Alangkah baik nya follow dulu sebelum membaca.
Bagaimana rasanya punya musuh dari kecil? bahkan selalu saja ke ajaiban atau ketidaksengajaan yang membuat mereka bertemu di masa depan.
"Heh main nyomot aja, tangan lo penuh kuman!"
Mungkin ada pepat...
Heyoo siapa yang belom follow? ayo follow dulu sebelum lanjut membaca yaa...
Jangan jadi silent reader okei teman teman, so vote and komen nya don't forget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rea berjalan terengah engah hingga sampai depan kelas nya, dia memberikan senyuman manis kepada guru yang kini sedang menatap bingung dirinya.
Hari ini adalah hari pertama dia sekolah di SMA Nusantara yang lumayan terkenal di Jakarta.
Rea melirik papan yang berada di pintu X - BAHASA 6, Dia menegakan tubuhnya lalu memajukan pelan langkah nya sambil menatap kikuk ke arah para murid yang kini menatap dirinya dengan lekat.
"Permisi pak, saya rea murid baru. Maaf kalo saya terlambat" cicit rea sambil memilin ujung baju nya, dia takut melihat tampang guru yang berada di depan nya itu.
"Oh kamu," Guru itu mengangguk ngangguk singkat lalu pandangan fokus kepada anak murid nya. "Baiklah anak anak, kita kedatangan murid baru." lanjut guru dengan perawakan tubuh tinggi dan juga bulu bulu halus tumbuh di dagu nya.
"Kamu perkenalkan diri" sambung guru yang bernama bastian.
Rea mengangguk kemudian mengarahkan tubuhnya untuk berbalik menatap para siswa dan siswi "Halo semua, gue rea.. eumm andrea but sering di panggil rea atau rere salam kenal ya, gue pindahan dari bandung." Ujar rea dengan nada santai, "oh iyaa guys... jangan lupa follow ige gue yaa, catet nih ya. b-i-r-e-r-e-a skrip bawah birerea_ okeii?" Tanya renata sambil mengajukan jempolnya dan tersenyum
Sorakkan terdengar memekik di telinga rea, sorakan yang di lontarkan anak laki laki lebih tepat nya
Reaa cantik amat!
Ini bule dari mana sii?
Wehh rea lo Bandung sebelah mana dah cakep bener
Begitulah teriakan teriakan yang terdengar di telinga rea dia hanya merespon dengan senyuman tipis
"Cukup, harap tenang!" ujar Bastian yang tak lain adalah guru nya, sedari tadi dia sibuk mengotak atik ponselnya seolah mencari sesuatu setelah ketemu dia langsung menyodorkan ponsel itu ke depan wajah rea
"Ini?"
Rea menatap guru nya itu dengan canggung, ternyata bastian sedari tadi mencari Instagram-nya, rea pelahan mengangguk
"Oke udah, nanti follback ya"
Rea menganggukkan kepala kikuk menatap heran laki laki yang bisa rea kira ber-umur kepala dua, guru muda namun wajah nya sangat terlihat sangar jika tidak sudah di pastikan bahwa Bastian ini tampan.
"Telolet .... iklan lewat ya"
Suara itu membuat instansi Bastian dan rea beralih ke arah laki laki yang sedang memegang gitar masuk kedalam kelas dengan baju yang di keluarkan dan dua kancing atas di biarkan terbuka membuat kaos hitam laki laki itu terlihat. Sangat berantakan!
