04

353 30 0
                                    


Di hari yang sama setelah meminta kesediaan Kazuha dan Dayeon beserta anak-anak YSB yang lain, Yuna nyiapin mental untuk ngajak si ayang jalan.

Gatau ya, pengen aja.

Gatau ya, pengen aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna buru-buru lepas helm sama jaket yang dia pake dan taruh di atas motor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuna buru-buru lepas helm sama jaket yang dia pake dan taruh di atas motor. Nggak lama, dia juga langsung naruh HPnya di dalem kantong.

Pas dia baru turun dari motor, ada Wonyoung di waktu yang sama juga lagi buka pintu gerbang rumahnya, bikin Yuna nengok sambil senyum orgil.

"Hai beb." Sapanya. Wonyoung muter mata.

"Masuk." Suruh Wonyoung, Yuna ngangguk cepet sambil nyengir.

"Yuk masuk, anggep aja rumah masa depan kita." Kata si gatau diri Yuna, mana sambil ngegandeng tangannya Wonyoung.

"Gausah gandeng-gandeng bangsat. Lo belum cuci tangan!" Wonyoung natap dia sinis, yang ditatap makin lebar aja nyengirnya.

"Oiya, hehehehehehehehe. Kamar mandi dimana beb?"

"Sono, belok kiri."

"Okeeee, bentar ya!" Sepeninggalnya si sinting, Wonyoung jalan ke halaman samping rumahnya dan nemuin presensi bonyoknya yang lagi sibuk ngeliatin kolam ikan.

Dia beneran kok pas bilang ke Yuna kalo bapaknya itu ternak lele, sebenernya ini sambilan aja dan karena hobi juga. Aslinya, bokap si Wonyoung ini seorang rektor di salah satu kampus ternama Jakarta, cuma ternak lele adalah cinta pertama.

"Beb." Denger suara orang yang deket banget sama kupingnya, Wonyoung langsung nahan teriak dan noleh di waktu bersamaan.

Pas nemuin Yuna sebagai pelakunya, cewek bermarga Jang itu langsung kasih sabetannya di bahu si oknum Shin.

"Gausah ngagetin!" Katanya jutek, Yuna senyum dongkol.

"Mana ayah mertua gue? Nggak sabar mau kenalan!"

Nah, ini lah bagian serunya. Wonyoung senyum licik aja pas buka pintu yang mengarah ke taman samping, sebelum jalan di depan Shin Yuna buat mempertemukan cewek itu ke bapak dan mamaknya.

Mampus.

Yuna tiba-tiba kebelet kencing.




***

Feel You | Wonyuna AU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang