"HOAMMMMM"
Kringgg~~~
Kringggg~~~~"Aduhhh kenapa lagi sih"
Call
"Sayang kamu udah bangun?"
"Hmm ini baru bangun kenapa"
"Yakin kamu sudah bangun haechan?"
"Iya aku udah bangun,,,, hoammm"
"Haha oke oke aku kesana"
Telfon nya langsung haechan matikan, dan beranjak dari kasur nya, melihat jam yang sekarang baru saja jam 7 pagi, dirinya dengan malas berjalan ke arah kamar mandi.
"AHH IYA AKU INGIN BELANJA"
Haechan pun menghela nafas pantas saja jaemin membangun kan nya pagi pagi ternyata ia ingin belanja kebutuhan sehari hari.
Diri nya buru buru memakai baju dan keluar dengan buru buru untuk sarapan sebelum jaemin datang.
Ia sarapan seadanya saja, roti dengan susu itu saja sudah cukup.
Skip to mall
Jaemin mendorong trolinya dibelakang haechan sambil membututi kekasih nya yang sedang kebingungan membaca teks list dari apa saja yang akan dibeli, lalu haechan duduk di kursi random yang ada di supermarket itu.
Jaemin terkekeh melihat haechan yang terlihat kelelahan setelah mengelilingi supermarket itu.
"Lelah?"
"Huum aku mau es krim"
Jaemin terkekeh melihat haechan dengan wajah lucu nya yang tengah merengek.
"Oke oke tunggu disini aku beli sebentar"
Haechan melihat sekeliling dan ia sangat terkejut kala melihat ada renjun disana bersama jeno, haechan tersenyum bahagia karna sahabat kecilnya itu juga sedang tersenyum kearah nya.
"AAAAAAAA aku kangen si cina ini"
Renjun yang memeluk balik haechan tiba tiba mencubit pipi haechan dengan keras.
" Aw Aw sakit ishhh"
"Lagian bikin malu aja"
"Eoh jeno?"
"Ahh ya jaemin"
Jeno tersenyum kikuk saat melihat jaemin yang dimana jaemin adalah mantan nya.
"Injun kau sudah selesai kah?"
"Tidak baru saja aku sampai tiba tiba melihat kau seperti anak kecil yang hilang"
"Ishh"
Semua nya tertawa akibat tingkah haechan yang gemas, jeno yang melihatnya sedikit terpesona akan ke cantikan haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
a stalker's obsession
Mystery / Thriller"saya sudah tau kamu, sebelum kita bertemu haechan. Saya sudah tau dimana kamu saat ini dan kemarin. Dan semua rahasia yang kamu tidak tau saya sudah tahu lebih dulu" Haechan mengernyitkan dahi sambil menatap handphone nya, berfikir keras tentang a...