Singto datang ke kantor dengan wajah yang sembab karna menangis mengingat krist, berita tentang krist di tangkap polisi juga sudah menyebar di berbagai saluran televisi.
"Apa benar krist melakukan itu? Aku tak percaya!" Ucap gun, saat ini gun dan teman-temannya memang sedang membicarakan kasus krist.
"Sing, bagaimana bisa?" Tanya newwie kepada singto yang baru saja datang.
"Kapan kejadian itu? Apa benar alasan krist memukul natt hanya karna cemburu?" Ucap tay yang sangat penasaran.
Singto hanya diam tak menjawab, ia kembali menangis saat teman-temannya menanyai dirinya.
"Bagaimana jika nanti pulang bekerja kita menjenguk krist di penjara?" Ucap off.
"Krist tak bisa di temui untuk sementara, tunggu hingga persidangan selesai dan hasilnya sudah keluar baru krist boleh di jenguk" ucap singto sambil menangis.
"Aku tak percaya krist memukul natt hanya karna cemburu! Katakan alasan yang sebenarnya, sing!!" Ucap gun marah.
Singto hanya diam tak menjawab, dia harus mengatakan apa? Sejujurnya singto tengah bimbang sekarang, dia takut dan malu jika mengakui jika dia hampir di perkosa oleh natt, apa lagi gun pernah mengatakan jika dia jalang, jika natt ingin memperkosanya itu artinya dia benar-benar jalang.
Tay menghampiri singto dan memeluknya berusaha untuk menenangkan singto agar tak menangis.
"Sing, menangis tak akan menyelesaikan masalah, katakan ada apa sebenarnya?" Tanya tay lembut.
"Hikkss... Krist... Krist memukul natt karna melihat natt hampir memperkosa ku" ucap singto.
Benar dugaan mereka, krist tak mungkin memukul natt tanpa alasan yang jelas.
"Katakan itu pada kedua orang tua mu dan polisi, aku yakin krist bisa di bebaskan" ucap gun.
"A-aku... Aku takut dan malu... Aku malu jika semua orang tahu aku hampir di perkosa" ucap singto sambil menangis.
"Apa kamu ingin mengorbankan krist? Kamu suka melihat krist di penjara?" Ucap gun kesal.
"Hikkss... Hikkss... T-tidak..." Gumam singto.
"Katakan apa yang terjadi sebenarnya kepada polisi!!" Ucap gun marah.
Singto hanya diam tak menjawab dan kembali menangis, newwie menghampiri singto dan memeluk singto.
"Ku pikir nasib krist ada di tangan mu sekarang, jika kamu mau memberitahu kebenaran itu, hukuman krist pasti akan ringan" ucap newwie.
.
.
.
.
.
.
.
Satu bulan berlalu, hari ini adalah hari persidangan untuk kasus krist.Singto dan kedua orang tuanya akan pergi ke persidangan dengan membawa pengacara yang sudah mereka sewa.
Walau tuan edward sempat kecewa dengan krist, namun ia tetap mencari satu pengacara hebat agar hukuman krist tak terlalu berat.
Singto masih diam hingga sekarang, dia belum mengatakan alasan krist memukul natt kepada orang tuanya, singto benar-benar takut dan malu.
Saat tiba di pengadilan, singto bertemu dengan beberapa teman mereka yang memang sengaja ikut untuk mengetahui perkembangan kasus krist.
Gun memasang wajah kesalnya pada singto, karna kemarin mereka sempat membujuk singto agar mengatakan alasan krist memukul natt namun singto selalu berkata jika ia takut dan malu, itu sebabnya gun membenci singto lagi sekarang.
Singto dan teman-temannya masuk kedalam ruang pengadilan, di sana mereka bertemu dengan natt dan kedua orang tuanya, di sampingnya juga ada pengacaranya.
"Selamat pagi, singto. Sudah berapa lama kita tak bertemu? Aku merindukan mu" ucap natt, dia hendak memeluk singto namun singto langsung menghindar.
"Cabut tuntutan mu pada krist, natt!!" Ucap singto.
"Tidak, dia sudah membuat ku koma, apa menurut mu wajar jika aku mencabut tuntutan itu?" Ucap natt.
"T-tapi... Krist mempunyai alasan!! K-kamu benar-benar brengsek!!" Ucap singto.
"Ssstttt... Jangan maki aku, sayang. Aku melakukan ini demi kita. Jika krist di penjara bukankah tak ada lagi penghalang hubungan kita?" Ucap natt.
"Ayo pergi, sing! Jangan dengarkan bajingan itu!" Ucap tay sembari menarik singto.
Semua saksi yang hadir di dalam persidangan mulai duduk di kursi mereka masing-masing. Tak lama beberapa polisi datang dengan membawa krist.
Air mata singto menetes membasahi pipinya saat melihat krist masuk ke dalam ruang persidangan dengan tangan yang di borgol.
Krist menatap ke arah singto yang menangis, ia tersenyum seakan mengatakan jika dirinya baik-baik saja.
Krist sebagai tersangka duduk di tengah dengan di temani pengacara yang tuan edward sewa.
"Tuan natt, apa saya boleh bertanya kronologi kejadian menurut versi anda?" Tanya hakim.
"Ya, yang mulia" ucap natt.
"Jelaskan dari awal hingga akhir" ucap hakim.
"Pukul 5 sore jam kerja berakhir, aku dan singto memutuskan untuk pulang bersama, sebelum itu kami singgah ke suatu tempat lebih dulu, kami makan malam bersama dan mengobrol sejenak, namun saat aku hendak mengantar singto pulang, di tengah jalan, mobil ku di berhentikan oleh krist, dia menyeret ku keluar dari mobil lalu memukul ku, setelah itu aku tak mengingat apapun lagi" ucap natt sedih.
Wajah singto memerah mendengar pengakuan natt, singto menangis, dia bingung harus bagaimana sekarang, apa lagi di ruang persidangan di hadiri oleh banyak orang dan juga wartawan yang sangat penasaran dengan kasus krist.
"Tuan krist perawat, saya ingin mendengar kronologi kejadian dari versi anda" ucap hakim.
Krist terdiam, kemudian menatap ke belakang, ia menatap singto yang tengah menangis. Krist tahu singto memikirkan banyak hal.
"Semua yang natt katakan benar" ucap krist.
Air mata singto semakin banyak menetes saat mendengar itu, banyak wartawan mulai berbisik dan mengambil banyak foto krist, sedangkan natt tersenyum penuh kemenangan.
"Tuan singto prachaya? Di sini anda di rebutkan oleh dua pria. Bagaimana kronologi kejadian itu menurut versi anda?" Tanya hakim pada singto.
Singto terkejut saat dia di tanyai, ia bahkan tak berpikir jika dia juga akan di tanyai.
Gun dan teman-temannya menatap singto penuh harap agar singto mau mengatakan yang sejujurnya, begitu juga dengan tuan edward dan nyonya anna, karna singto pasti ada di tempat saat krist memukul natt dan kunci utamanya adalah singto.
"A-aku... Aku..." Lirih singto, dia benar-benar bingung harus mengatakan apa sekarang.
Tbc😋
![](https://img.wattpad.com/cover/345633685-288-k885793.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
FanfictionOrang jahat terlahir dari orang baik yang tak di hargai. Cukup lama Singto memendam rasa benci dan akhirnya ia di beri kesempatan untuk membalas semuanya, Singto pastikan Krist akan hidup layaknya di dalam neraka. Bxb, boylove, mature content, kris...