*4

99 7 1
                                    


Let's see kegilaan seorang Mark Lee




















































Haechan saat ini berada dimansion Mark, ntah apa awal nya dirinya bisa disini.

Haechan memperhatikan ruangan tersebut, semua nya elegan dan sepertinya didesign oleh yang ternama semua nya terlihat cantik dan nyaman untuk dilihat.

Jujur Haechan baru pertama kali melihat hal hal yang berbau kemewahan, dirinya sejak kecil hanya hidup sederhana dengan ibu panti nya.

Haechan membuka handphone miliknya yang sedari tadi bunyi haechan tau itu dari renjun, ntah ada apa dirinya diteror sahabat sendiri.














Injunieee

"Haechan-ah, Jeno sudah tidak ada dia meninggal"






Haechan membelakan matanya, dirinya tidak percaya, haechan berfikir renjun hanya menakut nakuti nya agar dirinya kembali kepada Jeno.


"Itu hadiah nya sayang"

"Mark? Kau? Membunuh Jeno?"

"Ntah pffftttt"

Mark menaha ketawanya saat melihat wajah Haechan yang terlihat sangat sangat emosi dan sekaligus terkejut karna ucapan Mark barusan.

"Jangan bercanda Mark, INI BUKAN CANDAAN"

"TAPI AKU TIDAK BERCANDA HAECHAN"

Mark ikut menaikan suaranya, Mark sebelumnya belum pernah dibentak, tidak ada yang berani membentak Mark, dan sekarang dengan mudah nya Haechan menaikan suara kepadanya.

"Kenapa kau melakukan ini kau jahat Mark"

"Karna kamu, aku tidak ingin kau terluka karna bajingan sialan itu"

"Mark? Ini tentang nyawa orang"

"Terus apa aku harus apa?"














Haechan melihat ke arah tv yang menyala menampilkan informasi

"Informasi terkini ditemukan mayat berinisial LJN di belakang gedung **** mayat diduga korban pembunuhan"




"Kau jahat Mark KAU JAHAT KAU JAHAT"



















PLAK!!!














Haechan menampar wajah Mark dengan keras dari seluruh hatinya, dirinya sangat kecewa dengan Mark.

Mark menatap haechan dengan tatapan tajam nya, Mark mencengkram lengan haechan dengan kuat.

Haechan menepis tangan Mark dan berjalan ke arah pintu untuk pergi dari situ.


"Aku sudah mendapatkan hasil ku, tidak mungkin hasil yang ku kejar kulepaskan begitu saja haechan "

Mark mencengkram lengan haechan kali ini lebih erat. haechan hanya bisa meringis kesakitan saat tangannya diseret paksa oleh Mark untuk masuk kedalam rumah nya lagi.

Haechan memberontak kepada Mark agar cengkraman nya bisa terlepas dan dirinya bisa lari dari sini.

"Lepaskan Mark kau ingin apa lepas"

"DIAM ATAU KAU KU PERKOSA SEKARANG JUGA"














BUGHH










Mark membentur kan kepala Haechan ke dinding hingga Haechan lama lama memejamkan mata nya dan pingsan.






"Kau milikku, jika aku tidak bisa memiliki mu maka Jeno tidak akan pernah memiliki mu Haechan "






































































°•°•°•°•°•°





Haechan terbangun dengan kaki yang dirantai dan tangan yang di ikat dan.....














Dirinya tidak memakai baju atau apapun badan polos tanpa mengenakan sehelai benang pun di badannya.


Haechan berusaha membuka ikatan kencang pada tangannya, dirinya mengigit dan melakukan segala hal tapi semua nya nihil.


























Clekkk


























"Hai sayang let's play a game"












































°•°•°•°•°•°•°












"Ahh Mark stop jangan tolong jangan lakukan itu AKHHHHH"























































































°•°•°•°•°•°•°•°•


hai hai sedikit dulu ya soalnya biar kalian kepo hihi

Maaf ya kalo kurang bagus aku bakal berusaha buat book ini lebih menarik

Pay pay

Tunggu chapter selanjutnya ya


See you


















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a stalker's obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang