Rumah Hantu

782 9 4
                                    

--- GRESHAN ---

"CICIIII...... CICI PACAR AKUUU..... KAMU DIMANAA...." teriak Gege setelah membuka pintu apartment milik Shani.

"di ruang kerja sayang, gausah teriak-teriak ntar kamu di datengin security," omel Shani dengan gaya bicaranya yang lembut.

"hihi haiii sayangg, maaff maafff udah ribut hehe, akuu excited bangett tauu ini," terang Gege dengan antusiasnya.

"ada apa hmm?" tanya Shani dengan menggenggam tangan Gege.

"aku tadii abis dikasi tau sama Ashel kalo bakal ada wahana rumah hantuu di mall, rencananya yaa..... aku, Adel, Ashel, Mumu, sama Lulu mau kesanaa... kamu ikut yaa Cii," jelas Gege skaligus mengajak cici kesayangannya itu.

"Geee tapi kamu takut hantu loh sayang, gapapa? kalo kamu berani aku temenin kok, bakal aku kosongin jadwalku, gimana sayang?" tanya Shani memastikan apakah kekasihnya itu serius ingin pergi ke rumah hantu tersebut.

"hu'umm aku berani kooo, cici ikut kann" Gege memberi jawaban skaligus pertanyaan

"okey, kalo kamu yakin, aku ikut," Shani memberikan jawaban dengan anggukan kecil. "sekarang tidur ya, udah malem. kamu mau tidur di rumah apa di sini sama aku sayang?" terang Shani yang sekarang sudah berada di tempat tidur.

"bobo sini aja, mau bobo sambil peluk hehe," jawab Gege diakhiri senyum gemas ala Gracia.

Shani merespon dengan tepukan pelan di tempat tidur, tanda agar Gege segera merebahkan diri disampingnya.
"gemes banget si pacar aku yang kaya bocil ini," ucap Shani di sertai tawanya yang pelan

"aku emang gemesin sih, ayo bobo sekarang," ajak Gege

"okey baby, sleep well sayang," ucapan selamat malam dan kecupan di kening mengantar Gege ke alam mimpi.

---Rumah Hantu---

Saat ini GreShan dan yang lainnya telah berada di depan wahana rumah hantu dengan Shani yang sedang membeli tiket untuk mereka semua.

"kok kayanya serem banget ya," ucap Adel sambil memeluk lengan milik Ashel

"penakut banget kamu dull," ledek Ashel yang ditertawai oleh Gege, Muthe, dan Lulu

"ngetawain apa sih kalian?" tanya Shani dengan tiket di tangannya.

"ini cii si dudul takut tuh mau masuk," jelas Muthe dengan nada mengejek Adel.

"ahahaha dasar kalian ini, ayo masuk, cici udah beli nih tiketnya," ajak Shani

"sayangg, aku gamau tau pokoknya kamu harus pegang tangan aku selama di dalem wahana itu," pinta Gracia dengan manja kepada Shani.

"ihh bilang aja kamu takut Ge," ledek Shani.

"ish kamu usil banget sih," ucap Gracia dengan bibir yang ia buat seperti bebek.

"iya-iya nanti aku pegangin, ayo masuk," ajak Shani

-skip main-

"hiks.. takut.... huaaa.... mamaa...."
siapakah yang menangis? Adel? bukan, ya walaupun Adel hampir pingsan
Yapp betul sekali, suara tangisan itu berasal dari Gracia dan Muthe
(penakut kok pada nekat ygy)

"ssttt udah Gee, kan kamu yang minta main, udah selesai loh ini," Shani berusaha menenangkan Gracia dengan pelukannya

"kemarin hiks.. foto h-hantunya hiks.. ga se serem itu ciiii huaaaa takutt," ucap Gracia dengan menangis dan memeluk erat Shani

"Muthe udah napa nangisnya, kan lo yang ngotot minta main itu," ucap Lulu yang juga memeluk Muthe

"huwaaaa serem tau luuuuu," protes Muthe.

"Dull, kamu minum dulu deh, pucet banget wajah kamu," saran Ashel dengan memberi air mineral AUAH untuk Adel.

"m-makasih," jawab Adel terbata-bata karena ketakutan.

"kalian ini ada-ada aja deh, katanya berani, tapi malah pada nangis sama lemes gitu, hahaha," ledek Shani.

"di fyp ga se serem itu ci, jujur," sanggah Adel.

"yaudah, ayo makan dulu. muka kalian pucat banget tuh," ajak Shani dengan Gracia di dekapannya.

***

Selesai makan, GreShan memilih untuk pulang, DeShel memilih untuk berbelanja, dan MutheLulu memilih untuk membeli komik.

"cici nanti harus pelukan bobo nya, gamau tau yaa," rengek Gracia kepada Shani.

"iya bayii, salah siapa pake main rumah hantu segala, padahal di sini juga ada hantunya," ucap Shani santai.
......
hening

"ci.." ucap Gracia lirih.

"apa Ge?" - Shani

"b-beneran ci, di sini ada hantunya?" tanya Gracia dengan menenggelamkan wajahnya di dalam selimut.

"HAHAHAHA, engga Ge, aku becanda aja tadi. gemesin deh kamu kalo takut gini," ucap Shani dengan tangannya yang mengacak rambut Gracia.

"ihhhh, kamu dari tadi usil banget sih cii, huhh malesss. mau tidur aja," Gracia kesal dengan kejahilan Shani sedari tadi yang kemudian memunggungi Shani.

"ihh ngambek, maaf dehh engga lagi, ayoo sini aku peluk. tidurnya cuddle." ucap Shani sembari merebahkan dirinya dan memeluk Gracia dari belakang.

Keduanya saat ini telah bersama-sama ke alam mimpi. Tanpa mereka sadari ada sesosok wanita transparan yang diam di bawah tangga di apartment milik Shani.

--END--

OS JKT48 Where stories live. Discover now