikit  rona merah yang menghiasi pipinya , tanpa pemuda itu sadari .

"Memberimu hukuman ".

"Buat ia mengangkang ! ". Titah Yoshi yang segera di turuti  oleh Asahi dan tentu saja , membuat Junghwan panik dan memekik keras karenannya .

" Yakk hentikan !! ". Pekik Junghwan , seraya berusaha keras untuk menahan kedua kakinya , agar tak terbuka lebar di hadapan ke empat pemuda itu .

"Kau akan menurut atau -

"Aku akan makan !! Aku akan makan !! ". Potong Junghwan cepat , seraya tetap menahan kakinya agar tak terbuka lebar .

Junkyu yang mendengar itu pun , tersenyum miring karenannya .

"Bagus ! ".

"Lepaskan ia , Asahi ". Titah Junkyu yang yang segera di turuti , oleh Asahi dan membuat Junghwan bisa bernafas lega karenannya dan sedikit merilekskan tubuhnya  .

"Ternyata kau harus di ancam dulu , baru mau menurut ". Komentar Yoshi yang mendapat delikan sinis dari Junghwan , sebelum pemuda itu meraih bantal dari sisi tububnya dan menggunakannya untuk menutupi bagian bawahnya yang terbuka .

Junkyu pun mendekat ke arah sisi ranjang Junghwan , lalu memberikan makanan yang di bawanya pada pemuda itu yang menerimanya , dengan terpaksa agar tak lagi menadapatkan hukuman yang tidak - tidak dari ke empat pemuda vampire di hadapannya itu .

Junghwan pun mulai menyuap makanannya dengan lahap saat mengingat perutnya sempat terasa sakit karena kelaparan , hingga membuat pipi pemuda itu menggembung karena terisi makanan . Tentu saja pemandang itu terlihat begitu menarik bagi Junkyu juga Yoshi dan kedua pemuda vampire itu mati - matian menahan diri mereka untuk tidak menyerang Junghwan saat itu juga , karena pemuda itu tengah menikmati makanannya .

Immortal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang