Childhood Friends. [ Modern AU!Wanderer x OC ]

Chapter 1.

ִֶָ 💐 ࣪˖ Ajisai no Hana𓂃

Namaku adalah Fujiwara Shuna, seorang gadis biasa berusia 16 tahun yang baru saja menginjakkan kaki di sekolah menengah atas. Sekarang aku sedang berdiri di depan cermin, mengamati penampilanku mengenakan seragam SMA dengan senyum merekah di wajahku.

( ini oc aku ya. bisa kok kalian ganti dengan oc kalian sendiri atau anggap oc aku adalah readers. lagipula ini cuma fanfiction, ga nyata, halu dasar kalian manusia pecinta 2d gila. )

Hari ini hari pertamaku masuk sekolah, sekarang aku sudah naik tingkat menjadi siswi sekolah menengah atas. Dan beruntungnya aku dapat memasuki salah satu sekolah elite dan terkemuka di kota ini, SMA 1 Teyvat.

Banyak sekali orang berlalu-lalang di sekolah yang indah nan megah ini. Aku terpesona setiap kali melihat interior yang digunakan di sekolah ini, membuatku berpikir bagaimana bisa aku berhasil masuk ke sekolah yang apik ini? Rasanya sangat mustahil. Tetapi inilah kisahku sekarang, menjadi salah satu siswi di SMA 1 Teyvat.

Brukk!

"Eh! Maaf ya.. aku gak memperhatikan jalan."

Aku tidak sengaja menabrak seorang lelaki karena terlalu fokus memperhatikan detail sekolah ini. Dia berperawakan tinggi, wajahnya tampan dengan potongan rambut wolf cut mullet sepertinya. Rambutnya berwarna indigo dengan beberapa helai berwarna lebih terang, diikuti dengan warna matanya yang senada. Wajahnya terlihat galak, aduh! kalau dia marah karena ku tabrak gimana ya?

"Lain kali perhatikan jalannya, gak usah celingak-celinguk jadi nabrak kan! Masih hari pertama udah kena sial aja."

Apa katanya! Kenapa bisa dia sangat kasar pada orang yang tidak dikenalnya. Lagipula aku tidak sengaja menabraknya, malah sehabis dia mengatakan hal itu dengan wajah galak, dia langsung pergi begitu saja. sepertinya dia benar-benar marah padaku ya!? Aku menghela nafas pelan dan merasa aneh dengan lelaki itu, seperti ada perasaan aneh di dadaku. Seperti.. rasa familiar? Terasa seperti aku pernah bertemu dengannya, tetapi dimana? Tapi anehnya dia terlihat biasa saja seolah-olah tidak mengenalku.