Chapter 2

703 37 41
                                    

Raut wajah dino saat ini sangat lucu dimata seungcheol.

Bagaimana tidak? Bola matanya masih berkaca kaca di tambah Pipi dino bersemu merah.

"tahan seungcheol tahan" batin seungcheol agar tidak mengarungi dino.

Tapi ketika melihat pipi dan tubuh dino raut seungcheol berubah sendu pipi dino tirus tubuhnya juga kecil dan penuh bekas luka luka. Seungcheol menatap dino sendu di saat dino sedang memainkan jari jemarinya.

"Udah yu kita mandi abis tuh turun makan okey?"ujar seungcheol.

"eh tapi dino kan gak puya baju?"tanya dino melihat tepat bola mata seungcheol.

"Nanti pake hoodie hyung dulu yang paling kecil kenya ada deh". Balasnya mengingat ingat.

"um okeee!" balas semangat!!

Seungcheol langsung menggendong dino ala koala lalu berlari ke arah kamar mandi di iringi pekikan lucu "YEYYY MANDIIIIII DINO MANDII DINO MANDII HIHIHIHIHIHIHIHIHII"
Di susul tawa seungcheol.

Butuh perjuangan untuk Memandikan dino sekitar 45 menit mereka seungcheol membantu dino mandi memang cukup lama agar luka luka dino tidak kesiram air.

"dah selesai ayo kita ganti baju" ujar seungchol memai batrhoom dan dino menggunakan handuk.

"wahh kerenn ini namanya apa cheol hyung? Gede banget? Banyak baju juga lagi" ujarnya bertanya sambil melihat sekeliling dengan mata berbinar binar.

"Ini namanya walking closet disini tempat baju baju tas sepatu jam tangan atau apapun itu yang dipakai di tubuh". Jelas seungcheol menujuk satu persatu apa yang ia maksud.

Dino yang mendengar hanya mengangguk ngangguk saja. mata bulat memencarkan kekaguman tak lupa mulut yang ikut terbuka melihat sekeliling.

"Jangan mangap mulu nanti kalau ke masukan nyamuk gimana?" tanya seungcheol heran melihat tingkah dino.

"No! Dino gak mau" ujarnya langsung menutup mulut pakai ke dua tangganya.

"Dah yu sekarang ganti baju" ajak seungcheol masuk ke ruangan khusus ganti baju.

Seungcheol menggunakan pakaian santai celana panjang dna baju lengan pendek. Seedangkan Dino memakai hoodie milik seungcheol dan celana pendek yang tidak terlihat. Ketutup hoodie panjang seungcheol.

"Lucu" batin seungcheol melihat dino.

"Hyung ini hoodienya kegedean" Protesnya setelah melihat ke cermin.

"Gak papa nanti siang kita belanja ke mall beli baju dino" ujar seungcheol menepuk pundak dino.

"Ehhhh gak usahhh kita beli di pasar aja hyung kalau di mall mahal!" Tolak dino dengan membalikan badannya Menatap lekat mata seungcheol.

"Tidak! cheol hyung tidak terima penolakan" Putus seungcheol tidak bisa di bantah.

Dino yang mendengar langsung mendengus lalau bibirnya maju berapa senti.

"Hahahaha udah ah gak usah nagmbek. Tuh bibir mu dah ke bebek" Ujar seungcheol mengejek dino.

"is ko di samaain ama bebek siii" pekik dino tak terima.

"udah ayo turun kita makan" ajak seungcheol langsung menggendong dino ala koala.

"TURUNIN DINO MAU JALAN SENDIRI AJA! POKOKNYA DINO AMA CHEOL HYUNG KEMUSUHAN TITIK GAK PAKE KOMA!" jerit dino tepat di kuping seungcheol.

"Aduh kuping Hyung nanti budek ini kalau kamu teriak teriak" balas seungcheol menatap dino dingin.

"serem lebih serem dari hantu" monolog dino melihat mata seungcheol.

Dino tak menjawab ia malah berontak di gendongan seungcheol agar di turunin.

"Bisa diem? Apa kamu mau hyung hukum" Ujar seungcheol dingin.

Dino bergedik ngeri mendengar ucapan seungcheol. Lebih baik dia diam dari pada di hukum pikirnya.

Sekitar 10 menit seungcheol dino akhirnya sampai di ruang makan.

"pagiiii hyungg semuaa" pekik dino senang melihat semua telah berkumpul.

"Pagi juga dinoo" balas mereka serempak.

"Hyung dino mau duduk sendirii plisss" mohon dino dengan mata kucingnya.

"Ya tuhan gemes banget"batin axel

"Tahan gak boleh cubit nanti anaknya nangis lagi"Batin mereka ber 15 belas.

"Em boleh" jawab seungcheol setelah berdehem.

Seungcheol langsung menurunkan dino di bangku sebelah jeonghan joshua.

"hahahahaha"pecah tawa semua namja disana. Bagaimana tidak? Mereka liat dino yang tak sampai meja tinggi badannya tidak bisa terlihat di meja makan.

"Dinoo ternayat kamu pendek bangett" ejek dk di sambut tawa lainnya.

"Hahahha betul tuh kamu kecil bangett" ujar hoshi menunjuk dino.

"Miniiiiii bangett"timpal wonwoo membuat suasana kembali penuh suara tawa.

Bibir mungil dino Melengkung kebawah, manik mata dino sudah penuh air mata yang siap tumpah.

"dino gak mini" ujar dino menangis kejer.

"Dino gak pendek tapi mejanya aja yang ketinggian" tambahnya lagi menunjuk meja di hadapannya.

"stt maaf ya maaf pin hyung hyung yang lain" ucap jeonghan membawa dino kepangkuannya.

"Jangan nangis ya" ujar joshua memngelus pipi dino.

"Tapi itu mereka malah ledekin dino" adu dino menjuk dk hoshi wonwoo.

Jeonghan langsung menatap tajam ke 3 adiknya, tapi sayang dk hoshi langsung memalingkan wajah sedangkan wonwoo menggidikan bahu tak peduli.

Namun ada aura mencekam di sekeliling meja makan, aura membunuh milik seungcheol menatap tajam ke 3 adiknya.

"Mampus" batin ke 3 nya.

"Minta maaf"ujar seungcheol dingin. semua yang denger langsung Menegak kan tubuh mereka.

"Hehehe dino maaf pin dk hyung ya" ucap dk mendekat ke arah dino di ikuti hoshi dan wonwoo.

"Maaf pin hoshi hyung juga" ujar hoshi

"Maaf pin hyung okey" tambah wonwoo.

"Gak"balas singkat dino.

"wayuluh pada gak di maaf pin" ejek Woozi dengan Muka tengil.

"Semuanya gak dino maaf pin kecuali jeonghan Hyung shua hyung jun hyung Ama seungcheol hyung". Ketus dino menatap mereka penuh Permusuhan.

"Lah ko? Kan kita ketawa doang yang ngejek kan mereka ber 3" kompak ke 6 namja.

"Dah cukup" Putus seungcheol.

Akhirnya dino duduk di pangkuan jeonghan sambil disuapin jun sisahnya makan sendiri sendiri.

Hening tak ada yang bersuara soalnya isi pala mereka sekarang yaitu "gimana caranya dino bisa maafpin mereka".

————————————————
Hai hai haiii aku kembaliiiiiiiiii hihihi maaf ya nunggu lama.... Makasihh yang udah nungguuuu!

Life is Like a Rollercoaster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang