02.

244 17 7
                                    


~~~~~~~~~~~~~"⚠️🔞"~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hyung, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" Haechan

Mark menarik tangan haechan ke dalam mobilnya saat Ia menyadari bahwa seseorang yang menghampirinya adalah Haechan. Orang yang di bencinya selama ini. Karena laki laki inilah dirinya bisa menjadi seperti ini. Ia harus bertanggung jawab atas kesalahannya.

"DIAM!!" Bentak Mark yang berhasil membuat Haechan terdiam dengan tangan yang bergetar. Mark mencengkram dagu Haechan agar Ia bisa menatap wajahnya dengan jelas. Tampak sekarang orang yang di hadapan nya ini sedang ketakutan hingga bola mata itu tidak berani hanya untuk sekedar menatap wajahnya. Mark
menyatukan keningnya pada kening milik Haechan. Deru nafas keduanya saling terasa satu sama lain. Ditangkupnya telinga Haechan membuat posisi mereka sekarang benar benar saling bertatapan. Haechan menutup matanya tidak berani untuk bertatapan dengan pria yang menyeramkan di hadapannya.

"Aku mohon sshh h-hanya kali ini saja. A-aku panas Haechan, tubuhku seperti terbakar"

Mark maraih kedua tangan Haechan memerintahkannya agar ia mengelus tengkuk lehernya yang terasa panas. Hasratnya untuk mendapatkan pelepasannya begitu memuncak. Dilepaskannya baju Haechan dengan lembut dan membuangnya ke sembarang arah. Haechan sedikit terperangah dengan perlakuan Mark

"Tolong jangan memberontak!" Erangnya yang terdengar seperti permohonan.

Tangan kekar Mark menelusup masuk ke dalam kaos Haechan. Mengelus puting kecil itu dengan sensual sebelum akhirnya ia melepaskan kaos usang Haechan dengan tergesa-gesa. Setelah berhasil melepaskan baju Haechan tanpa perlawanan Mark langsung menerjang leher jenjang milik Haechan tanpa ampun. Emosinya tak terkontrol begitu melihat tubuh laki-laki manis di hadapannya.

"Apa yang terjadi denganmu akkhhh?" Satu lenguhan Haechan lolos kala mark mencium bahkan menjilat lehernya. Dan tak cukup sampai di situ cumbuan Mark semakin menurun membuat tubuh Haechan mengenjang di saat nipple merah jambu itu di hisap bahkan di remas oleh tangan kekar Mark.

"Akan aku jelaskan setelah ini mpshh." Sahut Mark yang langsung menyambar bibir Haechan

Setalah mengatakan kalimat itu Mark merasa seperti orang yang kesetanan. Pasalnya Ia begitu tak henti hentinya melumat bahkan menggigit bibir Haechan. Tangannya tak ia biarkan menganggur, dengan sentuhan lembutnya Mark mengelus dan mencubit nipple Haechan yang mencuat.

"Mphhh M-mark
mpphh akhh" Berontak Hechan yang masih berusaha untuk mendorong lengan Mark

Mark begitu beringas menjajahi tubuh Haechan yang penuh memar. Ia sedikit bingung, kenapa tubuh laki-laki ini penuh dengan luka lebam? Tapi ini bukan waktunya untuk menanyakan hal itu, sekarang yang ia butuhkan adalah tubuh Haechan. Mark sangat kesal ketika Haechan masih berusaha untuk menghentikan permainannya. Didorongnya tubuh Haechan bersama dengan dirinya yang ikut terjatuh di atas tubuh Haechan. Melumat dengan kasar bibir bengkak itu hingga tibalah saat yang tunggu-tunggu Mark.

"H-hyung" Lirih Haechan panik saat Mark membuka celananya dan celana Haechan.

"Ku mohon kemarinlah." Mark membujuk Haechan agar bangkit dan duduk di pangkuankuannya

"A-ku.." Haechan bingung ia harus bagaimana. Di satu sisi Haechan sadar ini adalah perbuatan yang salah tapi melihat keadaan Mark saat ini?

"Ku mohon.. kemarilahh"

Melihat pergerakan Haechan yang masih terdiam, emosi Mark semakin memuncak. Dengan sekali tarikan ia mengangkat tubuh Haechan dan mendudukkannya di atas pangkuan nya.

"AKKKHHH!! Hiks hiks tolong berhenti!!"

Haechan merasa tubuhnya seperti terbelah dua. Tanpa persiapan Mark menusuknya dengan sekali sentakan. Ini adalah pertama kalinya ia melakukan hal hubungan suami istri. Tubuhnya masih asing dengan sentuhan sensual seperti ini. Haechan mengerti Mark dalam keadaan pengaruh obat tapi pikirkanlah juga Haechan? Ia hanya berniat untuk membantu Mark tapi bukan dengan cara seperti ini.

My prince [Markhyuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang